Ayam Panggang
Sunber Gambar: Google (Pikbest) Ayam Goreng
Pentigraf
Ayam Panggang
Oleh: Telly D.
Hidup Yanto berubah drastis sejak menerima beasiswa. Kehidupannya yang dulu serba pas-pasan kini terasa lebih layak. Dengan uang beasiswa yang diterimanya, dia bisa menyewa kamar kost yang nyaman dan tidak lagi harus makan nasi kucing berlauk tahu tempe. Kini, Yanto bisa menikmati menu pecel lele yang terkenal nikmatnya di kalangan mahasiswa. Kehidupan barunya ini memberinya kepercayaan diri lebih untuk mencoba hal-hal yang sebelumnya tak berani dia lakukan, termasuk mendekati gadis-gadis berkelas untuk meningkatkan gengsinya. Salah satu gadis yang menjadi incarannya adalah Myrna, gadis paling populer di kampus.
Yanto memutuskan mengajak Myrna makan siang. Dia memilih warung ayam panggang yang cukup mahal, meskipun biaya makannya bisa menguras separuh dari jumlah beasiswanya. Namun, demi gengsi dan untuk menarik perhatian Myrna, Yanto rela mengorbankan segalanya. Mereka pun duduk di warung yang sejuk, menikmati suasana sambil ngobrol untuk saling mengenal lebih dekat. Namun, ada satu masalah kecil yang mengganggu kenyamanan mereka. Meja yang mereka gunakan ternyata tinggi sebelah, membuat Myrna merasa kesulitan menempatkan barang bawaannya dengan nyaman.
Mereka pun memesan makanan, dan suasana kembali ceria saat hidangan tiba. Myrna terkesan melihat Yanto yang tampak sangat menikmati makanan tersebut. Bahkan, Yanto dengan santainya memesan dua potong ayam tambahan, membuat Myrna kaget dengan selera makan Yanto yang ternyata besar. Namun, Myrna tak menyadari bahwa dua potong ayam tambahan itu dengan diam-diam digunakan Yanto untuk mengganjal kaki meja yang goyah. Yanto memastikan meja mereka tetap stabil, tak ada yang boleh mengganggu kenyaman Myrna.
Makassar, 20 Mei 2024
Leave a Reply