May 19, 2024 in Uncategorized

Hari Pertama Sekolah

Hari Pertama Sekolah

Oleh Telly D.


“Pohon yang paling besar dan tinggi pasti bermula dari biji yang paling kecil.”

Singapura, 2 Mei 2024

Hari ini adalah waktu yang istimewa dan bersejarah bagi Nadhira, ini hari pertama Nadhira melangkahkan kaki masuk sekolah. Sesungguhnya Nenek sangat ingin berada di sampingmu mempersiapkan dirimu berangkat sekolah, mendoakanmu, membimbingmu, dan menjadi saksi mata melihat kaki kecilmu melangkah masuk sekolah dan berinteraksi dengan guru dan teman-teman kecilmu.

Nenek juga sangat berkeinginan punya pengetahuan bagaimana bersekolah di usia dini (kamu belum berumur 2 tahun) dilakukan di negeri semaju Singapura. Namun, Allah berkehendak lain, Nenek tidak bisa meninggalkan Makassar untuk ke Singapura. Kakek Puang Ida sementara sakit dan nenek harus mendampinginya dalam kondisi ini. Maafkan Nenek cucuku.

Ibunda Zieha mengirim foto, video dilengkapi dengan informasi apa yang terjadi pagi itu sehingga nenek dapat mengikutinya dan menulis tulisan ini.

Hari pertama Nadhira masuk sekolah tentu momen yang penuh emosi bagi ayahbundamu. Bercampur aduk antara rasa bangga karena mereka dapat mencapai tonggak bersejarah tersebut, namun tentu cemas karena Nadhira mulai menghadapi dunia luar dengan segala tantangannya.

Hari Pertama Nadhira Masuk Sekolah. Foto: Dokumen Pribadi


Bersekolah akan membawa banyak perubahan dalam hidup Nadhira, seperti bertemu dengan orang baru, belajar hal-hal baru, dan menghadapi tantangan akademik serta sosial. Sebagai orang tua yang peduli, wajar saja jika ayahbundamu merasa cemas atau khawatir tentang bagaimana Nadhira akan menghadapi semua itu.

Hari Pertama Masuk Nadhira Mulai Bergabung dengan Teman. Foto: Dokumen Pribadi


Hari pertama sekolahmu dijadwalkan sebagai hari awal beradaptasi hanya berlangsung 3 jam dari pukul 07.00-10.00 selama 2 hari. Setelah itu sekolah baru berlangsung dari pukul 07.00-19.00 setiap hari senin sampai dengan hari Jumat.

Nadhira Duduk di Dalam Kelas Bersama Teman-Teman. Foto: Dokumen Pribadi


Hari ini menurut ayah, awal yang baik, kamu bisa melewati bangun pagi lebih awal dan langsung mandi, memakai baju seragam bawahan merah dan baju kaos putih.yang diberi nuansa merah pada kerah baju dan ujung lengan sebagai aksen yang mempermanis, dan kamu juga bersedia memanggul tas ransel sekolah tanpa rewel.

Penampilanmu menarik sekali, Puang Ina gemes melihatmu dalam pakaian seragam, bersepatu, kamu terlihat bukan lagi seperti bayi. Wajahmu cerah sebagaimana biasa jika diajak berjalan. Kamu sangat bersemangat untuk memulai berangkat sekolah. Itu tentu karena beberapa hari sebelumnya kamu telah dilatih menggunakan pakaian seragam dan memanggul ransel sekolah sendiri.

Ketika tiba di sekolah, kamu melewati pemeriksaan ketat dengan sabar. Sebelum masuk, dipastikan suhu badanmu normal (anak yang sementara bersuhu badan yang tinggi tidak dibenarkan masuk sekolah), demikian juga kamu melewati dengan baik pemeriksaan seluruh badan dan semua jari-jari dengan teliti untuk memastikan bahwa kondisi badanmu sehat dan tidak sementara sakit dan berpenyakit kulit.

Kamu juga sabar menunggu proses ibunda Zieha diambil profilnya untuk dimasukkan diaplikasi sekolah untuk keamanan penjemputan anak sekolah. Ibunda Zieha difoto untuk memastikan orang yang akan mengantar jemput dirimu setiap hari.

Kamu melewati tanpa rewel dan meminta perhatian, mengikuti rangkaian pemeriksaan administrasi dan kesehatan sebelum masuk di kelas dan berkenalan dengan ibu guru dan sahabat kecilmu.

Melalui video nenek melihat kelasmu dibimbing oleh 3 orang guru dengan murid sebanyak 20 orang. Dalam kelas kelihatan postur tubuhmu berada dalam postur tubuh sama tinggi dengan anak yang lain dengan badan yang lebih berisi dibanding dengan anak yang lain. Nenek tersenyum sebab itu berarti kamu berada dalam perkembangan fisik yang normal.

Nadhira Ikut Menyanyikan Lagu Kebangsaan Singapura. Foto: Dokumen Pribadi


Kelas dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Singapura, dimana kamu mengikuti bersama anak kelas yang lebih tinggi yaitu anak-anak yang telah berusia 4 tahun. Rupanya digabungkan usia tinggi dengan usia rendah untuk dijadikan contoh. Sekolahmu ternyata terdiri atas anak usia 2-4 tahun.

Nadhira Meninggalkan Barisan Saat Lagu Kebangsaan Belum Selesai. Foto: Dokumen Pribadi


Menurut ibunda Zieha, Nadhira agak tegang dalam kondisi awal ini sehingga ketika diminta berpisah dengan ibunda, Nadhira memperlihatkan ketidak nyamanan dengan menangis. Itu wajar saja sebagai adaptasi awal.

Nadhira Meninggalkan Kelompok Saat Masih Belajar. Foto: Dokumen Pribadi


Ibu guru memberi informasi bahwa tangisan itu hal normal dan ditolirir hanya sampai 30 menit. Jika tidak berhenti baru diminta orang tuanya terlibat menyelesaikan. Kamu dapar berhenti menangis sebelum waktu toleransi itu.

Ada beberapa hal yang menarik, nenek melihat dalam foto dan video yang dikirimkan.

Ketika menyanyikan lagu kebangsaan, Nadhira ikut berdiri tertib berbaris dengan mencontoh kakak kelas yang telah berusia 4 tahun, namun di dalam video terlihat kamu cepat bosan. Anak-anak lain masih sementara menyanyi, Nadhira sudah berjalan berkeliling di antara teman sambil menarik boneka anak-anak yang lain.

Dalam aktivitas yang lain, kamu terlihat di video duduk melingkar bersama teman-teman yang lain. Semua anak-anak memegang botol susunya, namun, hanya kamu seorang anak yang sudah mampu memegang gelas minum dan minum sendiri. Kamu jadi perhatian dengan kemajuan itu, dan kamu memamerkan kemampuan itu dengan berjalan-jalan memegang gelas minum itu. Nadhira bahkan menolak ketika seorang teman mau ikut memegang gelas minumnya.

Di aktivitas ini Nadhira juga bosan, kamu belum mampu duduk dengan tenang dalam waktu yang lama. temanmu masih duduk melingkar mendengar penjelasan ibu guru, kamu telah berdiri menarik kursimu dan mendorongnya dalam ruangan dan berjalan ke belakang mengambil mainan dan sibuk bermain sendiri di lantai.

Makan bersama juga kelihatan Nadhira berbeda. Nadhira belum mampu makan sendiri dan selesai makan dalam waktu 40 menit yang ditetapkan. Nadhirah makan sambil memainkan makanannya, dan tidak menerima ketika diminta untuk berhenti makan oleh ibu guru.


Cucuku Nadhira
Usiamu belum 2 tahun, dirimu sedang mengalami tahap perkembangan yang kritis dalam hidupmu. Dalam perspektif psikologi perkembangan anak, perilaku yang kamu tunjukkan adalah refleksi dari pencarian identitas dan eksplorasi dunia di sekitarmu.

Nadhira Meninggalkan Kelompok dan Bermain Sendiri Saat Masih Belajar. Foto: Dokumen Pribadi


Saat Nadhira menjauh dari kelompok dan enggan untuk berpartisipasi dalam aktivitas kelompok, itu menunjukkan bahwa Nadhira sedang dalam tahap eksplorasi diri dan lingkungan. Nadhira mungkin merasa lebih nyaman bermain sendiri daripada berinteraksi dengan orang lain, karena ini cara bagi Nadhira untuk memahami dunia.

Nadhira Makan Sendiri Saat di Kelas. Foto: Dokumen Pribadi


Selain itu, sulit bagi Nadhira untuk fokus pada arahan atau tugas yang diberikan oleh orang dewasa karena Nadhira sedang dalam tahap egosentris, dimana Nadhira cenderung melihat dunia hanya dari perspektif dirinya sendiri. Selain itu, Nadhira juga sedang mengembangkan keterampilan kemandirian, yang menjelaskan perilaku Nadhira yang enggan dihentikan saat makan.

Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk memberikan lingkungan yang mendukung di rumah dan di sekolah.

Nenek berharap ibu guru di sekolah dapat:
Memahami tahap perkembangan Nadhira bahwa perilaku Nadhira adalah normal, sehingga dapat membantu mengurangi kecemasan dan frustrasi.

Mendorong interaksi sosial yang positif dengan teman-teman sebaya sehingga dapat membantu Nadhira merasa lebih nyaman dalam situasi kelompok.

Menunjukkan cara berinteraksi sosial yang positif dan mengikuti arahan sehingga dapat membantu Nadhira belajar dari contoh.

Memberikan pilihan yang terbatas dapat membantu Nadhira merasa memiliki kontrol dan meningkatkan rasa percaya diri.

Menetapkan rutinitas yang konsisten di sekolah sehingga dapat memberikan aturan yang diperlukan bagi Nadhira untuk merasa aman dan nyaman.

Memberikan pujian dan penguatan positif saat Nadhira menunjukkan perilaku yang diinginkan, sehingga memperkuat pola perilaku yang positif.
Dengan dukungan yang tepat dan pemahaman tentang tahap perkembangan anak, Nadhira akan dapat mengatasi tantangan ini dan terus berkembang menjadi individu yang mandiri dan percaya diri.

Di rumah, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ayahbunda untuk membantu Nadhira mengatasi tantangan dalam beradaptasi di sekolah dan meningkatkan kemampuan sosial serta kemandirian Nadhira:

1. Stimulasi sosial. Memberikan kesempatan Nadhira untuk berinteraksi dengan anak-anak sebaya di luar sekolah, seperti di taman bermain atau kelompok bermain. Ini membantu Nadhira terbiasa dengan interaksi sosial dan memperluas lingkaran pertemanan Nadhira.

2. Bermain bersama. Bermain bersama Nadhira dengan berbagai permainan yang melibatkan peran-peran sosial, seperti bermain rumah-rumahan atau bermain dokter. Ini membantu Nadhira belajar berbagi, berkolaborasi, dan mengembangkan keterampilan sosialnya.

3. Mendengarkan dan Berbicara. Mengajak Nadhira untuk berbicara tentang hari Nadhira di sekolah dan apa yang Nadhira rasakan. Mendengarkan dengan penuh perhatian dan memberikan dukungan serta pujian atas upaya yang telah Nadhira capai.

4. Modeling Prilaku Sosial. Menunjukkan kepada Nadhira cara berinteraksi sosial yang positif dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, anggota keluarga, maupun orang lain di sekitar.

5. Mengatur Permainan. Mengajarkan Nadhira tentang pentingnya mengikuti aturan permainan, berbagi mainan dengan orang lain, dan memahami bahwa ada saatnya untuk bermain sendiri dan saatnya untuk bermain bersama.

6. Membantu Mempersiapkan Kegiatan Sekolah. Memberi dukungan kepada Nadhira dalam mempersiapkan dirinya untuk kegiatan sekolah, seperti menyiapkan tas atau baju seragam, sehingga Nadhira merasa lebih percaya diri saat berada di sekolah.

7. Menetapkan Batasan dan Aturan. Menetapkan aturan yang jelas di rumah tentang perilaku yang diharapkan, seperti mendengarkan saat orang lain berbicara, menghormati waktu makan, dan berbagi dengan orang lain.

8. Pujian dan Penguatan Positif. Memberikan pujian dan penguatan positif saat Nadhira menunjukkan perilaku yang diinginkan, seperti berbagi dengan teman atau mengikuti arahan orang dewasa.

Dengan memberikan lingkungan yang mendukung di rumah dan terlibat secara aktif akan membantu Nadhira mengembangkan keterampilan sosial dan kemandirian. Nadhira akan memiliki fondasi yang kuat untuk mengatasi tantangan di sekolah dan tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan mandiri.

Cucuku Nadhira
Bersekolah Nadhira akan:

1. Belajar Kebiasaan Baru. Belajar mengikuti rutinitas harian yang baru, seperti bangun pagi, bersiap-siap untuk sekolah, dan pulang ke rumah pada waktu tertentu.

2. Belajar Interaksi Sosial. Nadhira akan bertemu dengan banyak teman sebaya di sekolah. Nadhira akan belajar berinteraksi, berbagi, dan berkolaborasi dengan orang lain.

3. Punya Pengalaman Belajar. Mulai dari belajar membaca, menulis, dan berhitung hingga mata pelajaran yang lebih kompleks, Nadhira akan mengalami proses pembelajaran yang intensif.

4. Mengembangkan Keterampilan. Nadhira akan mengembangkan keterampilan baru, baik akademik maupun non-akademik, seperti keterampilan sosial, keterampilan motorik halus, dan keterampilan berpikir kritis.

5. Menghadapi Tantangan Emosional. Bersekolah membawa tantangan emosional bagi Nadhira seperti kecemasan terhadap lingkungan baru, rasa takut terhadap guru atau teman, atau perasaan tidak nyaman saat berpisah dengan ayahbunda.

6. Belajar Mandiri. Nadhira akan belajar menjadi lebih mandiri dalam melakukan hal-hal seperti mengatur barang-barang Nadhira sendiri, menyelesaikan tugas-tugas sekolah, dan mengambil keputusan.

7. Punya Pengalaman Budaya. Nadhira akan terpapar pada beragam nilai budaya dan norma-norma sosial yang berbeda dari yang kamu alami di rumah.

8. Menemukan Bakat dan Minat. Bersekolah juga memberikan kesempatan bagi Nadhira untuk menemukan minat dan bakat, baik dalam bidang akademik maupun ekstrakurikuler.

Semua pengalaman ini merupakan bagian dari proses pertumbuhan dan perkembangan Nadhira, dan sebagai orang tua dan kakek/nenek, akan terus memberikan dukungan, bimbingan, dan cinta kepada Nadhira selama perjalanan ini. Semoga dengan dukungan, cinta, dan pemahaman yang Nadhira terima, Nadhira dapat melewati tantangan ini dengan baik.

Nenek dan Kakek dari jauh berdoa agar Nadhira diberikan kekuatan untuk mengatasi segala rintangan yang ada di depan mata, dan agar Nadhira tumbuh menjadi orang yang penuh kasih, percaya diri, dan berani menjelajahi dunia di sekitarnya.

Semoga setiap langkah perjalanan Nadhira di sekolah dipenuhi dengan keberhasilan, kegembiraan, dan rasa bangga bagi kami sebagai keluarga.

Terima kasih Ya Allah, atas anugerah cucu yang luar biasa ini, dan semoga Engkau senantiasa melindungi dan memberkati Nadhira dalam setiap langkahnya. Aamiin.

Makassar, 2 Mei 2024




2 Comments

  1. May 20, 2024 at 1:30 am

    Sriyatni

    Reply

    Semoga menjadi anak yang sehat, cerdas, dan shalihah Nadhira

    1. May 20, 2024 at 2:20 pm

      Telly D

      Reply

      Terima kasih ๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ‘

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree