March 30, 2024 in Uncategorized

“Nadhira dan Nadhira”

“Nadhira dan Nadhira”






“Nadhira dan Nadhira”

Oleh Telly D.


“Kebahagiaan sejati tercipta dari momen-momen kecil yang kita syukuri dengan penuh cinta dan kesadaran.”

Pernahkan anda mengalami kondisi mendambakan sesuatu yang sangat penting bagi anda, mungkin sebuah tujuan hidup, impian, atau pencapaian besar. Setelah menantikan dengan sabar dan bekerja keras, keinginan tersebut akhirnya terkabul.

Bagaimana perasaan anda ketika itu, merasakan kelegaan?, rasa syukur?, atau bahkan sedikit kaget bahwa hal ini bear-benar terjadi.

Pagi itu, saya sangat bersemangat dan penuh energi ketika menerima paket kiriman buku “Nadhira” dari penerbit, hal yang sebelumnya sesuatu yang susah saya wujudkan dan sudah lama saya nantikan. Ini momen yang sangat emosional saya merasa terhubung dengan rasa keberhasilan dan rasa bangga dengan apa yang telah mampu saya wujudkan.

Saya tersenyum lebar, merasa sulit percaya bercampur dengan rasa bangga akan usaha dan dedikasi yang telah saya berikan. Ini momen yang sangat istimewa.

Cerita ini diawali ketika saya mulai menginginkan sesuatu yang penting dalam hidup saya. Saya telah menulis sebuah buku yang mengisahkan tentang cucu saya yang bernama Nadhira. Selama setahun, saya menunggu dengan sabar dan bekerja keras untuk melihat impian itu terwujud. Setelah perjuangan yang panjang, akhirnya buku itu diterbitkan. Tapi apa yang membuat momen tersebut lebih istimewa adalah bahwa itu terjadi di bulan Ramadan yang penuh berkah.

Nadhira Menerima Buku Nadhira. Foto: Dokumen Pribadi

Bulan Ramadan selalu memberikan nuansa istimewa, suasana di rumah menjadi penuh dengan kebersamaan, kasih sayang, dan keberkahan. Menjadi lebih berharga, saat paket dari penerbit tiba di rumah, saat dimana keluarga saya sedang berkumpul.

Saya membuka paket, dan ketika saya melihat buku Nadhira, perasaan saya meluap-luap sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata. Kualitas cetak dan desain buku itu begitu memukau, membuat saya sangat berbahagia dan bersyukur. Momen itu mencapai puncaknya ketika saya melihat cucu saya Nadhira, berdiri di depan saya sambil, memegang buku “Nadhira” dengan tatapan penuh rasa ingin tahu.

Saya terpesona dengan pemandangan ini. Perasaan haru menyelinap masuk ke dalam hati saya menemukan “Nadhira dan Nadhira” di depan mata saya.

Saya melihat ekspresi Nadhira yang seperti mengerti dan merasakan kebahagiaan yang sama seperti yang saya rasakan. Meskipun Nadhira tentu belum sepenuhnya memahami arti dari buku itu, tetapi ekspresinya memberikan kesan bahwa dia merasakan kebanggaan yang luar biasa menjadi bagian dari kisah yang saya telah tulis.

Dengan cepat, saya tidak ingin kehilangan momen itu saya meraih ponsel saya untuk mengabadikan jejak momen istimewa ini. Ketika saya menekan tombol kamera, perasaan haru menyapu hati saya sekali lagi. Saya ingin menyimpan momen ini untuk selamanya, sebagai kenangan yang penuh arti. Foto itu tidak hanya sekadar gambar, tetapi sebuah catatan dari momen kebahagiaan yang istimewa.

Nadhira Memperhatikan Buku-bukunya. Foto: Dokumen Pribadi

Foto itu kemudian saya beri label “Nadhira dan Nadhira.” Kata yang membawa semua emosi dan makna dari momen itu. Itu adalah sebuah pengingat akan hubungan yang kuat dan cinta yang mendalam antara kami berdua. Foto yang mengabadikan gambar Nadhira, dan juga mengabadikan kebahagiaan, kebanggaan, dan cinta seorang nenek.

Sungguh saya begitu bersyukur kepada Allah atas karunia hidup ini. Saya merasakan betapa berlimpahnya kasih sayang dalam keluarga ini. Saya menemukan bahwa ini bukan hanya tentang buku yang terbit atau kualitas cetaknya yang memukau, tetapi juga tentang hubungan emosional yang dalam antara nenek dan cucunya, tentang bagaimana sebuah kisah bisa menyatukan generasi dan memberi makna pada hidup.

Saya tahu bahwa foto itu akan menjadi salah satu kenangan yang paling berharga bagi saya. Suatu hari nanti, ketika Nadhira melihat kembali foto itu, dia akan tersenyum dan teringat akan semua kebahagiaan yang dia rasakan bersama nenek yang sangat meyayanginya.

Saya bersyukur kepada Allah, Saya juga merasa sangat bersyukur atas dukungan dan kasih sayang dari keluarga yang selalu ada dalam setiap langkah perjalanan hidup saya.

Semoga cerita ini menginspirasi kita semua untuk merayakan dan menghargai momen-momen kecil yang memperkaya hidup kita, serta untuk terus mengejar impian kita dengan penuh semangat dan keberanian.

Makassar, 28 Maret 2024




4 Comments

  1. March 31, 2024 at 2:35 pm

    PakDSus

    Reply

    Terharu. Mwmbaca kisah Nadhira dengan ‘Nadhira’ persembahan sang Nenek yang sangat mencintai cucunya. Pemilik bola mata katombong akan sangat berbinar ketika ia mengetahui betapa sang Nenek begitu memperjuangkan obsesinya dan terwujud jilid pertama buku yang berkisah tentang sang Rajawali.

  2. March 30, 2024 at 7:16 pm

    Astuti

    Reply

    Barakallah fiikum. Ramadan full momen tak terlupakan.

  3. March 30, 2024 at 9:20 am

    Florentina Winarti

    Reply

    Selamat Bunda..luar biasa..akhirnya terwujud sebuah buku yang diimpikan

  4. March 30, 2024 at 7:08 am

    Sriyatni

    Reply

    Nadhira pasti bahagia punya Oma yang baik hati dan sayang padanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree