January 31, 2024 in Pentigraf, Uncategorized

Amplop

Post placeholder image

Pentigraf

Amplop

Oleh Telly D.

Di tengah kegiatan pembangun rumah sakit internasional yang ramai dan terus-menerus, Wahid menjalani hidupnya dengan penuh pengorbanan dan ketekunan. Menjadi salah satu operator alat berat di lokasi projek tersebut, ia telah mengabdikan dirinya tanpa kenal lelah selama tiga bulan terakhir, mengesampingkan istirahat dan kenyamanan pribadi. Makanan yang dikonsumsinya seadanya, tidur pun di atas karpet karton di sekitar projek, semua dilakukannya demi menghemat pengeluaran, demi kelangsungan hidup keluarganya yang kini berjauhan darinya. Bahkan, ia terpaksa meminjam uang untuk memastikan kebutuhan dasar keluarganya terpenuhi.

Hari ini adalah hari pembayaran gaji bulanan. Dengan hati penuh harap, Wahid berdiri di antrean untuk menerima upahnya. Saat melihat di atas meja ada empat amplop yang menonjol dan berbeda ketebalannya, ia tidak bisa menahan denyut kegembiraan di dadanya. Dalam hati, ia berdoa agar salah satunya adalah miliknya. Seolah-olah Allah mengabulkan harapannya, dari keempat amplop itu, dia salah satu penerimanya. Dengan gemetar, ia menerima amplop yang menjadi tanda keberhasilan dalam usahanya.

Wahid sudah tak mampu menahan diri, membuka amplop dengan tergesa-gesa. Pandangan wahid seketika menjadi gelap, dia terjatuh duduk di lantai menemukan di dalam amplop terdapat hanya sebagian dari gaji yang ia harapkan, surat pemberhentian dan tiket pesawat pulang ke rumah. Wahid termasuk dalam daftar pemutusan hubungan kerja.

Sorong, 1 Februari 2024




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree