January 15, 2024 in Umum, Uncategorized

Kenangan dan Mimpi Rumah Pohon

Kenangan dan Mimpi
Rumah Pohon


Oleh Telly D.


11 Januari 2024
Hari ini, ketika saya sementara duduk di tepi dermaga kecil, pandangan mata saya terpaku pada pohon trembesi yang tumbuh menjulang tinggi, dengan cabang batang pohon yang kokoh.

Matahari baru saja terbit, sinarnya berpendar melalui celah-celah daun trembesi. Semilir angin yang membawa aroma laut yang segar, membuat saya teringat akan masa kecil yang penuh kegembiraan di rumah pohon. Saya memiliki rumah pohon ketika saya masih kecil. Rumah pohon yang dibangun bak rumah panggung di antara cabang-cabang pohon trembesi.

Saya tersenyum saat teringat betapa rumah pohon itu adalah tempat bagi petualangan-petualangan kecil saya. Setiap cabangnya menjadi tangga menuju dunia di atas sana, tempat saya menemukan kebebasan dan imajinasi tanpa batas.

Masa itu, sewaktu liburan atau akhir pekan, ketika matahari mulai merunduk di ufuk barat, teman-teman masa kecil berkumpul di bawah rindangnya daun trembesi. Cahaya senja menyinari dedaunan, menciptakan atmosfer yang penuh magis dan tak terlupakan. Inilah saat kami bersiap untuk memasuki dunia rumah pohon, yang selalu membawa kegembiraan dan rahasia.

Tampak ke Arah Laut Pohon Trembesi. Foto: Dokumen Pribadi


Pintu masuk rumah pohon harus menaiki tangga kayu buatan sendiri. Memerlukan kemampuan khusus untuk memanjat atau menaikinya. Dapat juga menggunakan tali penolong yang sengaja dibuat terjuntai sehingga untuk naik kerumah pohon harus dalam posisi menggantung. Walaupun sederhana, setiap anak tangga adalah pintu gerbang menuju petualangan. Kaki kami melangkah dengan semangat, dan hati kami berdebar-debar menyongsong dunia di atas pohon.

Puncak rumah pohon adalah tempat yang paling kami kagumi. Teras kecil yang dirancang dengan segenap kreativitas kami menjadi tempat favorit untuk melihat dunia dari ketinggian.

Kami dapat menggunakan teropong untuk melihat pemandangan sawah, gunung, rumah kediaman penduduk dan aktivitas orang membentang luas jauh di bawah sana. Saat angin lembut menyapu wajah kami, rasanya kami seperti bisa menyentuh langit dan awan.

Permainan-permainan kami di rumah pohon adalah puncak dari kegembiraan. Kami sering kali mengadakan pertemuan rahasia di rumah pohon, merencanakan petualangan dan menyusun rencana untuk menaklukkan dunia kami yang kecil. Rumah pohon itu adalah markas besar bagi kekreatifan dan imajinasi kami.

Pohon trembesi di depan rumah kami yang menjulang tinggi menjadi saksi setiap rencana jahil kami. Dari bermain peran menjadi pahlawan-pahlawan yang berani, hingga menyusun peta harta karun palsu, yang mengajak kami menjelajahi kehidupan seolah-olah itu adalah petualangan besar. Setiap dedaunan yang bergoyang dan cabang yang bersentuhan adalah saksi dari tawa riang dan cerita yang kami ciptakan.

Tampak Samping Pohon Trembesi. Foto: Dokumen Pribadi


Keberadaan rumah pohon menjadi tempat kami belajar tentang kebersamaan dan tanggung jawab. Saat kami merawatnya, membersihkan daun-daun yang berguguran, atau membenahi atap sederhana yang kami bangun, kami belajar bahwa memiliki sesuatu memerlukan perhatian dan upaya. Rumah pohon tidak hanya memberi kami kebebasan, tetapi juga mengajarkan kami tentang kerja tim dan kepedulian terhadap lingkungan dan tanggung jawab.

Saat malam menjelang, teras rumah pohon menjadi panggung bagi cerita misteri dan petualangan malam yang menegangkan. Lampu minyak tanah sederhana yang kami pasang memberikan nuansa magis, dan bayangan dedaunan di dinding rumah pohon menciptakan suasana yang penuh rahasia. Masing-masing dari kami menjadi pembawa cerita, membangun alur cerita yang mengasyikkan dan seru.

Ketika hujan, rumah pohon menjadi tempat perlindungan. Meskipun atapnya tidak sepenuhnya kedap air, namun tetap memberikan perasaan aman dan nyaman. Saat guyuran hujan di atas daun-daun trembesi, kami duduk di dalam, mengobrol, dan merencanakan apa yang akan kami lakukan di esok hari.

Rumah pohon adalah sekolah kehidupan yang tak terstruktur. Dari sana, kami belajar tentang keberanian dan rasa ingin tahu. Kami belajar tentang persahabatan, kekompakan, dan betapa pentingnya merayakan keunikan setiap individu di antara kami.

Rumah pohon adalah laboratorium di mana eksperimen improvisasi kecil mengajarkan kami tentang kehidupan dan bagaimana kita dapat bertumbuh melalui permainan dan petualangan.

Rumah Pohon. Foto: Dokumen Puang Do

Banyak kenangan tercipta di rumah pohon itu. Suasana cinta dan kegembiraan yang ada di antara teman-teman masa kecil saya adalah salah satu aspek yang membuat rumah pohon begitu istimewa bagi saya.

Setiap tawa, setiap pelajaran hidup, dan setiap kisah petualangan membentuk ikatan tak terputus di antara kami. Rumah pohon adalah saksi bisu dari persahabatan yang tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Rumah pohon juga adalah tempat di mana kami menemukan kedamaian dan ketenangan di tengah kegaduhan dunia. Kadang-kadang, setelah hari yang sibuk dengan aktivitas dan tugas sekolah, rumah pohon adalah tempat kami melarikan diri. Di sana, di bawah dedaunan yang rindang, kami bisa duduk bersama, mendengarkan suara angin, dan menikmati senyap. Rumah pohon adalah oase ketenangan di tengah riuhnya masa kecil.

Petualangan di rumah pohon juga mengajarkan kami tentang keterbukaan terhadap keajaiban alam. Sering kali, kami terpesona oleh keberagaman flora dan fauna yang menjadi tetangga setia kami. Burung-burung bernyanyi dengan riang, kumbang-kumbang berkelap-kelip di malam hari, dan kadang-kadang kami beruntung bisa melihat kupu-kupu langka yang hinggap di ranting-ranting pohon atau kunang-kunang di malam hari. Rumah pohon membuka mata kami untuk kecantikan dan keanekaragaman alam yang ada di sekeliling kami.

Kami sering menghabiskan malam waktu libur di rumah pohon dengan tidur beralaskan daun-daunan. Itu adalah pengalaman yang membangkitkan keberanian kami, menghadapi kegelapan malam dan bintang-bintang yang bersinar di langit. Meskipun mungkin hanya satu malam, tapi rasanya seperti petualangan yang tak terlupakan yang kami bagikan bersama.

Masa kecil kami di rumah pohon memberi pengalaman yang tak terhitung jumlahnya. Rumah pohon adalah sekolah kecil yang membentuk karakter dan memupuk nilai-nilai penting dalam hidup.

Hari ini di usia 64 tahun, saya melihat pohon trembesi dengan pandangan yang penuh rasa syukur dan nostalgia. Hidup telah membawa saya melalui berbagai perjalanan, dan sekarang sebagai seorang nenek, saya memiliki mimpi besar.

Saya ingin menciptakan momen berharga untuk cucu-cucu saya, seperti yang saya alami ketika bermain di rumah pohon di masa kecil. Dengan hati penuh semangat, saya bermimpi punya rumah pohon baru yang akan menjadi tempat petualangan generasi saya berikutnya.

Saya ingin memberikan mereka kesempatan untuk merasakan kegembiraan, kebebasan, dan kekreatifan seperti yang pernah saya nikmati.

Saya membayangkan sebuah rumah pohon yang lebih besar dan lebih maju daripada yang saya miliki di masa kecil. Desainnya akan mencakup ruang bermain yang luas, teras yang aman, dan bahkan tempat tidur gantung untuk malam petualangan di bawah bintang-bintang.

Saya akan melibatkan anak-anak dan cucu-cucu saya dalam proses perencanaan dan pembangunan rumah pohon, memberi mereka kebebasan untuk menyuarakan ide-ide mereka sendiri. Saya ingin rumah pohon itu menjadi ekspresi dari imajinasi dan kepribadian mereka sendiri.

Selain itu, lingkungan sekitar rumah pohon juga akan saya rancang dengan hati-hati. Keindahan alam akan tetap terjaga, dan tanaman-tanaman yang ramah lingkungan akan saya tanam untuk menciptakan atmosfer yang nyaman. Rumah pohon bukan hanya tempat bermain, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem kecil yang kami jaga bersama.

Saya sudah bermimpi tentang meja piknik di bawah pohon, di mana kami bisa bersantai sambil menikmati pemandangan dan berbagi cerita. Saya akan menceritakan kisah-kisah masa kecil saya, petualangan di rumah pohon lama, dan bagaimana hal itu membentuk nilai-nilai hidup saya.

Saya sudah membayangkan hari-hari di mana kami semua berkumpul di sekitar rumah pohon, bekerja sama, tertawa bersama, dan menciptakan kenangan bersama. Ini bukan hanya tentang bangunan fisik, tetapi tentang pembangunan ikatan keluarga yang kuat.

Saya ingin rumah pohon ini menjadi sumber kegembiraan bagi saya, anak-anak dan cucu-cucu. Saya membayangkan suara tawa mereka yang riang, langkah-langkah kecil mereka yang penuh semangat, dan mata mereka yang bersinar melihat rumah pohon yang mereka bangun bersama-sama.

Rumah pohon itu akan menjadi tempat berlindung, tempat di mana mereka bisa melarikan diri dari kehidupan yang serba sibuk dan teknologi yang canggih. Mereka dapat menemukan ketenangan dan merenung, mengamati dunia dengan mata yang penuh rasa ingin tahu seperti yang pernah saya lakukan di masa kecil.

Akhirnya melalui kenangan di rumah pohon, saya menyadari betapa berharganya masa kecil dan betapa pentingnya menjaga keterhubungan dengan alam.

Sorong, 14 Januari 2024




2 Comments

  1. January 16, 2024 at 1:09 pm

    Mukminin

    Reply

    Mantab,kisah perjalanan rumah pohon yang menyenangkan dan membangkitkan kreativitas dan bisa diwariskan anak cucu kita untuk lebih pemberani, kteatif, kerjasama dan hiburan yang menyenangkan

  2. January 15, 2024 at 11:26 am

    Much. Khoiri

    Reply

    Catatan harian yang bagus dan inspiratif tentang rumah pohon. Tulisan ini juga mengandung pesan betapa impian harus digantung tinggi2 dengan keberanian utk mewujudkannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree