Menilai Sukses Bedah Buku
(Lensa Pengalaman Pribadi)

Oleh Telly D.*

“Bedah Buku” merujuk pada kegiatan yang melibatkan analisis mendalam dan kritis terhadap suatu buku. Bedah buku dapat mencakup evaluasi terhadap berbagai aspek seperti tema, narasi, karakter, pesan, struktur, dan gaya penulisan.

Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang isi buku dan memahami perspektif penulis. Bedah buku dapat dilakukan dalam berbagai konteks, termasuk di kalangan pembaca umum, kelompok diskusi buku, atau dalam lingkup akademis.

Tujuan dari bedah buku dapat bervariasi, mulai dari sekadar membagikan impresi pribadi hingga menyelidiki makna yang lebih dalam, mengidentifikasi kebijaksanaan penulis, atau mengevaluasi dampak buku tersebut terhadap pembaca dan masyarakat.

Pada tanggal 12 Desember 2023 melalui daring dilakukan acara bedah buku berjudul “Bergerak dan Menggerakkan” karya Sumintarsi. Acara ini diawali dengan kehadiran pendiri Rumah Virus Literasi (RVL), Dr. Much. Khoiri sebagai penyelenggara. Dituntun oleh moderator yang memesona, Neng Puji, dan diperdalam oleh pembahas berbakat, Abdul Makrus. Bedah buku ini menjadi menarik bagi para pecinta literasi, diikuti oleh 40 lebih penulis dari seluruh nusantara.

Buku “Bergerak dan Menggerakkan” memaparkan perjalanan menakjubkan seorang guru penulis, Sumintarsih. Buku ini lebih tepat semacam memoar yang menggambarkan bagaimana Sumintarsih mampu menggerakkan seluruh elemen di sekolahnya untuk menulis, dari kepala sekolah, guru, murid, hingga petugas kebersihan. Suksesnya dalam membimbing seorang cleaning service untuk menulis sebuah novel menjadi bukti betapa inspiratifnya perjalanan ini.

Acara dibuka dengan kata-kata menggugah dari pendiri RVL, Dr. Much. Khoiri yang memberikan apresiasi atas dedikasi Sumintarsih dalam memajukan literasi di lingkungan sekolahnya di Yayasan Al-Irsyad. Menekankan betapa pentingnya mendukung dan memberdayakan setiap individu di dalam komunitas sekolah untuk mencapai potensi tertingginya.

Neng Puji, moderator yang cantik dan memesona, menjalankan peran dengan gemilang. Dengan kecerdasan dan kelembutan (sekalipun sedikit formal), Neng Puji mampu menjalin koneksi dengan penonton dan memoderatori diskusi dengan lancar. Pertanyaan-pertanyaan cerdasnya mendorong Sumintarsih untuk berbagi lebih dalam tentang pengalaman menulis dan menggerakkan komunitas di sekolahnya.

Pembahas utama, Abdul Makrus, seorang guru penulis berpengalaman, memberikan analisis mendalam terhadap karya Sumintarsih. Dengan penuh keahlian, ia membahas aspek-aspek penting dalam buku, seperti tematik, narasi, dan dampaknya terhadap komunitas sekolah. Diskusi yang dipandu oleh Abdul Makrus memberikan wawasan tambahan yang berharga bagi para peserta.

Peserta bedah buku terlihat sangat antusias dan terinspirasi oleh cerita dalam buku “Bergerak dan Menggerakkan.” Seiring berjalannya acara, suasana semakin hidup dan penuh semangat. Pertanyaan dari peserta pun menunjukkan ketertarikan mendalam terhadap kisah inspiratif Sumintarsih.
Karena hal tersebut di atas maka bedah buku ini saya menilainya sukses.

Pertama-tama, kehadiran pendiri Rumah Baca Viva (RVL), Dr Much. Khoiri menjadi awal yang sangat inspiratif. Pandangan pribadinya mengenai pentingnya literasi sebagai kekuatan perubahan tidak hanya membangkitkan semangat, tetapi juga memberikan konteks mendalam pada perjalanan penulis Sumintarsih.

Moderator yang memesona, Neng Puji, berhasil menciptakan atmosfer yang nyaman dan terbuka. Pertanyaan-pertanyaannya yang cerdas memandu pembicaraan ke arah yang mendalam, menggali lebih dalam esensi karya Sumintarsih dan merangsang partisipasi peserta. Moderator yang baik memainkan peran kunci dalam menyajikan buku dengan cara yang menarik dan dapat dicerna oleh semua peserta bedah buku.

Analisis mendalam yang disajikan oleh pembahas, Abdul Makrus, memberikan wawasan yang menarik dan informatif. Dengan keterampilan analisisnya, ia membuka lapisan-lapisan makna dalam buku tersebut, memberikan pemahaman lebih dalam tentang sepak terjang penulis dan dampaknya terhadap komunitas.

Sangat menyenangkan melihat antusiasme peserta yang mencerminkan berbagai kalangan penulis. Diskusi yang aktif dan pertanyaan yang cerdas dari peserta menambah nilai acara tersebut. Ini membuktikan bahwa bedah buku bukan hanya kegiatan akademis, tetapi juga sebuah forum untuk bertukar ide dan merasakan kekuatan kata-kata.

Kesuksesan acara ini juga tercermin dalam bagaimana peserta terus berbicara dan berdiskusi tentang buku bahkan setelah berakhirnya bedah buku. Ini menandakan adanya dampak jangka panjang dan keberlanjutan diskusi literasi yang dilahirkan oleh acara tersebut.

Secara keseluruhan, bedah buku “Bergerak dan Menggerakkan” telah membuktikan dirinya sukses, menciptakan ruang bagi apresiasi karya dan literasi sebagai kekuatan positif yang mampu mengubah dan menggerakkan komunitas. Acara ini bukan sekadar diskusi, tetapi memberi isyarat bahwa keindahan kata-kata dan kekuatan literasi dalam membentuk dan melakukan perubahan dunia.

Bedah buku “Bergerak dan Menggerakkan” menjadi momen berharga yang memperkaya dunia literasi. Dengan panduan yang sempurna dari pendiri RVL, moderator yang memesona, dan pembahas yang kompeten, acara ini sukses besar. Semangat untuk terus bergerak dan menggerakkan, seperti yang diilustrasikan oleh Sumintarsih, menjadi pesan kuat yang diambil oleh semua peserta.

Salam Literasi
Terus Bergerak Membangun Negeri

Makassar, 12 Desember 2023
*Penulis adalah anggota RVL, seorang pensiunan, pemerhati pendidikan, pekerja sosial kemanusiaan dan nenek dari seorang cucu.