Perjalanan 38 Tahun
Perjalanan 38 Tahun
Oleh Telly D.
“Ulang tahun Pernikahan mengajarkan bahwa cinta sejati tidak hanya bertahan melainkan tumbuh dan berkembang seiring waktu.” (Daswatia-Astuty)
Tak terasa, hari ini tanggal 14 November 2023, kami merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-38. Perjalanan panjang penuh lika-liku yang kami lalui menjadi landasan kuat untuk merayakan kebersamaan, cinta, dan kebahagiaan.
Sebuah perjalanan kehidupan yang penuh warna, dari masa muda hingga kini, bersama pasangan hidup yang telah menjadi penopang dan pendamping sejati.
Perjalanan pernikahan ini tidaklah selalu mulus. Penuh dengan ujian dan cobaan, kami belajar untuk tumbuh bersama seiring berjalannya waktu. Liku-liku kehidupan membuat kami semakin mengenal satu sama lain, menghargai perbedaan, dan memahami bahwa cinta sejati membutuhkan kerja keras dan kesabaran.
Dalam 38 tahun bersama, kami telah melewati berbagai fase kehidupan. Dari masa-masa awal dimana cinta muda bersemi, hingga saat ini, dimana kami menikmati kedewasaan bersama cucu kami, Nadhira. Kini anak-anak kami telah tumbuh dengan masa depan yang mereka pilih dan jalani sendiri, dan kehadiran Nadhira menjadi sumber kebahagiaan yang tak ternilai.
Salah satu hal yang membuat pernikahan ini begitu istimewa adalah kekuatan cinta yang tumbuh seiring waktu. Suami saya, dengan penuh kasih sayang dan keterbukaan hati, telah menjadi pendamping hidup yang luar biasa. Dalam perjalanan kami, kehadiran suami sebagai sahabat, dan sekaligus sebagai sosok yang memberikan dukungan tanpa syarat.
Keluarga Besar Saya. Foto: Dokumen Pribadi
Salah satu aspek yang paling saya cintai dari suami saya adalah kesetiaannya. Sejak hari pertama pernikahan, ia telah menunjukkan kepercayaan yang tak tergoyahkan pada saya. Kepercayaan itu memberi saya kebebasan untuk mengembangkan karir selama 11 tahun jauh darinya. Sementara saya menjelajahi dunia untuk mengejar impian dan tujuan karir, dia selalu ada di samping saya, memberikan dukungan tak terbatas.
Kebebasan yang diberikan oleh suami tidak hanya menciptakan ruang bagi pengembangan diri saya, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mengejar mimpi-mimpi saya.
Dalam perjalanan profesional saya, dia menjadi tiang penyangga yang memberi saya kepercayaan diri dan dorongan ketika diperlukan. Suami tidak hanya menjadi bagian dari cerita hidup saya, tetapi juga membangun narasi yang memungkinkan kami bertumbuh dan berkembang bersama.
Keluarga Besar Saya. Foto: Dokumen Pribadi
Perjalanan 38 tahun ini juga mengajarkan kami tentang kesabaran dan keberanian untuk memberi dan menerima maaf. Tidak ada hubungan yang bebas dari konflik atau ketidaksepakatan, tetapi bagaimana kita mengatasi masalah tersebut adalah kunci keberhasilan.
Suami saya tidak hanya menjadi sosok yang penyayang, tetapi juga penuh kesabaran. Ketika badai datang, kami belajar untuk bersama-sama menghadapinya dan tumbuh menjadi individu yang lebih baik.
Keberadaan maaf dalam pernikahan kami juga memainkan peran besar. Suami saya tidak hanya memberikan maaf, tetapi juga mengajarkan saya untuk memberikan maaf dengan tulus. Ini adalah bagian dari kekuatan hubungan kami – kemampuan untuk melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk tumbuh, bukan sebagai alasan untuk menyalahkan.
Keluarga Besar Saya. Foto: Dokumen Pribadi
Puncak kebahagiaan dalam perjalanan ini datang ketika kami menjadi kakek dan nenek untuk pertama kalinya. Kehadiran Nadhira membawa keceriaan yang melimpah ke dalam keluarga kami. Melihat cinta yang kami alami terulang dalam sorot mata cucu pertama kami adalah anugerah yang tak terlukiskan.
Menjadi kakek dan nenek juga membawa perspektif baru dalam pernikahan kami. Kami kini tidak hanya membangun masa depan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi berikutnya. Ini adalah tanggung jawab yang kami emban dengan penuh kebahagiaan dan dedikasi.
Merayakan ulang tahun pernikahan yang ke-38 tidak hanya tentang angka, namun juga tentang merayakan perjalanan, pengalaman, dan cinta yang telah kita bagi bersama. Dalam 38 tahun, kami telah menyulam cerita yang membentuk dasar keluarga kami. Kami belajar, tumbuh, dan merayakan bersama-sama, menghadapi tantangan bersama, dan merayakan keberhasilan bersama.
Bersama Suami. Foto: Dokumen Pribadi
Ketika saya melihat ke belakang, saya bersyukur atas setiap momen, baik suka maupun duka, yang telah membentuk perjalanan ini. Kebersamaan kami bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari komitmen, pengertian, dan cinta yang mendalam yang direstui oleh kedua orang tua kami dan di ridhai oleh sang Maha Peyanyang.
Untuk itu, pada ulang tahun pernikahan yang ke-38 ini, saya bersyukur atas kehadiran suami yang penuh kasih sayang, penuh pengertian, dan setia.
Perjalanan ini adalah kisah cinta yang masih terus berkembang, seperti halnya hubungan pernikahan yang terus tumbuh seiring waktu. Sementara kita melangkah maju ke tahun-tahun berikutnya, saya menanti dengan antusias untuk melihat apa lagi yang akan dihadirkan oleh perjalanan panjang ini. Karena bagi kami, pernikahan bukanlah tujuan akhir, tetapi petualangan yang tak berujung yang harus kami jalani bersama.
Selamat ulang tahun perkawinan yang ke-38.
Makassar, 14 November 2023
Leave a Reply