November 15, 2023 in Umum, Uncategorized

Tiga B Kunci Menuju Kesejahteraan Sejati

Tiga B Kunci Menuju Kesejahteraan Sejati

Oleh Telly D.*)


Tiga B adalah singkatan dari Belajar, Berpikir, dan Berjalan. Meminjam ide yang disampaikan Bapak Prof. H. Hamdan, M.A., Ph.D. Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada pengukuhan jabatan guru besar tetap UIN Alauddin Makassar kepada Prof. Dr. Hj. Nur Hidayah, S.Kep., NS., M,Kes. tanggal 8 November 2023.

Rektor UIN Alauddin Makassar. Foto: Dokumen Pribadi

Saya diundang menghadiri pengukuhan jabatan guru besar sebagai keluarga, yang juga kolega sebab saya teman diskusi dan penguji eksternal ketika Nur Hidayah ujian Promosi Doktoral, pada Pascasarjana Universitas Negeri Makassar dan sebagai penulis buku “Guru Besar di Mata Guru Kecil”.

Buku yang saya sebut terakhir ini termasuk buku yang dibagikan melengkapi buku orasi ilmiah dalam pengukuhan guru besar tersebut.

“Belajar, Berpikir, dan Berjalan” merupakan pesan yang disampaikan dalam sambutan Bapak rektor UIN Alauddin Makassar. Kehidupan adalah perjalanan yang penuh dengan pelajaran, pemikiran, dan perjalanan fisik atau penjelajahan. Sebagai manusia, kita dianugerahi kemampuan untuk terus belajar, berpikir, dan menjelajah dunia di sekitar kita. Ketiganya adalah elemen penting dalam perkembangan pribadi dan kualitas hidup kita.

Buku yang Saya Tulis. Foto: Dokumen Pribadi

Dalam tulisan ini, saya tertarik membahas lebih luas tentang hal ini sebagai respons positif pentingnya belajar, berpikir, dan berjalan, serta manfaat yang diperoleh ketika ketiganya digabungkan sebagai bagian dari pendekatan holistik terhadap kebahagiaan sejati.

Belajar – Fondasi Pengetahuan
Belajar adalah kunci menuju pengetahuan, dan pengetahuan adalah kekuatan. Proses belajar tidak pernah berakhir. Ia adalah aliran tak berujung dari pengalaman dan informasi yang kita serap sepanjang hidup kita. Belajar adalah fondasi dari kemampuan kita untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu. Inilah mengapa belajar sangat penting dalam mencapai potensi kita yang sejati.

Berikutnya, mengapa belajar itu demikian penting? Belajar melibatkan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep, pengetahuan, dan keterampilan yang beragam. Ini dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, mulai dari pembelajaran formal di sekolah hingga eksplorasi informasi di dunia maya, membaca buku, atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar kita.

Belajar membantu kita untuk memahami dunia di sekitar kita dengan lebih baik. Ini membuka mata kita terhadap beragam isu dan realitas yang mungkin belum pernah kita ketahui sebelumnya. Belajar memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam konsep-konsep yang kompleks dan mendapatkan sudut pandang yang lebih luas tentang masalah dan tantangan yang kita hadapi.

Belajar memungkinkan kita untuk mengembangkan keterampilan yang berguna. Baik itu keterampilan akademis seperti matematika, bahasa, sains, atau seni, maupun keterampilan dasar yang diperlukan dalam kehidupan, seperti berbicara di depan umum, beradaptasi, pemecahan masalah, berkomunikasi.

Ucapan Selamat Atas Pengukuhan Guru Besar. Foto: Dokumen Pribadi

Begitu pula kemampuan teknis. Kemampuan ini berupa sehimpun pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan praktis yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas tertentu dalam suatu bidang kehidupan atau profesi yang dipilih. Kompetensi ini meliputi pemahaman mendalam tentang konsep, cara-cara, seni, alat, atau teknologi yang relevan dalam suatu bidang.

Belajar membantu kita menjadi individu yang lebih kompeten dan adaptif. Belajar adalah kunci untuk kemajuan dalam karier. Semakin kita belajar dan meningkatkan kualifikasi semakin besar peluang kita untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan penghasilan. Selain itu, belajar juga membantu kita untuk tetap relevan dalam dunia yang terus berubah.

Belajar memiliki manfaat yang lebih luas dalam meningkatkan kualitas hidup. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan, keuangan, dan gaya hidup. Ini berkontribusi pada kesejahteraan pribadi kita.

Belajar adalah salah satu dari tiga pilar utama yang membentuk dasar kebahagiaan sejati. Namun, belajar tidak akan sepenuhnya bermanfaat tanpa keterampilan berpikir yang kuat.

Berpikir Kunci untuk Pemahaman Mendalam
Berpikir adalah kemampuan intelektual yang memungkinkan kita untuk memproses, menganalisis, dan mengevaluasi informasi dengan kritis. Ini adalah keterampilan berpikir kritis yang memungkinkan kita untuk menghubungkan pengetahuan yang diperoleh melalui belajar dengan pemahaman mendalam. Berpikir adalah apa yang memberi makna pada pengetahuan dan membantu kita mengambil tindakan yang bijak.

Berikut, mengapa berpikir adalah hal yang sangat penting?

Berpikir membantu kita menghadapi masalah dan menemukan solusi yang efektif. Ini melibatkan analisis yang cermat, penilaian, dan kreativitas dalam mencari jalan keluar dari situasi yang kompleks.

Ketika kita berpikir secara kritis, kita mampu membuat keputusan yang logis. Ini membantu kita menghindari kesalahan atau keputusan impulsif yang tidak direncanakan.

Berpikir adalah kunci untuk menganalisis informasi dengan mendalam. Ini melibatkan pertimbangan dan evaluasi yang cermat terhadap argumen dan informasi yang diterima.

Berpikir kritis juga mengembangkan kreativitas. Dengan berpikir lebih dalam, kita dapat menghasilkan gagasan yang inovatif dan solusi yang unik.

Berpikir membantu kita memahami dampak dari keputusan kita pada kesejahteraan kita dan orang lain. Ini memungkinkan kita untuk hidup dengan lebih bijak dan bertanggung jawab.

Berpikir kritis adalah salah satu cara untuk terus berkembang secara intelektual. Ini memungkinkan kita untuk menjelajahi ide dan konsep yang lebih dalam, yang menciptakan pemahaman yang lebih mendalam.

Belajar Tanpa Berpikir
Belajar tanpa berpikir seringkali berarti menghafal informasi tanpa memahaminya secara mendalam. Ini adalah pendekatan pasif dalam pembelajaran. Seseorang hanya mengingat fakta atau informasi tanpa pertimbangan, atau tanpa mencerna secara kritis.

Hasil belajar tanpa berpikir adalah pengetahuan yang dangkal dan tidak fleksibel. Orang yang hanya belajar tanpa berpikir mungkin kesulitan menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi yang berbeda atau mengeksplorasi konsep dengan lebih mendalam.

Menghadiri Pengukuhan Guru Besar Prof Yaya. Foto: Dokumen Pribadi

Berpikir Tanpa Belajar
Berpikir tanpa belajar dapat mengarah pada pemikiran yang tidak terinformasi atau spekulatif. Orang mungkin membuat asumsi atau merumuskan pendapat tanpa dasar yang kuat dalam pengetahuan atau fakta yang sahih.

Meskipun berpikir kritis dan kreatif penting, tanpa dasar pengetahuan yang memadai, pemikiran tersebut mungkin kurang relevan atau bahkan tidak akurat.

Dalam konteks pendidikan dan pembelajaran yang efektif, penting untuk menggabungkan kedua proses ini.

Belajar dengan Berpikir
Ini mengacu pada pemahaman mendalam terhadap materi yang dipelajari. Ini melibatkan refleksi, analisis, dan pemikiran kritis terhadap informasi yang disajikan. Saat seseorang belajar dengan berpikir, mereka tidak hanya mengingat fakta, tetapi juga memahami konsep-konsep yang dapat digali di baliknya.

Orasi Ilmiah Prof. Yaya. Foto: Dokumen Pribadi

Berpikir melalui Belajar
Ini mengacu pada kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan pemikiran kritis dalam konteks yang relevan. Ketika seseorang belajar dengan baik, mereka dapat menggunakan pemikiran mereka untuk mengatasi masalah, mengembangkan ide, dan membuat keputusan-keputusan yang visioner.

Dengan menggabungkan belajar dan berpikir, orang tidak hanya memperoleh pengetahuan yang kuat. Namun, juga mampu mengembangkan kemampuan berpikir yang lebih baik. Ini memungkinkan orang untuk menghadapi tantangan yang kompleks, mengatasi masalah, dan berkontribusi pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam proses belajar sepanjang hayat, karier, dan pemecahan masalah sosial.

Berjalan atau menjelajah dapat memberikan pemahaman mendalam tentang dunia. Berjalan atau menjelajah adalah aktivitas fisik seseorang yang menggambarkan bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan kaki atau dengan menggunakan alat transportasi seperti sepeda, mobil, kereta, atau pesawat terbang.

Berjalan adalah bentuk dasar dari pergerakan manusia yang melibatkan langkah-langkah menggunakan kaki, sementara menjelajah mencakup perjalanan yang lebih luas dan dapat mencakup perjalanan ke tempat-tempat yang jauh, baik dalam konteks wisata, penelitian, atau keperluan bisnis.

Mengapa menjelajah atau berpetualang sangat penting?

Melalui perjalanan dan petualangan, seseorang dapat mengalami dan memahami berbagai budaya, lingkungan alam, dan cara hidup yang berbeda. Ini meningkatkan pengetahuan dan pemahaman individu tentang dunia.

Menjelajah menghadirkan tantangan dan kesempatan untuk mengatasi hambatan. Ini membantu memperkuat rasa percaya diri, ketangguhan, dan kemampuan beradaptasi.

Aktivitas seperti hiking, camping, atau mendaki gunung dapat mengembangkan keterampilan fisik, orientasi, pemecahan masalah, dan bertahan dalam berbagai kondisi alam.

Berpetualang seringkali melibatkan aktivitas fisik yang signifikan, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau mendaki. Ini meningkatkan kesehatan fisik dan kebugaran.

Menjelajah alam membantu orang mengembangkan rasa keterhubungan dengan alam dan lebih memahami pentingnya melindungi lingkungan.

Perjalanan dan petualangan dapat menginspirasi kreativitas dan gagasan baru. Berada di lingkungan yang berbeda seringkali memunculkan perspektif yang unik.

Mengunjungi tempat-tempat yang berbeda secara kultural membuka mata terhadap keragaman budaya di dunia. Ini dapat meningkatkan pemahaman, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan budaya.

Berpetualang dapat memberikan kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mengurangi stres, dan mengembalikan keseimbangan mental.

Perjalanan sering kali memberikan pendidikan nonformal yang bernilai, seperti pembelajaran sejarah dan geografi secara langsung.

Pengalaman perjalanan dan petualangan sering kali menjadi kenangan yang tak terlupakan dan cerita-cerita yang dapat dibagikan. Bermanfaat dan mematrikan kesan seumur hidup.

Menjelajah dan berpetualang dapat memberikan kontribusi ekonomi melalui industri pariwisata, yang berdampak positif pada pembangunan ekonomi di daerah-daerah tertentu.

Melalui perjalanan dan ekowisata, kita dapat membantu melestarikan warisan alam dan budaya, dan mendukung pelestarian lingkungan.

Berpetualang bersama keluarga, teman, atau kelompok sosial dapat memperkuat hubungan dan menciptakan kenangan bersama yang berharga.

Dapat dikatakan bahwa dalam banyak hal, menjelajah dan berpetualang adalah cara untuk memperkaya kehidupan dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan seseorang, serta memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang dunia di sekitar kita.

Menggabungkan belajar, berpikir, dan menjelajah adalah pendekatan yang sangat holistik untuk pengembangan pribadi dan pengayaan pengetahuan. Ketika ketiganya digabungkan, kita dapat mencapai banyak manfaat.

Bagaimanakah ketiga elemen ini dapat digabungkan?
Belajar
Ketika berjalan atau menjelajah, seringkali kita terpapar pada lingkungan baru, budaya, dan informasi yang tidak kita kenal sebelumnya. Belajar selama perjalanan adalah hal yang alami karena kita terus-menerus menghadapi hal-hal baru.

Ini dapat berupa belajar tentang sejarah suatu tempat, budaya lokal, geografi, atau bahkan bahasa yang berbeda. Belajar dalam kondisi seperti ini dapat melibatkan interaksi dengan orang-orang lokal, mengunjungi museum, situs-situs bersejarah, atau memahami ekosistem alam.

Bersaman Prof. Yaya. Foto: Dokumen Pribadi

Berpikir
Berpikir adalah kunci untuk memproses dan merespons informasi yang dipelajari selama perjalanan. Ketika kita menjelajah, berpikir kritis membantu kita memahami makna dan dampak dari apa yang kita pelajari. Misalnya, bagaimana sejarah suatu tempat memengaruhi budaya saat ini? Bagaimana kita dapat berkontribusi pada pelestarian lingkungan di tempat yang kita kunjungi?

Berpikir memungkinkan kita menggali lebih dalam dan mendalam dalam pengalaman perjalanan.

Menjelajah
Menjelajah mencakup tindakan fisik, eksplorasi, dan pengalaman langsung. Ini adalah tahap-tahap kita berinteraksi dengan dunia nyata, baik melalui perjalanan ke alam terbuka, kota-kota, atau tempat-tempat bersejarah.

Menjelajah memberikan kesempatan untuk menerapkan apa yang telah kita pelajari dan dipikirkan dalam konteks yang nyata. Ini juga dapat melibatkan eksplorasi alam, seperti hiking, camping, atau snorkeling, yang memberikan pengalaman mendalam dengan lingkungan alam.

Menggabungkan belajar, berpikir, dan menjelajah memungkinkan kita untuk menggali secara menyeluruh pengalaman perjalanan. Dengan pendekatan holistik ini, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia, mendapatkan keuntungan fisik dan mental dari aktivitas fisik, dan melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif kita.

Hal ini juga membantu kita merasakan pengalaman perjalanan dengan lebih besar, mendapatkan lebih banyak manfaat dari setiap perjalanan, dan membuat kenangan yang lebih berharga.

Kesimpulan
Belajar, berpikir, dan berjalan adalah tiga elemen yang saling melengkapi dalam pencapaian kesejahteraan sejati. Ketika digabungkan, ketiganya menciptakan keselarasan yang memungkinkan kita untuk tumbuh sebagai individu dan mencapai potensi kita yang sejati secara optimal.

Belajar memberi kita pengetahuan, berpikir memberi kita pemahaman mendalam dan kritis, dan berjalan memberi kita pemahaman holistic, kesehatan fisik, dan mental.

Tiga elemen ini juga menciptakan siklus positif. Saat kita belajar, kita memicu pemikiran kritis. Ketika kita berpikir, kita mencari lebih banyak pengetahuan. Saat kita berjalan, kita mendapatkan kesempatan untuk merenung dan memproses apa yang telah kita pelajari. Inilah siklus yang membantu kita tumbuh dan berkembang sebagai seseorang yang lebih baik untuk memberikan manfaat bagi sesama makhluk.

Dengan begitu, kita dapat mencapai kesejahteraan sejati dan menjalani kehidupan yang bermakna dan memuaskan.
Yuk, … kita terus melakukan proses belajar, berpikir, dan berjalan.

Salam literasi!!!

Makassar, 9 November 2023
*penulis adalah pemerhati pendidikan, ibu rumah tangga.




3 Comments

  1. November 17, 2023 at 2:59 am

    Mukminin

    Reply

    Belajar, berpikir, dan berjalan adalah tiga elemen yang saling melengkapi dalam pencapaian kesejahteraan sejati. Tulisan yg sangat BERGIZI.

  2. November 17, 2023 at 12:46 am

    Marjuki

    Reply

    Wow tulisan bergizi, enak dibaca, mudah dipahami, dan mudah diingat. Anda super

  3. November 16, 2023 at 3:39 am

    Chrirs Admojo

    Reply

    Ulasan yang mencerahkan. Sajian Tiga Ber- (Belajar, Berpikir, dan Berjalan) yang memancarkan filosofi kehidupan: renyah, mudah dicerna, dan menginspirasi untuk diterapkan dalam keseharian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree