*Hantu Kepedihan*
Pentigraf
*Hantu Kepedihan*
Oleh Telly D.
Hari ini, keluarga Daeng Rajeng tenggelam dalam kesedihan. Keluarganya menerima kehadiran orang-orang yang datang menyatakan belasungkawa. Menyuarakan dukanya atas kepergian mertuanya tercinta. Mertua Daeng Rajeng adalah figur terkenal dan sukses. Memiliki banyak perusahaan dan dikenal sebagai dermawan. Kematian mendadaknya dalam kecelakaan tragis ketika mengemudi hanya menambahkan keputusasaan di tengah kesuksesannya.
Sejak Daeng Rajeng menjadi menantu, hidup di keluarga ini seperti perjuangan tanpa ujung. Meskipun mertuanya memiliki reputasi di mata orang lain, Daeng Rajeng selalu merasa tidak dihargai. Sebagai pelayan di rumah, Daeng Rajeng diperlakukan tanpa rasa hormat, bahkan di depan anak-anaknya. Daeng Rajeng mencurahkan waktu dan usaha untuk membuatnya bahagia, namun yang dia terima adalah perasaan diremehkan tiada celah.
Ketidakadilan yang dia rasakan sekarang menjadi bagian dari cerita mereka yang suram. Hari ini, mereka berkabung bukan hanya untuk kehilangan yang Daeng Rajeng rasakan, tetapi juga untuk mengejar ketenangan yang mungkin tidak pernah dia temukan dalam kehidupan ini. Dia yang menempatkan botol obat sakit kepala berdekatan dengan obat tidur, memastikan penyebab kematian mertuanya karena salah ambil botol obat sebelum mengemudi. Daeng Rajeng menyadari bahwa ketidakadilan yang dia rasakan tidak akan dihentikan oleh kematian. Tidak ada yang tahu betapa lama dia menahan diri untuk menunggu saat ini. Kesedihan ini adalah harga yang harus dia bayar untuk kehidupan yang telah dia pilih.
Makassar, 11 November 2023
Leave a Reply