November 11, 2023 in Pentigraf, Uncategorized

Isyarat

Post placeholder image

Pentigraf

Isyarat

Oleh Telly D.

Hari itu, aku tiba di kampung halaman dengan hati penuh harap. Siap untuk memenuhi janji suci kami. Bertahun-tahun merantau, tidak menyurutkan tekadku untuk melamar dan menghormati kasih sayang yang telah tumbuh di antara kami. Aku telah melayakkan diri menjadi orang yang dicintai. Seperti janji kami dahulu, tempat pertemuan kami adalah di masjid. Tempat kami berpisah dan berjanji untuk kembali. Kabar telah kukirim. Aku pun telah tiba di masjid yang telah kami sepakati. Menunggu dengan hati yang penuh kerinduan.

Saat azan berkumandang, hatiku berdebar-debar. Namun, kegelisahan melanda saat aku tidak melihatnya di antara jamaah yang salat dan mengaji. Aku mencoba mencari wajahnya di antara para wanita yang memakai mukena. Namun, tidak berhasil. Dengan kecewa, aku memutuskan untuk menyelesaikan salatku dan berharap akan menemui kekasih hati di rumahnya.

Ketika antri untuk mengambil alas kaki, tak sengaja mataku melihat sarung yang kuberikan untuk dipakainya. Di hari istimewa ini justru dipakai oleh seorang laki-laki. Sarung yang kuberikan dengan bisikan pengganti diriku, menghangatkan badannya dari dinginnya kerinduan yang mendera. Wajah pemakainya bukan menjadi perhatianku, tetapi isyarat yang jelas menunjukkan bahwa sesuatu telah berubah. Hatiku hancur, menyadari bahwa orang yang kucintai telah berubah dan meninggalkanku. Dalam kekecewaan yang mendalam, aku harus menghadapi kenyataan bahwa cinta kami telah berakhir di masjid tempat kami dulu berjanji seia sekata.

Makassar, 10 November 2023




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree