November 9, 2023 in Jelajah Nusantara, Uncategorized

Uang Identitas Bangsa

Uang Identitas Bangsa
Oleh Telly D.


“Uang bukan hanya alat tukar, tetapi juga cerminan nilai dan budaya sebuah masyarakat.” (Daswatia Astuty)


Penggunaan uang sebagai alat tukar adalah hal yang alamiah bagi kehidupan sehari-hari. Kita sering menggunakan uang, namun hanya cenderung melihatnya sebagai alat praktis untuk melakukan transaksi, bukan sebagai objek budaya atau sejarah yang perlu dipertimbangkan.

Pernahkah Anda memperhatikan detail uang, sehingga tahu makna dan gambar yang ada di dalam kertas atau logam mata uang? Berbagai alasan orang dapat kemukakan untuk menghindari jawaban akan tantangan ini.
1. Kehidupan yang sibuk, membuat kita sering tidak memiliki waktu untuk memikirkan atau memperhatikan detail uang. Ada prioritas sehari-hari seperti pekerjaan, keluarga, dan tugas-tugas lainnya mungkin yang lebih mendesak.
2. Kurang tahu atau kurang sadar akan makna yang terdapat pada uang apalagi jika itu berupa uang koin kecil yang sering digunakan untuk transaksi kecil, dan gambar-gambar pada koin tersebut bisa sangat kecil dan sulit dilihat.
3. Pendidikan tentang gambar dan makna pada uang tidak selalu menjadi fokus dalam kurikulum pendidikan. Sebagian orang mungkin tidak tahu tentang latar belakang atau signifikansi gambar-gambar tersebut.
4. Orang lebih fokus pada pengelolaan keuangan mereka, seperti penghematan, investasi, atau perencanaan keuangan daripada pada memperhatikan gambar pada uang. Hal ini terutama berlaku pada mereka yang lebih mengutamakan aspek praktis dan finansial dalam hidup.
5. Perkembangan teknologi keuangan, terjadi pergeseran menuju pembayaran digital, penggunaan uang kertas dan koin fisik mungkin semakin berkurang. Hal ini bisa membuat orang kurang terpapar pada gambar dan makna uang.

Gunung Pulau Banda pada Uang kertas Rp 1000 ET 2022. Foto: Dokumen Pribadi


Padahal gambar pada uang kertas mencerminkan sejarah, budaya, dan identitas nasional suatu bangsa dan negara. Memahami gambar-gambar ini membantu mempertahankan dan menghormati warisan budaya dan sejarah negara tersebut.

Gambar-gambar pada uang juga dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Orang dapat mempelajari tentang sejarah dan budaya negara, serta tokoh-tokoh sejarah yang dihormati.

Gambar-gambar pada uang memiliki nilai-nilai dan simbolisasi tertentu yang mencerminkan aspirasi dan tujuan masyarakat. Memahami simbolisme ini dapat membantu kita lebih menghargai nilai-nilai dan cita-cita yang menjadi bagian dari sejarah dan budaya kita.

Beberapa uang kertas memiliki gambar-gambar alam, seperti gunung, sungai, atau hewan. Ini dapat menjadi pengingat tentang kekayaan alam suatu negara dan pentingnya pelestariannya.

Uang kertas sering kali merupakan karya seni dan desain yang rumit. Memahami desain ini dapat membantu kita menghargai keindahan dan keterampilan yang terlibat dalam menciptakan mata uang tersebut.

Memahami gambar-gambar pada uang dapat membantu orang untuk mengenali uang palsu. Pemalsu seringkali gagal meniru dengan cermat gambar-gambar tersebut, sehingga pengetahuan yang baik tentang gambar pada uang dapat membantu melindungi diri dari penipuan.

Memahami gambar-gambar pada uang dapat memunculkan rasa ingin tahu dan wawasan yang lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan identitas suatu negara. Ini dapat memperkaya pengetahuan kita dan membantu kita memahami konteks yang lebih luas di sekitar kita.

Memiliki pengetahuan tentang gambar-gambar pada uang kertas dapat memberikan perasaan kepemilikan dan kepentingan lebih dalam terhadap negara dan masyarakat di dalamnya.

Gambar Uang Kertas Pecahan Seribu Rupiah. Foto: Dokumen Pribadi


Secara keseluruhan, pemahaman terhadap gambar-gambar pada uang kertas adalah cara untuk menghargai nilai-nilai, sejarah, kekayaan flora fauna, dan budaya negara kita.

Ini juga memberikan wawasan yang lebih dalam tentang dunia di sekitar kita dan mengembangkan rasa ingin tahu serta apresiasi terhadap warisan yang kita miliki.

Salah satu contoh paling menonjol adalah gambar Gunung Banda Neira pada uang Rupiah dengan nilai nominal seribu dengan tahun emisi 2022. Gambar ini bukan sekadar ornamen, melainkan memiliki makna yang dalam dan menarik, yang mencerminkan sejarah, budaya, dan kekayaan alam Indonesia.

Gunung Banda Neira terletak di kepulauan Banda, sebuah kelompok pulau di provinsi Maluku, Indonesia. Gambar ini mewakili unsur penting dalam sejarah kepulauan ini dan bagaimana perdagangan rempah-rempah yang berharga telah membentuk nasib Banda Neira dan seluruh Indonesia.

Mari kita melihat lebih dalam bagaimana gambar ini menjadi cerminan dari identitas budaya dan sejarah negara ini.

Pertama-tama, gambar Gunung Banda Neira pada uang Rupiah mencerminkan peran penting kepulauan Banda dalam perdagangan rempah-rempah pada abad-abad sebelumnya. Kepulauan Banda adalah salah satu tempat di dunia sebagai pusat produksi pala dan cengkih. Rempah-rempah yang sangat dicari ini tumbuh secara alami. Ini adalah kisah yang yang menghidupkan tentang perjalanan panjang perdagangan rempah-rempah membentuk sejarah ekonomi global.

Pala dan cengkih adalah rempah-rempah yang sangat dicari selama berabad-abad karena rasa dan kegunaannya dalam masakan, obat-obatan, dan parfum. Kepulauan Banda menjadi pusat produksi utama kedua rempah-rempah ini. Dalam sejarah, ini mengarah pada persaingan sengit antara negara-negara kolonial yang berusaha menguasai sumber daya ini.

Kedua, Gunung Banda Neira adalah gambaran fisik dari kekayaan alam Indonesia. Gunung berapi ini sendiri adalah bagian dari panorama di kepulauan ini dan menjadi lambang kekayaan alam yang luar biasa. Gambar Gunung Banda Neira pada uang Rupiah adalah pengingat akan peran penting kepulauan ini dalam membentuk dunia ekonomi dan perdagangan pada masa lalu.

Selain sebagai cerminan sejarah ekonomi, gambar Gunung Banda Neira juga mengungkapkan warisan budaya Indonesia. Gunung-gunung dan alam selalu memiliki peran penting dalam budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dalam banyak budaya di seluruh kepulauan, gunung-ganung sering kali dianggap suci dan diberkati.

Ketiga, Gunung Banda Neira juga mencerminkan betapa alam Indonesia yang indah dan kekayaan alamnya menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Gunung-ganung yang menjulang dan pemandangan yang memesona sering kali menjadi sumber inspirasi dalam seni, mitologi, dan budaya masyarakat Indonesia. Mereka juga sering digunakan dalam cerita rakyat dan tradisi adat.

Gambar Gunung Banda Neira juga mengingatkan kita pada keindahan alam Indonesia yang sangat memesona. Negara ini adalah rumah bagi berbagai biota alam yang memesona, dari gunung-gunung tinggi hingga pantai berpasir putih dan hutan yang lebat. Gambar ini adalah pengingat akan kekayaan alam yang harus dijaga dan dilestarikan untuk generasi kini dan mendatang.

Keempat, gambar Gunung Banda Neira juga mencerminkan bagaimana mata uang adalah simbol kedaulatan ekonomi suatu negara. Mata uang nasional, seperti Rupiah, adalah alat yang memberdayakan negara untuk berdagang, berinvestasi, dan berinteraksi di pasar global. Gambar ini mengingatkan kita akan pentingnya kedaulatan ekonomi dan bagaimana gambar pada uang kertas adalah lambang dari kedaulatan tersebut.

Dalam sejarahnya, Indonesia telah melalui berbagai peristiwa yang telah membentuk identitas dan kekayaannya. Gambar Gunung Banda Neira pada uang Rupiah adalah pengingat akan bagaimana perdagangan rempah-rempah telah memengaruhi sejarah ekonomi dan budaya Indonesia. Itu juga merupakan penghargaan terhadap kekayaan alam Indonesia yang indah dan beragam.

Dan tahukah anda bahwa Uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2022 dinobatkan menjadi yang terbaik di dunia berdasarkan penilaian dari International Association of Currency Affairs (IACA). Salah satu alasannya adalah desain rupiah yang cantik karena menunjukkan keindahan alam Banda Neira.

“Karena uang dengan desain Banda Neira dan lainnya kita tahun ini jadi uang desain keindahan alam sebagai uang terbaik di dunia,” kata Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dalam sambutannya di acara penukaran uang, Banda Neira, Sabtu (2/9/2023)

Rupiah TE 2022 terdiri atas 7 (tujuh) pecahan yaitu pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp 5.000, Rp2.000, dan Rp1.000. Banda Neira ada pada pecahan Rp1.000.

“Juri sangat kagum dengan uang Indonesia karena beragam,” ungkapnya.

Rupiah bersaing dengan 4 (empat) finalis lainnya yaitu Bank Sentral Kosta Rica, Bank Sentral Meksiko, Bank Sentral Filipina, dan Bank Sentral Bahamas.

Unsur penilaian pemenang ditentukan melalui kriteria yang mencakup inovasi dan keunikan fitur keamanan, integrasi unsur sejarah dengan konten lokal yang berkaitan dengan negara penerbit, efektivitas dari integrasi fitur keamanan, dan estetika tampilan serta desain uang kertas.

“Karena tidak seperti negara lain, ada budaya pariwisata tokoh pahlawan. Ini satu-satunya yang bisa kombinasikan budaya dan daerah,” terang Doni.

Uang Rupiah ini dilengkapi dengan berbagai penguatan dan inovasi pada aspek desain, unsur pengaman, dan bahan uang agar uang Rupiah semakin indah, lebih aman, dan lebih tahan lama.

Inovasi dan penguatan pada uang Rupiah tersebut menjadikannya semakin mudah dikenali, sulit untuk dipalsukan, serta memiliki masa edar lebih lama.
“Rupiah sekarang tak mudah dipalsukan, semakin berkualitas,” pungkasnya.

Ini juga mengingatkan kita bahwa mata uang adalah lebih dari sekadar alat tukar, dan gambar-gambar yang terdapat di dalamnya adalah bagian dari warisan budaya dan sejarah yang perlu dihormati dan dijaga. Dengan memperhatikan gambar-gambar tersebut, kita dapat belajar lebih banyak tentang negara, budaya, dan nilai-nilai yang diwakilinya.

Tentu saja, identitas budaya dan sejarah Indonesia tidak terbatas pada gambar pada uang kertas. Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai budaya, bahasa, agama, dan tradisi yang melibatkan banyak kelompok etnis yang berbeda. Namun, gambar pada uang kertas adalah salah satu cara yang sangat khas untuk memahami sejarah, budaya, dan kekayaan alam Indonesia.

Makassar, Oktober 2023




One Comment

  1. November 11, 2023 at 12:13 am

    Mukminin

    Reply

    Jos gandos bu Telly

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree