Salah Paham
Pentigraf
Salah Paham
Oleh Telly D.
Hidup Daeng Jarre yang selama ini mengalir lancar tiba-tiba diserang oleh badai gejala yang ganjil. Awalnya, keperluannya untuk buang air kecil berubah, semakin sering. Namun, seiring waktu berjalan, urinnya yang biasanya jernih dan bening berubah menjadi keruh seperti teh pekat. Yang lebih merisaukan, nyeri tajam mulai melanda setiap kali ia ingin buang air. Nyeri itu membelenggu seperti belitan ular, menjalar dari punggung hingga ke pinggul dan selangkangan. Semua ini adalah tanda, merunut ke radang ginjal.
Keluarga Daeng Jarre khawatir, mencoba berbagai metode dan pertolongan untuk meredakan penyakit yang seperti tak ada obatnya. Salah satu nasihat yang mengalir, adalah minum ramuan kumis kucing, konon memiliki keajaiban penyembuhan batu ginjal. Tanpa ragu, Daeng Jarre dan keluarganya mencari “kumis kucing.” Mereka mulai berburu kucing-kucing di sekitar rumah, dengan keyakinan bahwa kumis kucing adalah bagian yang paling berharga, yang bisa menghadirkan penyembuhan.
Sudah berhari-hari perburuan kucing dilakukan berbagai stategi diterapkan namun hasilnya hanya cakaran kucing berbekas pada lengan sang pemburu, kucing tak mau menyerahkan kumisnya jadi ramuan obat. Di tengah hiruk-pikuk perburuan, dalam kebingungan tak mendapat hasil. Tetangga yang mengetahui perburuan ini menyadarkan mereka bahwa “kumis kucing” adalah sebutan untuk tanaman lokal yang dikenal dengan nama ilmiah Orthosiphon stamineus atau Java tea. Tanaman yang dipercaya sebagai penolong ginjal dan kandung kemih bukan kumis kucing seperti yang mereka pahami.
Makassar, 4 Nopember 2023
Leave a Reply