Jebakan
Pentigraf
Jebakan
Oleh Telly D.
Pak Kasman, seorang putra Padang tulen, menyukai Nasi Padang seperti kekasih sejatinya. Tak ada hari berlalu tanpa merasakan gurihnya daging rendang, aroma kari santan, empuknya bebek gulai, pedasnya sambal balado hijau, kelezatan ayam pop goreng dengan kulit renyah, dan ikan patin goreng berbalut sambal balado. Bersama rebusan daun singkong, kerupuk, dan kerabu, lidahnya telah menjadi pelukis cita rasa Padang.
Namun, ketika takdir membawanya ke luar negeri, Pak Kasman merasa hampa. Mencari restoran Indonesia bermenu Padang yang memadai, dia menemui pucuk kekecewaan. Beragam keluhan, rasa yang kurang gurih, pedas yang suram, serta porsi daging yang serba kecil dan kurang, ditambah harga yang menusuk hati.
Kembali ke Indonesia adalah seperti mimpi yang menjadi nyata. Hal pertama yang dia lakukan adalah memesan semua hidangan favoritnya dengan penuh semangat. Memilih nasi Padang komplit dengan daging rendang. Tergesa-gesa lepas kendali menggigit potongan daging rendang terbesar dengan rakus. Berharap decap kenikmatan, namun teriakan rasa sakit. Gigi Pak Kasman copot dan patah. Semua mata menatapnya heran. Pak Kasman diam malu mengakui kena perangkap, potongan besar yang tergigit adalah potongan lengkuas yang keras. Pak Kasman merasa hatinya patah bukan hanya giginya. Nasi Padang tak hanya tentang rasa, juga jebakan yang meminta pengorbanan.
Makassar, 1 Nopember 2023
Leave a Reply