September 10, 2023 in Umum, Uncategorized

Belajar dari Perbedaan Warna Bunga

Belajar dari Perbedaan Warna Bunga

Oleh Telly D


“Setiap elemen dalam kehidupan, sekecil apapun, memiliki potensi untuk mengajarkan pelajaran berharga.” ( Telly D)


“Selamat pagi Indonesia,” saya berbisik menyambut matahari yang baru muncul di ufuk timur. Pagi yang cerah udara masih segar. Permukaan daun masih basah dengan embun yang juga masih menggantung. Burung-burung kecil mencicit berloncat-loncatan dengan kaki kecilnya di pucuk bunga di halaman rumah.

Alam mulai terjaga. Kehidupan menggeliat. Orang-orang memulai aktivitasnya. Bau godokan daging dari warung coto depan rumah mulai mengisi udara pagi. Suara salawat nabi dari sound sistem warkop di seberang jalan mulai diperdengarkan. Semua menyambut pagi dengan harapan baru.

Kombinasi yang harmoni. Benarlah kata orang bahwa bangun pagi menciptakan rasa bahagia dan itu akan berdampak pada suasana hati sepanjang hari.

Pagi ini, saya memutuskan untuk menghabiskan waktu di halaman rumah. Untuk sejenak menghirup udara segar dan menikmati keindahan alam. Alih-alih menerima sapaan terimakasih dari bunga-bunga yang tekun saya pelihara.

Beberapa jenis bunga: melati dan melati air, alamanda, dan wijaya Kusuma. Mereka mekar menebarkan keindahan dan bau wanginya.

Saya terpukau dan takjub ketika mengamati bunga wijaya kusuma. Puluhan bunga wijaya kusuma berwarna putih mekar dengan anggun. Menciptakan pemandangan yang sangat menawan. Luar biasa.

Kecantikan bunga wijaya kusuma telah tercatat sangat memikat para penghobi tanaman di seantero negeri. Ia memikat karena banyak hal. Nilai estetiknya. Warna-warna khasnya. Nilai mistisnya dengan aneka mitos di sebagian masyarakat kita.

Bunga ini memiliki nama ilmiah Epiphyllum anguliger. Ia juga dikenal sebagai ratu malam. Tentu Anda tahu, bunga ini seringkali mulai mekar di waktu malam. Waktu mekarnya pun dapat disebut cukup jarang. Jika sudah saatnya mekar, seperti tadi saya sebutkan, aduhai sangat menawan dan luar biasa.

Bunga Wijaya Kusuma Sedang Mekar. Foto: Dokumen Pribadi


Bunga-bunga itu terlihat seperti piringan-piringan mawar putih yang menggantung indah di sepanjang pinggir atap teras samping rumah. Mata saya disenangkan dengan keindahan puluhan kelopak bunganya yang indah. Hidung saya dipuaskan mencium aroma wanginya.

Namun, ada yang mencuri perhatian saya, ada satu kuntum yang berbeda. Kuntum ini berwarna merah. Mencolok di tengah-tengah bunga-bunga Wijaya Kusuma putih yang mengelilinginya.

Saya mendekati bunga merah. Memperhatikannya lebih cermat. Perbedaannya semakin jelas. Bunga merah ini tumbuh dari tangkai yang sama dengan bunga putih yang lain.  Namun, warnanya yang merah mencolok seolah-olah menonjolkan dirinya dengan berani.

Bunga Wijaya Kusuma Berwarna Merah. Foto: Dokumen Pribadi


Bunga merah yang menonjol di tengah puluhan bunga putih adalah cara mengekspresikan diri menjadi unik dalam gaya sendiri di tengah keseragaman. Memberi isyarat pentingnya menghormati perbedaan dan merangkul keunikan.

Dunia adalah madrasah kehidupan (Much. Khoiri, 2021). Banyak hal yang bisa dipelajari dan dibaca dari alam. Termasuk dari perbedaan warna bunga yang ada.

Serta merta saja saya teringat dalam Statistik. Fenomena adanya satu observasi hingga mendapatkan nilai yang secara signifikan berbeda dari nilai-nilai lain dalam dataset disebut sebagai “pencilan data” (outlier).

Pencilan data adalah nilai yang ekstrem atau tidak biasa dalam konteks dataset yang lebih besar. Pencilan data dapat memengaruhi hasil analisis statistik. Ia bisa menjadi fokus penelitian karena mereka bisa jadi hasil dari kesalahan. Kesalahan pengukuran, pengumpulan data yang buruk, atau peristiwa yang tidak biasa dalam sampel data.

Namun, definisi “pencilan data” berkaitan dengan dataset statistik yang lebih besar. Bukan variasi dalam satu entitas tunggal, seperti yang terjadi pada bunga ini. Fenomena ini variasi dalam warna bunga, mungkin terjadi karena beberapa alasan. Genetika, mutasi, atau faktor lingkungan dapat menjadi faktor penyebabnya. Ini adalah contoh dari hal yang disebut sebagai “variasi fenotipik” dalam suatu spesies.

Di pagi hari ini melalui makna di balik bunga merah di tengah bunga-bunga putih, saya dapat menemukan banyak pelajaran yang dalam. Menginspirasi tentang kehidupan dan keberagaman.

Fenomena sederhana, namun membawa saya pada pemahaman yang mendalam dan luas tentang: Keberanian untuk mengejar ekspresi diri yang unik dan kreatif dalam kehidupan adalah sebuah nilai yang sangat berharga. Seperti yang dicontohkan oleh bunga wijaya kusuma merah yang mencolok. Ia telah menciptakan keindahan dalam keberagaman.

Perubahan adalah bagian alami dari pertumbuhan, dan terkadang perubahan tersebut membawa kita ke arah yang lebih indah dan tak terduga. Jika bunga wijaya kusuma dapat berubah warna, kita juga dapat tumbuh dan berubah sepanjang hidup kita. Perubahan bisa membawa sesuatu yang baru dan tak terduga yang dapat mengubah hidup kita.

Bunga Wijaya Kusuma. Foto: Dokumen Pribadi

Kita juga memiliki pilihan untuk mengikuti norma yang ada atau untuk menjadi diri sendiri dengan keberanian. Bunga warna merah dapat dimaknai sebagai simbol keberanian untuk berbeda.

Ketika memandang bunga merah yang berbeda di tengah-tengah bunga-bunga putih, itu mengajarkan tentang perdebatan antara konformitas dan autentisitas dalam kehidupan.

Bunga merah mewakili keberanian untuk berbeda, untuk tidak tunduk pada ekspektasi atau norma yang ada. Hidup memiliki pilihan untuk mengikuti hati nurani dan ekspresi diri sendiri meskipun terkadang itu berarti berada di luar batas apa yang dianggap konvensional.

Keanekaragaman dalam pandangan, pendapat, dan ekspresi adalah harta yang harus dihargai dan dijaga. Dunia ini menjadi indah karena perbedaan.

Bunga Wijaya Kusuma. Foto: Dokumen Pribadi

Dalam masyarakat atau kelompok, setiap individu memiliki keunikan dan potensi yang berbeda. Terkadang, perbedaan itu dapat menjadi kekuatan, sekali pun melibatkan jalan yang berbeda atau berperilaku berbeda dari yang lain.

Terlepas dari perbedaan yang ada, harmoni dan keindahan keseluruhan dapat dihasilkan dari keberagaman. Kehadiran bunga merah menambah dimensi keindahan dalam halaman. Hal ini mengajarkan untuk menghargai keragaman dalam kehidupan dan bahwa keberagaman adalah sumber keindahan dan ketenangan.

Demikian pula dalam kehidupan, perbedaan dalam pandangan, bakat, dan ekspresi dapat menciptakan keberagaman yang memperkaya dan menghiasi masyarakat atau kelompok. Bahkan keberagaman ini tidak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang dunia.

Dalam keseluruhan tulisan ini, bagaimana bunga merah di tengah bunga-bunga putih bisa menjadi metafora yang mendalam tentang kehidupan. Keberagaman, kreativitas, ekspresi diri, dan keindahan dalam perbedaan.

Kita dapat memetik nilai-nilai ini untuk menjalani hidup dengan lebih otentik, menghargai keberagaman, dan menciptakan keindahan dalam perbedaan. Semoga makna ini menginspirasi untuk menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana dan penuh makna.

Salam literasi
Makassar, 7 September 2023
Editor: Chamim Rosyidi Irsyad




7 Comments

  1. October 7, 2023 at 10:25 pm

    Ahmad

    Reply

    Terkadang kita takut untuk terlihat berbeda dari yang lain karena takut dianggap aneh. Namun ketika perbedaan itu kita posisikan pada hal yang bernilai positif, maka sudut pandang orang lain akan tergiring sendiri bahwa itu adalah hal yang luar biasa. ( terinspirasi dari bunga Wijaya Kusuma merah )

  2. September 27, 2023 at 5:09 am

    Wahyudin

    Reply

    Subhanallah

  3. September 14, 2023 at 10:25 pm

    Astuti

    Reply

    “Demikian pula dalam kehidupan, perbedaan dalam pandangan, bakat, dan ekspresi dapat menciptakan keberagaman yang memperkaya dan menghiasi masyarakat atau kelompok. Bahkan keberagaman ini tidak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga memperkaya pemahaman tentang dunia.” Setuju

  4. September 14, 2023 at 10:01 pm

    N. Mimin Rukmini

    Reply

    Subhanallah! Tulisan luar biasa! ,…”Bahkan keberagaman ini tidak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga memperkaya pemahaman” Ini paling saya suka. Terima kasih Bunda! Selalu menginspirasi dan terus memotivasi untuk hidup lebih bermakna.

  5. September 14, 2023 at 9:57 pm

    Sumintarsih

    Reply

    Hebat, dari 1 fenomena bisa ditarik ke banyak hal pelajaran kehidupan.

  6. September 11, 2023 at 1:36 pm

    Chamim Rosyidi Irsyad

    Reply

    Pelajaran adiluhung yang dipetik dari buah kerja panjang: ketekunan, kesabaran, dan keikhlasan. Sangat inspiratif dan kaya makna dan hikmah. Untuk bekal berjalan jauh kini, esok, dan yang akan datang ….

    1. September 14, 2023 at 9:56 pm

      Telly D

      Reply

      Terima kasih abah Chamim yang mau ikhlad mencermati naskahnya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree