August 2, 2023 in Catatan Harianku, Uncategorized

Kepedulian Anak Muda, Dukungan Masa Depan

Kepedulian Anak Muda, Dukungan Masa Depan

Oleh Telly D


‘’Ibu lagi menunggu jemputan‘’
Seorang anak muda menyapa saya. Anak muda itu berwajah pucat, memakai jaket kupluk yang menutupi sebagian wajahnya, berkaca mata tebal sehingga terkesan kutu buku, menggenggam HP dan ada kabel yang terjuntai keluar dari telinganya.

Pagi itu saya lagi berdiri di depan pelataran sebuah Mall di Surabaya untuk mencari kendaraan yang dapat saya tumpangi ke Unesa menghadiri promosi Doktor seorang sahabat.

Ketika itu saya kesulitan, saya tidak punya aplikasi untuk memesan kendaraan. Biasanya dalam kondisi begini ada security yang selalu membantu. Namun, karena masih pagi buta belum ada yang dapat dimintakan bantuan.

“Saya tidak memiliki aplikasi memesan kendaraan,” sambut saya pelan campur was-was.

Saya berpikir, apa yang membuat anak ini menyapa saya? Apakah saya terlihat gelisah? atau pakaian yang saya kenakan terkesan untuk menghadiri kegiatan formal?

“Saya bisa membantu ibu, saya pesankan kendaraan ya?” katanya sambil melakukan tanpa harus menunggu persetujuan saya.

“Kemana tujuan ibu?” tanyanya sambil tetap memandangi layar handphonenya.

“Gedung T2 Lida Unesa” bisik saya jelas takut salah dengar.
Tidak berapa lama anak muda itu harus meninggalkan saya, mobil jemputan anak itu datang sebelum kendaraan pesanan saya tiba.

“Maaf bu saya berangkat lebih dahulu, ini kendaraan yang ibu tunggu.”

Anak muda itu meninggalkan saya dengan memberi secarik kertas yang bertuliskan nama Sopir, nomor plat kendaraan, jenis dan warna kendaraan.

Mobil Grab yang Pertama di Pesan. Foto: Dokumen Pribadi


Saya menghargai kepedulian anak muda ini terhadap orang tua. Saya bahkan memujinya dalam hati, akhirnya saya dapat dengan tenang menunggu kendaraan jemputan.

Namun, 20 menit telah berlalu kendaraan yang sesuai catatan tidak muncul-muncul. Saya mulai khawatir dan berjanji hanya menunggu sampai 30 menit sebelum mengambil tidakan lain.

Baru saja saya berpikir mencari kendaraan lain, anak muda itu telah berdiri kembali di depan saya. Dia memberi penjelasan bahwa dia memantau mobil yang dipesan bermasalah hanya berputar-putar saja, takut saya terlambat sehingga datang memberi informasi dan memesan mobil yang lain.
“Mana kertas ibu?’’ tanyanya.
“Ini mobil yang ibu tunggu sekarang” katanya sambil mencoret catatan pertama.

Mobil Grab yang Berikutnya di Pesan. Foto: Dokumen Pribadi


Saya belum sempat mengucapkan terimakasih bahkan belum mengetahui namanya, dia telah pergi meninggalkan saya. Saya mengiringi kepergiaan anak muda itu dengan tatapan mata.

“Betapa peduli dan bertanggung jawabnya anak ini, tentu memiliki keluarga yang mendidiknya dengan baik.”

Tidak memerlukan waktu lama kendarann yang dipesankan itu tiba dan saya mengendarainya untuk sampai di kegiatan tanpa harus terlambat.

Setelah Selesai Ujian Promosi Doktor Much Khoiri. Foto: Dokumen Pribadi


Namun, cerita menerima kepedulian anak muda masih berlanjut. Keesokan harinya saya melanjutkan perjalanan naik kereta api ke Yogyakarta melalui terminal Gubeng.

Kondisinya sama, saya lagi berdiri di pelataran terminal tepat di depan tempat cek in untuk mencetak tiket. Saya menunggu sahabat yang mengantar dan sementara memarkir kendaraan dan kemudian terus ke kamar kecil.

Pintu Keberangkatan Kereta Api. Foto: Dokumen Pribadi


Saya mengamati antrian untuk mencetak tiket kereta. Ketika tiba giliran seorang anak muda, sebelum mencetak tiketnya dia balik menatap saya penuh kepedulian.

“Mari bu, saya bantu mencetakkan tiketnya.”

Spontan saja saya memberikan handphone saya yang berisi informasi yang dibutuhkan. Saya melihat cekatan sekali dia mencetak tiket saya lebih dahulu, kemudian mencetak tiketnya.
Anak muda itu menghampiri saya sambil menjelaskan.

“Ibu, ini tiketnya, ini gerbong ibu, gerbong no 9 eksekutif dan ini no kursi ibu.”

Tiket Kereta Api Surabaya – Yogyakarta. Foto: Dokumen Pribadi


Saya tidak menatap karcis yang di tunjukkan itu. Saya terpesona dengan kepedulian yang dimiliki anak muda itu.
Kepedulian adalah sikap atau perasaan empati, perhatian, dan kepedulian terhadap kesejahteraan, kebutuhan, dan masalah orang lain atau lingkungan sekitar.

Ini adalah bentuk respons emosional dan sosial yang mendorong seseorang untuk memperhatikan dan merespons situasi atau kondisi orang lain dengan kasih sayang, pengertian, dan perhatian.

Suasan di Dalam Kereta Api. Foto: Dokumen Pribadi


Kepedulian bisa ditujukan kepada berbagai hal, termasuk sesama manusia, hewan, lingkungan alam, dan masalah sosial atau global.

Dalam kasus saya ini kepedulian mendorong anak muda itu untuk mengambil tindakan nyata dalam membantu mengatasi situasi yang ada.

Momen ini menjadi hal yag istimewa bagi saya di tengah asumsi bahwa kepedulian anak muda rendah di zaman ini. Beberapa faktor menjadi alasan mengapa orang merasa kepedulian anak-anak atau remaja cenderung rendah di zaman sekarang antara lain:

Zaman terus berkembang, dan nilai-nilai serta norma sosial berubah dari generasi ke generasi. Beberapa orang mungkin merasa bahwa anak-anak zaman sekarang lebih terfokus pada hal-hal yang lebih individualistik atau berorientasi pada diri sendiri, daripada peduli terhadap orang lain atau lingkungan.

Kemajuan teknologi dan popularitas media sosial telah membawa dampak besar pada cara anak-anak berinteraksi dan berkomunikasi. Terkadang, fokus yang tinggi pada gadget dan media sosial dapat mengakibatkan kurangnya interaksi sosial yang mendalam, sehingga kepedulian terhadap masalah sosial dan orang lain mungkin terlihat berkurang.

Anak-anak masa kini seringkali menghadapi jadwal yang padat dan tekanan hidup yang tinggi, termasuk tuntutan akademik, kegiatan ekstrakurikuler, dan persaingan dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini dapat membuat mereka kurang memiliki waktu atau energi untuk memperhatikan isu-isu sosial dan kepedulian terhadap orang lain.

Pola hidup modern seringkali lebih individualistik, dimana masyarakat cenderung lebih fokus pada pencapaian pribadi, kesenangan pribadi, dan kebutuhan individu. Hal ini bisa mengakibatkan kurangnya kesadaran tentang masalah sosial yang lebih luas dan kepedulian terhadap orang lain.

Sekalipun pandangan ini tidak menggambarkan seluruh generasi muda secara menyeluruh. Banyak anak-anak dan remaja di zaman sekarang juga menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap berbagai isu sosial, lingkungan, dan kemanusiaan.

Kepedulian anak di zaman ini memiliki peran yang sangat krusial dalam membentuk masa depan. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, kepedulian anak menjadi pilar utama dalam menciptakan perubahan positif dan menghadapi berbagai masalah sosial, lingkungan, dan kemanusiaan.

Mengapa kepedulian anak di zaman ini menjadi sesuatu yang sangat penting?

Pertama-tama, anak-anak adalah para pemimpin masa depan. Mereka adalah generasi yang akan meneruskan tongkat estafet dalam memimpin dunia ke depannya.

Dengan kepedulian yang tinggi terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, anak-anak dapat menjadi pemimpin yang berempati dan berwawasan luas.

Kepedulian mereka akan membawa inspirasi bagi generasi mendatang untuk mengatasi masalah-masalah kompleks yang ada dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan adil.

Kepedulian anak juga memiliki dampak positif yang lebih luas dalam membentuk pola pikir dan perilaku masyarakat. Anak-anak yang peduli dapat menginspirasi orang lain di sekitar mereka untuk berpartisipasi dalam aksi sosial dan lingkungan.
Mereka bukan hanya agen perubahan, tetapi juga agen percontohan bagi kesadaran dan tindakan kolektif.

Kepedulian anak menjadi semangat bagi lingkungan sosial yang lebih berdaya dukung, yang menggalang kekuatan bersama untuk mengatasi masalah dan mencapai tujuan bersama.

Selain itu, kepedulian anak terhadap lingkungan juga sangat penting dalam menjaga keberlanjutan bumi.

Di era perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang meningkat, anak-anak memegang peran kunci dalam memelihara alam dan menghadapi tantangan lingkungan.

Tindakan kecil yang mereka ambil dalam kehidupan sehari-hari, seperti daur ulang dan penghematan energi, dapat berdampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.

Tidak kalah pentingnya, kepedulian anak terhadap orang tua adalah aspek penting dalam hubungan keluarga. Anak yang peduli terhadap orang tua menunjukkan rasa hormat dan penghargaan atas peran dan pengorbanan yang telah dilakukan orang tua sepanjang hidup mereka.

Ini membentuk ikatan emosional yang kuat dalam keluarga dan menciptakan lingkungan keluarga yang hangat, saling mendukung, dan penuh cinta kasih.

Terakhir, kepedulian anak membentuk warisan yang berharga bagi generasi mendatang. Semangat kepedulian dan semangat aksi sosial yang ditanamkan pada anak-anak saat ini akan diwariskan dan menjadi fondasi bagi generasi berikutnya dalam menghadapi berbagai masalah kompleks di masa depan.

Oleh karena itu, kepedulian anak di zaman ini bukan hanya sekadar sebuah pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan bagi pembentukan masa depan yang lebih baik.

Anak-anak memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif dan mewujudkan visi masyarakat yang lebih berempati, berwawasan luas, dan berkelanjutan.

Dengan membina kepedulian anak sejak dini dan memberikan dukungan yang tepat, kita dapat menciptakan masa depan yang penuh harapan dan kebahagiaan bagi generasi mendatang.

Hari ini saya dapat tidur nyenyak dengan keyakinan masih banyak anak muda yang punya kepedulian yang baik. Saya telah membuktikannya.

Yogyakarta, 22 Juli 2023




25 Comments

  1. March 25, 2024 at 10:26 pm

    Tony Sollman

    Reply

    great article

  2. August 6, 2023 at 7:21 am

    Mukminin

    Reply

    Alhamdulillah lancar semuanya. Kebaikan berbalas kebaikan

  3. August 5, 2023 at 11:00 pm

    Abdul Karim

    Reply

    Ketika kekayaan hilang, tidak ada yang hilang; ketika kesehatan hilang, ada sesuatu yang hilang; ketika karakter hilang, semuanya hilang.

  4. August 3, 2023 at 12:17 pm

    Sumintarsih

    Reply

    Ikut senang. Allah mudahkan perjalanan Bunda dengan bantuan dari sana sini yg tidak diduga-duga.

    1. August 5, 2023 at 12:21 pm

      Telly D

      Reply

      Terima kasih bu Mien. 🙏🏻🙏🏻

  5. August 3, 2023 at 12:05 pm

    N. Mimin Rukmini

    Reply

    Alhamdulillah, pengalaman yang mengharukan dan membahagiakan, serta memberi ketenangan buat masa depan bangsa yang anak mudanya masih peduli lingkungan. Moga karakter ini terus abadi. Amiin. Terimakasih Bun! Tulisan Bunda yang selalu renyah dan sungguh bermanfaat.

    1. August 5, 2023 at 12:23 pm

      Telly D

      Reply

      Terima kasih bunda. 🙏🏻🙏🏻

  6. August 2, 2023 at 11:52 am

    Astuti

    Reply

    “Oleh karena itu, kepedulian anak di zaman ini bukan hanya sekadar sebuah pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan bagi pembentukan masa depan yang lebih baik.” Satu pernyataan yang saya suka. Dan tak kalah penting tangan Allah telah menggerakkan hati orang yang memiliki aura positif untuk selalu berprasangka baik. Dan Allah Maha Penolong.

  7. August 2, 2023 at 11:51 am

    Astuti

    Reply

    “Oleh karena itu, kepedulian anak di zaman ini bukan hanya sekadar sebuah pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan bagi pembentukan masa depan yang lebih baik.” Satu pernyataan yang saya suka. Dan tak kalah penting tangan Allah telah menggerakkan hati orang yang memiliki aura positif untuk selalu berprasangka baik. Dan Allah Maha Penolong.

  8. August 2, 2023 at 11:38 am

    PakDSus

    Reply

    “Sapa nandur bakal ngunduh”, ungkapan Jawa yang menggambarkan seseorang yang menanamkan kebaikan akan menuai kebaikan juga. Bukan hanya keberhasilan keluarga si anak muda dalam mendidik anak, melainkan ada semaian kebaikan si penulis hingga menuai kebaikan pada kesempatan yang lain.

    1. August 5, 2023 at 10:33 am

      Telly D

      Reply

      Pak De benar ada perasaan itu dihati namun sy menulisnya dg sudut pandang lain, didamping menguasai yg ditulis juga takut terplesat. Hihihi

  9. August 2, 2023 at 10:40 am

    Kiki S.Rejeki

    Reply

    Tulisan bu Telly begitu apik. Tertata rapi bait2 dalam rangkaian aksara yg bermakna… kagum saya. Mksh bunda

    1. August 5, 2023 at 10:34 am

      Telly D

      Reply

      Terima kasih

  10. August 2, 2023 at 10:16 am

    Hajrah

    Reply

    Sangat menyenangkan membaca tulisan ibu

    1. August 2, 2023 at 10:31 am

      Telly D

      Reply

      Terima kasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  11. August 2, 2023 at 9:49 am

    Ardi Dahlan

    Reply

    Bacaan yg menyenangkan.. luar biasa.. pilihan kata terangkai dalam kalimat tersimpul paragraf sangat indah dan penuh bermakna..

    1. August 2, 2023 at 10:32 am

      Telly D

      Reply

      Terima kasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  12. August 2, 2023 at 9:31 am

    Endang

    Reply

    Senang membacanya

    1. August 2, 2023 at 10:29 am

      Telly D

      Reply

      Terima kasih Mimo 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  13. August 2, 2023 at 9:27 am

    Telly D

    Reply

    Terima kasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

  14. August 2, 2023 at 9:15 am

    Much Khoiri

    Reply

    Tulisan yang menyentuh dan menggugah.

    1. August 2, 2023 at 9:26 am

      Telly D

      Reply

      Terima kasih Cikgu

  15. August 2, 2023 at 9:08 am

    Farah Nanda

    Reply

    Saya suka tulisan ibu

    1. August 2, 2023 at 9:28 am

      Telly D

      Reply

      Terima kasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

      1. August 2, 2023 at 11:39 am

        Endah W

        Reply

        Terimakasih puang Telly … ❤️🙏🏾❤️‍🩹

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree