November 9, 2022 in Catatan Harian Nadhira, Uncategorized

Bukan Bayi Nicu dan Nenek Sa’ada

Bukan Bayi Nicu dan Nenek Sa’ada

Oleh Telly D

3 November 2022

Untuk memantau kesehatan dan tumbuh kembang dirimu setelah keluar rumah sakit, dilakukan kontrol kesehatan rutin Hari ini kamu menjalani kontrol kesehatan ke-2. Hasil pemeriksaan dokter sangat menggembirakan, hasilnya sangat berbeda dengan ketika kontrol pertama.

Kamu sudah dalam kondisi normal, dengan berat badan 3.800 gr. Ada kenaikan 800 gr dari semula yang hanya 3.000 gr. Betul-betul prestasi yang luar biasa hanya dalam kurun waktu 24 hari.

Panjang badanmu juga ikut bertambah dari 48,5 menjadi 51,2 cm, hehehe kamu menghadang kecemasan Puang Dedy yang suka berbisik menakutkan ’’kamu bayi stanting.’’

Hal yang paling menggembirakan denyut jantung dan paru-parumu yang selama ini menjadi perhatian utama, sudah berkembang dengan baik dan normal. dokter mengeluarkan pernyataan bahwa dengan perkembangan yang kamu capai, kamu bukan lagi bayi NICU.

Luar biasa dampak kata “bukan lagi bayi NICU” bak mantra yang menghipnotis ketenangan, itu berarti kamu sudah seperti bayi lain yang normal. Sudah bisa diperlakukan sebagaimana layaknya bayi normal yang lain.

Betapa senangnya, ayah dan ibumu menganggap itu prestasi pertama bersamamu setelah lahir. Program menaikkan berat badan adalah program utama yang telah berhasil dicapai dalam minggu ini.

Kamu bersama ayah dan ibumu sudah saling membangun kepercayaan bersama dan sudah menjadi satu tim yang solid. Akhirnya hari ini kamu juga sudah dapat memulai menjalani imunisasi BCG dan Polio.

Cucuku, ada yang mesti kamu ketahui. Saya yang menjadi saksi betapa luar biasa dedikasih kedua orang tuamu memelihara amanah Allah. Ayah dan ibumu menghentikan semua aktivitasnya, hanya fukus pada perkembanganmu.

Keduanya bahu membahu tidak meninggalkan kamu biar sejenak pun. Tidak mempercayakan orang lain untuk mengasuhmu dalam kondisi itu.

Dirimu dalam perhatian Puang Ina dan Puang ida. Sumber : Dokumen Pribadi

Tidak mengenal kata istirahat menggendong, memelukmu bergantian memberi asi dan menjagamu setiap waktu kritis itu, mengganti popokmu, melafalkan doa-doa terbaik, mendendangkan kidung-kidung pengantar tidur bayi. Juga mendengarkan shalawat Nabi Muhammad SAW, sejak dini padamu.

Ya Nabi Salam ’Alaika , Ya Rasul Salam ’Alaika,Ya Habib Salam ’Alaika, Sholawatullah ’Alaika

‘Asyroqol Badru ’Alaina, Fakhtafat Minhul Buduruu Mitsla Husnik Maa Ro’aina, Qottu Ya Wajha Sururii

Ya Nabi Salam ’Alaika, Ya Rasul Salam ’AlaikaYa Habib Salam ’Alaika, Sholawatullah ’Alaika

Anta Syamsun Anta Badrun, Anta Nuurun Fauqo NuuriAnta Iksiru Wagholi, Anta Misbahus Shuduri

Ya Nabi Salam ’Alaika, Ya Rasul Salam ’AlaikaYa Habib Salam ’Alaika, Sholawatullah ’Alaika

Ya Habibi Ya Muhammad, Ya ’Arusal KhofiqoiniYa Muayyad Ya Mumajaad, Ya Imamal Qiblataini

Ya Nabi Salam ’Alaika, Ya Rasul Salam ’AlaikaYa Habib Salam ’Alaika, Sholawatullah ’Alaika

Dalam kondisi penuh kasih sayang, dan nuansa religi Islam kamu diminta untuk berjuang mempertahankan hidupmu.

.Nenek Sa’ada sengaja datang ke Indonesia untuk menyambut kelahiranmu. Sumber : dok pribadi

Kebahagiaan hari ini juga menjadi berlipat ganda, Nenek Sa’ada (ibu dari ibumu} sudah tiba dari Singapore. Nenek Sa’adah tidak bisa menahan waktu lagi untuk melihat wajahmu, dan ingin menjadi orang pertama dari Singapore yang bertemu denganmu.

Perkenalan pertama sangat membahagiakan. Kamu memamerkan semua kelebihanmu. Nenek Sa’ada puas melihat kecantikanmu. Kamu tidak hanya mendapat pujian karena wajahmu yang molek, tidurmu yang mendengkur halus, bibirmu yang tipis terbuka seksi. Rambutmu yang hitam halus dengan kepala yang bersih. Namun matamu yang hitam jernih pandai melirik juga mencuri perhatian mereka.

Kamu tidur dengan tenang, sekali-sekali membuka matamu menatap dan melanjutkan tidurmu dengan tersenyum, tidak peduli dan tidak terganggu dengan komentar yang ribut dari para pengganggu.

Semua hanya menemukan kelebihanmu, kebahagiaan yang melenakan matanya untuk melihat kekuranganmu. Kamu memang sangat menggemaskan. Penampilanmu sukses menghisap semua perhatian mereka. Kamu menjadi tontonan yang sangat menarik dan tidak menjemukan.

Bertumbuhlah terus cucuku, doa saya selalu bersamamu.

Makassar, 03 November 2022




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree