October 29, 2022 in Serba Serbi RPL, Uncategorized

Kopdar 1 RVL Yogyakarta – Langkah Berani Mengeksekusi Mimpi

Kopdar 1 RVL Yogyakarta
Langkah Berani Mengeksekusi Mimpi
Oleh Telly D

Kopdar 1 Rumah Virus Literasi (RVL) Yogyakarta genderangnya selesai ditabuh. Gaung suaranya masih menyisakan gema getaran. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 21-23 Oktober 2022 telah selesai dihelat dengan semua kemampuan terbaik.

Kopdar yang bergengsi, dibuka oleh plt. Dirjen GTK Prof. Nunuk Suryani, dengan arahan semangat apresiasi yang sempurna, dihadiri oleh seluruh pengurus komunitas dan 100 pegiat literasi dari berbagai daerah di Indonesia.

Dilaksanakan di tempat yang tepat, di Balai Besar Guru Penggerak (BBGP), jalan Kaliurang km 6 Sambisari, Depok, Sleman DI Yogyakarta.

Rangkaian kegiatan bertajuk bulan bahasa dengan beragam kegiatan: launching 185 judul buku dari 17 penulis (ini pun hanya dikhususkan untuk penulis yang berkesempatan hadir), 48 judul buku hibah ke Perpusda Yogyakarta, 50 judul buku dengan jumlah 350 mengikuti bazar buku.

Kemudian ada Workshop kepenulisan yang diikuti oleh 100 orang pegiat literasi dari berbaga daerah di Indonesia. Aktifitas ini masih diteruskan dengan daring sampai mencapai 36 jam. Ada tugas menulis bersama, peserta tidak hanya mendapat sertifikat namun memiliki satu produk buku yang ditulis bersama (antologi). Sungguh perhelatan yang sukses mengusung tagline “Berliterasi membangun negeri.”

Hal yang tidak kalah menarik, Kopdar 1 RVL dihadiri oleh penulis hebat. Sebutlah Much Khoiri dosen Unesa sekaligus Vonder RVL, Editor, Blogger, Youtuber -Blantik Literasi, penulis 70 lebih buku, dalam berbagai genre dan berbagai artikel.

Prof. Ngainun Naim, guru besar UIN Tulungangung, pegiat literasi, penulis buku dan penulis berbagai artikel. Rita Audriyanti penulis yang jumlah bukunya sudah 90 judul lebih banyak dari usianya, Sri Sugiastuty, penulis yang meyandang gelar bu Kanjeng ‘’ratu antologi’’ dan ada Wijaya Kusuma atau Om Jay guru Blogger ternama.

Kopdar penulis. Bayangkan hingar bingarnya puluhan penulis yang tidak mengenal perbedaan penulis pemula atau penulis hebat tumpah ruah jadi satu dalam ikatan Rumah Virus Literasi.

Semua ingin memanfaatkan waktu. Kopdar yang singkat sebaik-baiknya untuk berkenalan, sharing ilmu dan pengalamanan menulis, saling foto dan saling tukar menukar buku.

Tidak salah jika saya menyebutnya Kopdar 1 RVL Yogyakarta sebagai keberanian mengeksekusi mimpi. Mimpi menjadi komunitas literasi yang menasional yang dapat dipertanggung jawabkan standar kualitas tulisan atau bukunya.

Kopdar 1 memang baru langkah awal, langkah kecil pula namun jangan salah segala sesuatu yang besar dimulai dengan hal kecil atau mimpi kecil. Keberanian mulai melangkah adalah keberanian melayakkan diri untuk membuat perubahan.

Kopdar petama, langkah pertama, namun menjadi langkah penentu untuk langkah-langkah selanjutnya Mengapa merupakan penentu? Karena di langkah pertama ini akan memuncullkan permasalahan pertama yaitu dasar apa yang harus di bangun? Menentukan ke mana arah langkah tujuan diarahkan?Jika penentuan kemana arah tujuan semakin positif, maka semakin berdampak dalam proses menuju kesuksesan.

Saya sangat optimis komunitas ini dapat berkembang maju untuk mengejar mimpinya karena:

  • 1. Memiliki leader/penggerak yang kuat dan meneladankan ‘’satu kata dengan perbuatan’’ adalah vonder RVL Much Khoiri yang dominan sekali meneladankan hal ini.
    Beliau contoh di depan mata ’role models’ bagaimana kerasnya mendidik diri menjadi penulis dan mendedikasihkan diri menjadi pegiat literasi. Punya slogan membakar semangat ‘jangan mati sebelum menulis.
    ’Setiap kali saya membaca slogan ini saya selalu bergidik, betapa teguhnya orang ini dengan urusan menulis, tidak kenal kata kompromi sehingga mensejajarkan mati dengan menulis.
  • 2. Dukungan follower/anggota RVL yang tidak kalah penting dan kuatnya. Anggota yang beragam, beragam asal, beragam genre, beragam ide, beragam pemikiran, namun mereka hanya fokus pada kepenulisan, punya rasa hormat dan loyalitas yang tinggi pada komunitas RVL, memiliki semangat pembelajar yang ingin terus diasah.
  • 3. Nilai yang dibangun adalah nilai kebersamaan, saling asih, asah dan asuh. Nilai yang ditanamkan menulis ‘never ending process.’

Semua ini dapat terlihat ketika Kopdar RVL berlangsung, Semua orang berusaha menunjukkan kegembiraan saat bertemu, sehingga rasa positif sangat kuat untuk saling menerima dan membuka diri dengan senang hati.

Mukminin, Much Khoiri (founder RVL), Telly D dan Rita Audriyanti di depan Aula Ki Hadjar Dewantara tempat Kopdar 1 RVL berlangsung. Foto: dok RVL

Rasa saling memiliki dibangun dengan membebaskan semua orang berbagi cerita/percakapan yang sangat menyenangkan seperti keluarga besar saja dalam percakapan sehari-hari. Mereka semua diberi kebebasan membagikan cerita dan berpartisipasi.

RVL punya tradisi mendengar ketika orang berbicara. Siapa pun yang melakukan hal yang positif dan membanggakan diberi pujian. Semua orang tanpa kecuali didorong untuk punya kepercayaan diri untuk terus mencoba hal baru. Orang didorong menjadi dirinya sendiri, diberi bantuan jika menemukan kesulitan sehingga komunitas ini secara alami diisi oleh orang-orang yang percaya diri untuk menjadi dirinya sendiri di tengah keberagaman dalam komunitas.

Menata kata-kata ini, tanpa saya sadari mengalirkan perlahan rasa bahagia yang menghangatkan dada saya. Dalam usia ini, saya bangga telah ikut menetapkan standar awal penyelenggaraan Kopdar RVL. Paling tidak RVL sudah memiliki standar pelaksanaan Kopdar yang dapat dikembangkan di kemudian hari. Langkah awal sudah dimulai dengan benar.

Langkah penting berikutnya tentu membuat program, visi, dan misi yang jelas sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam komunitas bisa terwujud, memperluas keanggotaan dan aktivitas RVL pada berbagai provinsi, menjalin kerjasama dengan komunitas literasi yang lain dalam bentuk aktivitas-aktivitas menulis atau melakukan festival literasi antara komunitas.

Terakhir bagaimana memanfaatkan media sosial untuk persebaran berita keberadaan komunitas termasuk membangun branding komunitas RVL.

Akhirnya saya juga harus melangkah meninggalkan tempat ini. Saya menoleh kebelakang pintu Aula sudah ditutup, waktunya untuk meninggalkan tempat ini.

RVL masih harus terus melangkah dan semoga setiap langkah yang diambil adalah keajaiban yang terus menerus RVL ciptakan sendiri. teruslah melangkah, tidak perlu langkah besar, mulai dari yang kecil namun bisa bermanfaat besar di kemudian hari.

Jayalah RVL, Sampai bertemu di Kopdar 2
Sleman, Yogyakarta, 24 Oktober 2022




7 Comments

  1. October 29, 2022 at 9:19 pm

    Sri Rejeki

    Reply

    Masya Allah. Tulisannya keren. Semoga bisa mengikuti jejak para guru2 hebat RVL.

  2. October 29, 2022 at 4:55 pm

    Abu Hasan

    Reply

    Saat bermimpi, nalarpun membenarkan segala apa yang terjadi. Saat terjaga baru sadar bahwa mimpi Kopdar 1 di Jogja sangatlah indah. Mimpi-mimpi Kopdar selanjutnya biarlah berjalan alami karena yang alami itu sangatlah indah. Biarkan mimpi-mimpi menjadi nyata dengan langkah-langkah pasti yang terencana …..

  3. October 29, 2022 at 2:42 pm

    Sumintarsih

    Reply

    Selalu ada rasa harus mengenang tulisan Bunda, yang pertama datang dan yang terakhir pulang. Terima kasih Bunda. Sehat dan sukses selalu….. Bersama merawat semangat menyongsong Kopdar 2.

  4. October 29, 2022 at 12:50 pm

    Wyda Asmaningaju

    Reply

    Mantab bunda .sangat inspiratif

  5. October 29, 2022 at 12:16 pm

    Mukminin

    Reply

    Luar biasa tulisan yang mengingatkan keberanian ambil keputusan utk melaksanakan Kopdar RVL I dengan visi dan misi yg jelas. Terima kasih ibuTelly

  6. October 29, 2022 at 12:06 pm

    Sriyatni

    Reply

    Bu Telly makasih jamuannya, barokallah, semoga sehat dan manfaat bersama keluarga tercinta, keluarga baru, semoga silaturahmi terjaga, bismillah

  7. October 29, 2022 at 11:57 am

    Much Khoiri

    Reply

    Tulisan yang informatif dan berbobot. Dari judulnya saja sudah terkesan ada makna yg mendalam. Terus berkarya dan menginspirasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree