April 2, 2022 in Ramadhan, Uncategorized

Puasa, Kurma, dan Berbagi Makanan

Puasa, Kurma, dan Berbagi Makanan
Oleh Telly D.

Berpuasa di bulan Ramadhan menjadi kewajiban umat muslim yang beriman. Selama bulan Ramadhan umat muslim menahan diri dari makan minum serta semua perbuatan yang dapat membatalkan puasa, dari terbitnya matahari hingga matahari tenggelam yang diawali dengan niat.

Demikian istimewanya puasa sehingga selalu diupayakan untuk menyiapkan beragam penganan dan takjil untuk berbuka puasa, namun buka puasa identik dengan makan kurma. Buah kurma merupakan buah yang dianjurkan Rasulullah SAW dimakan ketika berbuka puasa.

Anjuran berbuka puasa dengan kurma ini tertulis dalam hadis Nabi yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.

“Jika salah seorang dari kalian berbuka puasa, maka berbukalah dengan kurma kering (tamr), karena hal itu mengandung keberkahan. Jika tidak ada, maka berbukalah dengan air karena air itu menyucikan.” (HR. At-Tirmidzi).

Ini yang membuat kurma selalu menjadi pilihan utama berbuka puasa sekali pun ada hidangan penganan atau takjil yang beragam. Sebagian orang bahkan merasa semakin afdhol saat berbuka dengan kurma.
Namun kurma tidak sekedar anjuran untuk berbuka, kurma memang merupakan buah yang memiliki kandungan serat dan glukosa sederhana yang mampu menggantikan energi dengan cepat sehingga bisa memulihkan tenaga dan tidak mudah mengantuk setelah seharian berpuasa.

Artinya, jika kurma dikonsumsi maka secepatnya dikonversi menjadi energi, sehingga secepatnya berproses memulihkan tenaga bagi yang berpuasa.

Penelitian yang lebih jauh juga mengungkapkan manfaat kurma mengandung vitamin dan mineral. Kurma juga kaya akan antioksidan sebagai pelindung kesehatan.

Kurma mengandung senyawa antiinflamasi dan antimikroba yang berperan dalam mengurangi risiko penyakit dan memerangi penyakit menular.

Makan kurma dapat membantu meningkatkan fungsi otak. Sebuah penelitan pada hewan, menemukan bahwa tikus yang diberi makanan yang dicampur dengan kurma memiliki memori dan kemampuan belajar yang jauh lebih baik. Perilaku terkait kecemasan juga lebih sedikit daripada mereka yang tidak memakan kurma.

Lebih jauh kurma dapat membantu menurunkan peradangan dan mencegah pembentukan plak otak yang penting untuk mencegah penyakit Alzheimer.

Sebuah jurnal yang terbit dalam Journal of Pharmacy & Bio Allied Sciences mengatakan bahwa kurma merupakan sumber antioksidan alami yang baik yang dapat digunakan untuk mengelola penyakit terkait stres oksidatif.

Olehnya buah kurma sering disebut sebagai buah nabi sebab kaya dengan nutrisi yang menguntungkan bagi tubuh.

Hal lain, bulan Ramadhan juga disebut bulan berbagi makanan. Dalam HR Tirmidzi disebutkan Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” Keistimewaan berbagi makanan kepada mereka yang berpuasa dan dalam kondisi lapar ini juga memiliki keutamaan dan amalan tersendiri. Lebih jauh dijelaskan bahwa berbagi makanan bisa dilakukan oleh siapa pun dan kepada siapa pun, baik kepada fakir, dhuafa, yatim, atau orang kaya sekali pun.

Menyebut makanan yang dibagikan ini tidak ada ketentuan khusus. Meskipun yang dimiliki hanya air atau satu butir kurma, hal ini sah saja. Hal ini karena tujuan utama dari membagikan makanan adalah berbagi kepada yang membutuhkan.

Membagikan kurma sebagai makanan buka puasa, selain mendapat pahala juga memberi manfaat yang bagus untuk kesehatan. Kurma dapat dibeli dalam dus-dus besar yang berisi 10 kg.
Untuk dapat berbagi makanan kurma sebagai pembuka dapat dibikin praktis dengan memasukkan 3-5 butir ke dalam plastik sachet kecil, setiap 40-50 plastik sachet kecil dapat dimasukkan dalam kantong plastik.

Setiap hari dapat dibagikan kantong-kantong plastik yang berisi kurma itu pada masjid, rumah tahfidz, kaum duafa, atau rumah yatim piatu menjelang buka puasa.

Pilihan buka puasa dengan kurma selalu jadi pilihan pertama dan utama bagi orang yang bebuka. Bagi yang memberi, mendapat pahala berpuasa sekaligus mendapat pahala memberi makanan buka puasa.

Selamat menunaikan ibadah puasa, dan selamat mengisi bulan Ramadhan dengan amalan-amalan Ramadhan sesuai kemampuan dan waktu yang tersedia, semoga di akhir Ramadhan kita menjadi orang-orang yang bertakwa.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183)

Makassar, 1 April 2022




One Comment

  1. April 2, 2022 at 6:49 pm

    Mukminin

    Reply

    Aamiin. Luar biasa pencerahannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree