February 27, 2022 in Jelajah Nusantara, Uncategorized

Monumen Perang Dunia II – Pengingat Perang Membawa Kesengsaraan

Monumen Perang Dunia II
Pengingat Perang Membawa Kesengsaraan
Oleh Telly D

Perang Dunia II adalah tragedi kemanusiaan. Kerugian yang ditimbulkan sangat besar baik itu harta benda maupun korban jiwa. Berbagai peristiwa genosida, pemerkosaan, kejahatan-kejahatan lain, hingga peristiwa Holocaust yang terkenal. Monumen Perang Dunia II pengingat betapa perang sangat menyengsarakan.

Monumen Perang Dunia Ke II
Sumber : Dokumen Pribadi

Monumen Perang Dunia II terletak di Pantai Kampung Paray/ Anggraidi Distrik Biak Kota. Letak monumen ini berada di pinggir pantai yang sering dikunjungi sebagai tempat rekreasi di kota Biak.

Untuk ke lokasi ini cukup mudah. Dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor roda dua atau roda empat dengan waktu tempuh hanya 15 menit dari pusat kota Biak.

Monumen ini dibangun 24 Maret 1994 berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Jepang. Di bagian utama monumen terdapat tembok yang dibuat dengan tulisan “MONUMEN PERANG DUNIA II.”

Bangunan Utama Monumen Perang Dunia II
Sumber : Dokumen Pribadi

Ketika mengunjunginya, Saya melihat bangunan utama monumen itu dengan atap yang dibeton melengkung. Di bawahnya terdapat ruangan berupa lorong sepanjang 10 meter. Di dalam lorong tersebut terdapat bendera Jepang, foto-foto tentara Jepang, serta abu kremasi jenazah tentara Jepang yang tewas pada Perang Dunia II saat sekutu membom Pulau Biak yang tersimpan dalam kotak alumenium. Semuanya terawat dan tertata dengan rapi.

Di sisi kiri luar monumen terdapat prasasti dalam tiga bahasa yaitu bahasa lnggris, Jepang, dan Indonesia yang bertuliskan “Monumen untuk mengingatkan umat manusia tentang kekejaman perang dengan segala akibatnya agar tidak terulang lagi.” Tulisan tersebut menjadi pengingat untuk umat manusia betapa perang sangat menyengsarakan umat manusia untuk jangan sampai terulang kembali.

Sejarah mencatat Perang Dunia II adalah perang paling mengerikan yang pernah terjadi di dunia. Dalam perang ini, jutaan orang harus rela nyawanya melayang dengan mengerikan.

Beberapa kejadian yang tidak bisa dilupakan saat Perang Dunia II, adalah pembantaian yang dilakukan oleh Nazi atas perintah dari Hitler. Kejadian lain yang tidak kalah mengenaskannya, adalah meledaknya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Namun, tidak bisa dipungkiri jika perang membuat banyak kemajuan dan peradaban baru yang susah dibayangkan dapat berkembang sepesat itu jika tidak ada perang yang terjadi.

Pihak-pihak yang terdesak dalam perang mau tidak mau mereka harus mengembangkan teknologi yang dimiliki. Terutama teknologi yang dapat digunakan untuk perang. Tanpa teknologi ini, maka kekalahan yang telak bisa terjadi.

Negara-negara seperti Amerika, Rusia, Inggris, Jepang, dan Jerman terus berusaha mengembangkan senjata yang dimiliki. Penelitian teknologi tentang radar dan sonar terus dikembangkan. Saat Perang Dunia II. Teknologi bernama LORAN (Long-Range Navigation) digunakan untuk perang. Teknologi itu yang menjadi cikal bakal dikembangkan menjadi GPS yang digunakan saat ini.

Teknologi kesehatan juga berkembang dengan sangat pesat. Pada Perang Dunia II sudah mulai ada produksi massal obat yang sangat dibutuhkan. Selain itu metodologi kesehatan juga berjalan dengan sangat pesat. Saat perang teknologi transfusi darah telah berjalan dengan sangat baik, dan beberapa suplemen juga dibuat untuk mempercepat penyembuhan setelah mengalami luka.

Setelah perang, teknologi kesehatan tidak bisa dikontrol lagi kemajuannya untuk mengatasi banyak masalah kemanusiaan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Monumen Perang Dunia II tampak atas
Sumber : Dokumen Pribadi

Perkembangan managemen saat Perang Dunia II juga berjalan dengan baik. Banyak negara mulai mengatur suplai makanan dan obat secara sistematis. Semua diatur agar efisien dan tidak boros saat perang, yang tidak bisa diprediksi kapan akan berhentinya.

Selain managemen pangan dan obat, banyak negara mulai melakukan strategi perang dengan lebih detail. Mereka menggunakan taktik secara mental agar mengurangi banyaknya korban meninggal.

Saat itu managemen perang mulai berkembang dengan sangat baik. Bahkan setiap negara memiliki taktiknya sendiri dalam berperang. Perang membuat ilmu manajemen berkembang sangat pesat dan hal itu dimulai dari manajemen taktik dan siasat perang.

Saat terjadi perang dunia, informasi sekecil apa pun yang jatuh ke tangan musuh artinya bencana. Itu yang membuat kurir atau pembawa pesan selalu memegang informasi berupa sandi. Nantinya sandi ini akan diterjemahkan menggunakan komputer.

Setelah terjadi Perang Dunia II, teknologi untuk sandi semakin berkembang dengan pesat. Selanjutnya komputer dikembangkan untuk melakukan strategi perang, juga bisnis. Perang juga ikut mempercepat berkembangnya teknologi komputer seperti sekarang, tanpa bisa dihentikan lagi memasuki semua komponen kehidupan.

Monumen Perang Dunia II
Sumber : Dokumen Pribadi

Demikian halnya dengan teknologi nuklir.Tanpa Perang Dunia II mungkin teknologi nuklir tidak berkembang seperti saat ini. Namun keberadaan nuklir tetaplah pisau bermata dua. Jika digunakan dengan benar akan berjalan dengan baik. Namun, jika digunakan dengan sembrono, bencana akan datang dengan cepat.

Demikianlah manfaat dari Perang Dunia II, membuat peradaban baru dan kemajuan yang terus berkembang sampai sekarang. Namun apa pun alasannya perang di muka bumi tetap harus dihindari terjadi, untuk itulah monumen ini didirikan.

Monumen pengingat kepada umat manusi agar tetap terjaga, betapa perang bisa menjadi mesin kesengsaraan yang sanggup menenggelamkan harkat kemanusiaan.

Makassar , 23 Februari 2022




5 Comments

  1. February 28, 2022 at 4:51 am

    Sitti Hajrah

    Reply

    Ulasan dan dokumentasinya sangat menarik

    1. March 2, 2022 at 1:37 pm

      Harnys

      Reply

      Mengulas sejarah menjd hal menarik, agar generasi mendatang paham makna merdeka & ttp menjunjung peradaban

      1. March 4, 2022 at 5:30 pm

        daswatiaastuty

        Reply

        terima kasih juga karena sudah menyemangati untuk menulis

    2. March 13, 2022 at 5:06 am

      daswatiaastuty

      Reply

      Tetima kasih

    3. March 13, 2022 at 5:06 am

      daswatiaastuty

      Reply

      Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree