February 2, 2022 in Jelajah Nusantara, Uncategorized

Petilasan Sam Poo Kong – Saksi Kesetiaan Wang kepada Zheng He

Petilasan Sam Poo Kong (Gua San Bao)
Saksi Kesetiaan Wang kepada Zheng He
Oleh Telly D

Kota Semarang memiliki Bangunan tua dan bersejarah. Tempat petilasan itu dikenal dengan nama Sam Poo Kong. Kelenteng yang berlokasi di jalan Simongan Raya no. 129 terbuka untuk umum baik untuk berwisata atau pun untuk sembahyang.

Bangunan yang bergaya arsitektur Tiongkok ini tempat pribadatan pemeluk tridharma, kelompok 3 agama yang terdiri atas Teoisme, Buddhisme, dan Konfusianisme.

Depan Petilasan Sam Poo Kong
Sumber : Dokumen Pribadi

Sam Poo Kong sekarang juga merupakan salah satu tempat wisata yang populer di Semarang. Daya tarik Kelenteng ini karena memiliki desain dan interior bangunan yang khas berarsitektur Tiongkok..

Kelenteng ini bermula dari kedatangan armada Zheng He (Cheng Ho) di Pantai Simongan, Semarang. Saat itu, juru mudinya yang bernama Wang Jing Hong sakit keras.

Sebuah gua batu pun dijadikan tempat untuk mengobati Wang Jing Hong sekaligus tempat peristirahatan Zheng He. Sementara juru mudinya menyembuhkan diri, Zheng He melanjutkan pelayarannya ke Timur untuk menuntaskan misi perdamaian dan perdagangan keramik serta rempah-rempah.

Setelah sembuh dari penyakitnya, Wang memimpin anak buahnya menggarap lahan, membangun rumah sekaligus membangun relasi dengan penduduk setempat. Lingkungan di sekitar gua pun berkembang menjadi makmur karena aktivitas perdagangan dan pertanian.

Sumber : Dokumen Pribadi

Untuk menghormati dan menyatakan kesetiaan pada pimpinannya Zheng He, Wang Jing Hong mendirikan patung Zheng He untuk dihormati dan dikenang masyarakat sekitar di gua batu tersebut. Inilah yang menjadi asal mula dibangunnya Kelenteng Sam Poo Kong di Semarang.

Nama Sam Poo Kong diambil dari nama Laksamana Zheng He (Cheng Ho). Dia terlahir dengan nama Ma San Bao. Dalam dialek Hokkian, Sam Poo Kong atau San Bao Dong (Mandarin) memiliki arti gua San Bao.

Sumber : Dokumen Pribadi

Di dalamnya ada beberapa bangunan yang bisa dikunjungi, yakni, tempat pemujaan Dewa Bumi, makam Kyai Juru Mudi, tempat pemujaan Sam Poo Kong, makam Kyai Djangkar, tempat Nyai Cundrik Bumi, dan tempat Kyai Nyai Tumpeng.

Dari tempat ini sebuah perjuangan dimulai. Tempat ini menyiratkan semangat akan nilai-nilai luhur yang seharusnya dapat dirasakan oleh generasi sekarang.
Mengunjungi Petilasan Sam Poo Kong menyadari bahwa negeri ini dihuni beragam etnis yang memerlukan saling menghormati untuk membuat hidup ini layak untuk dihidupi.

SelamatTahun Baru Imlek 2573 Xin Nian Kuai Le. Gong Xi Fa Cai.
Makassar, 01 Februari 2022




6 Comments

  1. February 26, 2022 at 9:46 am

    edow

    Reply

    terima kasih sudah mengajak imajinasi berpetualang sampai keliling tempat oriental yang punya nilai lebih seperti ini 🙂

  2. February 7, 2022 at 5:47 am

    Rahmaniar

    Reply

    Pernah mendengar kelenteng bersejarah ini, tetapi baru mengetahui sejarahnya setelah membaca tulisan ini mksh syarenya bu

  3. February 4, 2022 at 12:17 am

    Agussalim

    Reply

    Alhamdulillah, semoga bisa diambil hikmah yang terkandung dalam historinya, dan tapak tilasnya terus bersemayam

  4. February 3, 2022 at 1:01 pm

    Mukminin

    Reply

    Tulisan yg luar biasa yg memberi pencerahan sejarah

  5. February 3, 2022 at 12:05 pm

    Cuwannyx

    Reply

    Singkat cerita….nilai2 luhur yg digbrx oleh penulis msh dirasakan hingga kini. Thanx ibunda terkasih…eh iya skedar berbagi cerita, sy pernah domisli di suatu daerah yg sarat etnis & agama, sikap toleransi & saling menghormati slalu dirawat. Sangat meriah pd momen tertentu atau perayaan hr besar adat & agama…

  6. February 3, 2022 at 12:04 pm

    Sitti Hajrah

    Reply

    Terima kasih sharingnya bu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree