January 9, 2022 in Jelajah Nusantara, Uncategorized

Kolam Sisir – Kaimana

Kolam Sisir - Kaimana
Kolam Sisir - Kaimana

Kolam Sisir
Oleh Telly D

Kaimana tidak hanya menawarkan Tanjung Indah sebagai tempat menikmati senja. Namun juga menawarkan keindahan wisata alam yang beragam antara lain Kolam Sisir. Objek wisata permandian alam ini awalnya dikelola oleh warga setempat.

Kolam Sisir berlokasi tidak begitu jauh dari kota Kaimana. Hanya berkendaraan mobil dengan waktu 15-20 menit kita sudah bisa tiba di kawasannya.

Kolam Sisir Kaimana
Sumber : Dokumen Pribadi

Ketika Saya mengunjungi Kolam Sisir, Saya menemukan bahwa Kolam Sisir adalah perairan yang memikat dengan air yang sangat jernih berwarna biru tosca, membuat Saya bisa melihat sampai ke dasar kolam tersebut.

Betul-betul jernih, dan karena jernihnya, kapal-kapal yang tengah berlayar di kolam tersebut terlihat seolah terapung di atas kaca. Bahkan kadang Saya melihat perahu itu seperti melayang di udara jika dihempas oleh gelombang.

Daya tarik berikutnya, Kolam Sisir diapit oleh tebing yang tinggi di kiri kanannya. Tebing tinggi dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi subur berwarna hijau, memberi sensasi melankolik.

Air yang jernih yang berwarna biru tosca, dengan tebing yang mengelilinginya berwarna hijau. Beratap langit biru, paduan yang membuat pemandangan di sekitar Kolam Sisir menjadi sangat indah. Negeri ini memiliki beragam cerita keindahan alam.

Kolam Sisir
Sumber : Dokumen Pribadi

Saya jadi penasaran mengapa diberi nama Kolam Sisir. Apakah lengkungannya perairannya berbentuk sisir? Ternyata nama ini mengambil nama lokasi di mana kolam ini berada.

Kolam permandian alam ini berada di Kampung Marsi, Distrik Kaimana, Papua Barat. Kampung Marsi dulu bernama Kampung Sisir Satu.

Masyarakat sangat menjaga kebersihan dari Kolam Sisir. Anjuran untuk tidak membuang sampah, oleh masyarakat dipasang dimana-mana dengan kata-kata yang lucu.

dilarang membuat sampah
sumber : dokumen pribadi

Betapa cintanya masyarakat dengan Kolam Sisir sehingga mereka menulis peringatan β€˜β€™Ko Buang Sampah disini , Tong Putus.”
Kebersihan Kolam Sisir dipertaruhkan setara dengan cinta, luar biasa nilainya.

Aktivitas yang dapat dilakukan di Kolam Sisir adalah berenang, memotret, naik perahu, bahkan memancing. Tempat ini banyak dikunjungi orang untuk memancing ikan dan cumi-cumi.

Kolam Sisir sudah lama jadi tempat wisata permandian alam. Masyarakat lokal menikmatinya sebagai tempat piknik hari minggu.

Jalanan ke sana sudah diaspal. Tembok-tembok pembatas perairannya juga sudah disemen memanjang indah. Tersedia tempat-tempat untuk menjual makanan dan minuman bahkan fasilitas toilet umum pun sudah ada.

Tebing-tebing di Kolam Sisir
Sumber : Dokumen Pribadi

Saya menikmati Kolam Sisir dengan duduk di tembok pembatas perairannya menikmati perahu-perahu yang lalu lalang, sibuk mondar mandir membawa penumpang. Rupanya ada kampung di sebelah tebing yang menjadikan perairan Kolam Sisir sebagai alternatif jalanan untuk melintasi kampungnya.

Perahu-perahu kecil bermesin yang hanya muat beberapa orang mereka sebut longboat, yang lalu lalang itu justru menaikkan keindahan Kolam Sisir menjadi lebih indah dan lebih hidup pemandangannya.

Saya selalu tertarik menyapa setiap perahu itu melintas dengan melambaikan tangan. Senang menemukan bahwa mereka melihat Saya dan ikut melambaikan tangan dari jauh. Sapaan sesama anak negeri.

Hari semakin gelap, sudah saatnya kita pulang.
Sumber : Dokumen Pribadi

Tidak terasa hari semakin gelap. Saya sudah harus meninggalkan tampat ini. Kolam Sisir perlahan menjadi sunyi. Perahu-perahu yang berlayar sudah merapat ke dermaga, orang-orang yang memancing sudah meninggalkan tempat. Alam memberi isyarat waktunya untuk beristirahat.

Berkunjung ke Kolam Sisir menambah rasa cinta pada negeri ini. Betapa kayanya negeri ini dengan pemandangan yang indah.

Kenangan indah yang susah untuk Saya mengulangnya, dengan usia yang Saya miliki dan jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk datang ke Kaimana. Semoga dengan menuliskannya Saya bisa berharap kenangannya akan abadi.

Kaimana, November 2021




8 Comments

  1. January 11, 2022 at 4:11 am

    edow maddusila

    Reply

    setiap kata yang digunakan ada mantra pemikat, tidak afdol rasanya bila catatan seperti ini ada yang terlewatkan. sehatki selalu untuk berkarya membuat untaian cerita berikutnya dan selalu menginspirasi πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»

    1. January 27, 2022 at 4:36 am

      daswatiaastuty

      Reply

      Terima kasih selalu menyemangati utk menulis

  2. January 10, 2022 at 5:08 am

    Mulyati Nur

    Reply

    Masya Allah …perasaan sy ada di Kaimana, padahal cuma membaca. Berharap dan berdoa, suatu saat bisa berkunjung di Kaimana dan bersenandung sepuasnya ttg …..SENJA DI KAIMANA.🎢🎼🎡

    1. January 10, 2022 at 5:29 am

      daswatiaastuty

      Reply

      Insyaallah. Sy juga tdk pernah berpikir akan ke Kaimana. Berdoa sj dan lihat tangan Allah bekerja. πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»

  3. January 10, 2022 at 1:52 am

    Dhofar

    Reply

    Subhanallah… Surgawi Nusantara

    1. January 10, 2022 at 5:02 am

      daswatiaastuty

      Reply

      Terima kasih atas perhatiannya πŸ™πŸ»πŸ™πŸ»πŸ‘

  4. January 10, 2022 at 1:24 am

    Much. Khoiri

    Reply

    Tulisan catatan perjalanan yang aduhai mantap.

    Ditunggu catatan lainnya.

    1. January 10, 2022 at 5:02 am

      daswatiaastuty

      Reply

      Terima kasih selalu disemangati.
      Siap melanjutkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree