May 22, 2021 in Catatan Harianku, Uncategorized

Berbuat Baik Tidak Harus Menunggu Jadi Kaya

Berbuat Baik  Tidak Harus Menunggu Jadi Kaya

Oleh

Telly D

Berbuat baik  adalah perbuatan  mulia, wujudnya boleh bermacam-macam.

Dari yang sederhana seperti memperlakukan orang  dengan baik,  menasihati dalam kebaikan, berbagi ilmu sampai pada memberi bantuan harta kekayaan dalam jumlah besar.

Lingkungannya pun dapat dipilih, lingkungan kecil yang hanya terbatas pada  orang-orang terdekat, anak, suami, isteri, saudara, orang tua  atau pada lingkungan yang lebih luas, tetangga, teman kantor, semua  teman interaksi bahkan komunitas-komunitas dalam negara atau antar-negara.

Perintah berbuat baik jelas keutamaannya,  sekalipun demikian banyak yang tidak peduli untuk melakukannya, atau melakukan separuh hati atau  dengan mengharap ada balas budi setelahnya atau menunggu menjadi  kaya baru mau melakukan.

Padahal  berbuat baik  sudah jelas imbalannya; memperoleh kecintaan sang maha kuasa  (QS al-Baqarah [2]: 195), memperpendek jarak denganNYa (QS al-A’raf [7]: 56). Bahkan akan berlimpah berkah dan  ditambahkan kebaikannya.” (QS asy-Syura [42]: 23).

Jangan menunggu kaya untuk berbuat baik. Lihatlah bagaimana orang berlomba membuat kebaikan dengan kondisi keterbatasan yang dimiliki.

Seorang sopir pete-pete (mikrolet) setiap hari melakukan kebajikan dengan memberi tumpangan gratis kepada anak-anak  miskin yang berangkat ke sekolah karena ketiadaan biaya transport.

Penjual bakso memberi makan gratis kuli bangunan semangkuk jika mampu menjual bakso 10 mangkuk.

Anak remaja yang hanya punya kemampuan membaca, mengumpul anak pemulung untuk sekedar menghiburnya dengan mendengar bacaan dongengnya.

Seorang guru besar menyediakan garasinya untuk tempat mahasiswa miskin  membaca semua koleksi buku yang dia miliki.

Tukang sapu jalan yang setiap pagi memberi senyum dan sapaan doa Assalamu alaikum.

Sederhana, langkah kecil namun dilakukan dengan dedikasi tinggi semata-mata karena kecintaannya pada sang Maha Kuasa

Mereka yakin bahwa sang Maha kuasa mengetahui hal itu dan tercatat dibuku langit sekalipun hal kecil dan hanya sekedar berbagi.

Tak ada kekuatan bumi  yang  mampu menghalangi mereka membangun keyakinan bahwa mereka akan berkumpul dengan kecintaannya kelak  di Syorga.

Harapan kenikmatan bertemu sang Maha Pencipta membuat mereka qonaah melakukannya.

Mari bergerak berbuat baik, berbuat baik  tidak harus menunggu jadi  kaya.

Makassar 22 Mei 2021

Ditulis di Jl Monumen Emmy saelan III/27

Makassar 90222

Sulsel




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree