Writing Is Selling, Menulis Itu Menjual, Menulis Itu Merayu Dunia

Writing Is Selling, Menulis Itu Menjual, Menulis Itu Merayu Dunia

Resensi Buku
Judul : Writing Is Selling
Penulis : Much. Khoiri
Penerbit : Pagan Press
Tahun Terbit : 2018
Tebal : 189 halaman
Genre : Esai inspiratif, nonfiksi, kepenulisan
Peresensi : Telly D*)
Kalau Anda masih berpikir menulis itu hanya soal mengalirkan kata, mungkin Anda sedang kehilangan satu fakta penting: Menulis itu juga soal menjual. Writing Is Selling menyodorkan peta yang jujur dan tajam bagi para penulis yang ingin tulisannya tak hanya selesai, tetapi juga diterima, diingat, dan bahkan menjadi pintu rezeki.
Dalam buku ini, Much. Khoiri mengusung amanah besar bahwa menulis adalah menjual. Menjual gagasan, menjual nilai, dan menjual kebenaran versi penulis. Melalui deskripsi, narasi, paparan, atau argumentasi, penulis berusaha meyakinkan pembaca untuk membeli gagasan itu, membeli dengan pikiran dan rasa. Bila diterima, gagasan itu laku; bila diabaikan, ia layu seperti bunga yang kekurangan cahaya.
Buku ini memuat 48 artikel pendek yang dibagi menjadi lima bagian utama:
Menata Mindset – membangun pondasi cara berpikir penulis yang ingin menjadikan tulisannya bermakna dan bernilai jual.
Menjaga Spirit – menjaga api semangat agar menulis tak hanya hangat di awal, tetapi juga tetap menyala saat godaan datang.
Menjaring Inspirasi – menggali ide dari keseharian, dari hal-hal kecil yang menyimpan keajaiban cerita.
Berkarya Setiap Hari – menekankan bahwa menulis adalah kerja harian, bukan hanya musiman.
Menuju Writerpreneur – bagaimana menjadikan menulis sebagai jalan hidup sekaligus jalan rezeki, membangun usaha dari kata dan makna.
Buku ini tidak hanya mencerahkan, tetapi juga menyentil. Ia menyadarkan bahwa mutu tulisan adalah harga mati. Tidak cukup hanya menulis tulisan, melainkan harus dirawat, diasah, dan dipersiapkan seperti barang dagangan yang elok di etalase. Dan seperti gula yang menarik semut, tulisan yang berkualitas akan menemukan pembacanya sendiri.
Much. Khoiri menulis dengan gaya ringan tetapi tajam, sederhana namun dalam. Ia tidak hanya memberi teori, tetetapi memberi teladan: Bagaimana ia sendiri menjual gagasannya kepada pembaca. Ia membaurkan pengalaman pribadi, refleksi batin, dan pelajaran praktis dengan cara yang menyentuh, membumi, dan seringkali menghibur.
“Semut mencari gula karena manis itu menarik. Tulisanmu akan dicari jika mengandung rasa yang sama: manisnya makna, lezatnya logika, dan gurihnya gaya.”
Buku ini wajib dibaca oleh penulis pemula yang ingin menulis dengan tujuan yang lebih besar dari sekadar curhat. Ia mengajak untuk menulis bukan hanya karena suka, tetapi juga karena ingin berdampak. Bagi penulis berpengalaman, buku ini menyegarkan kembali niat dan cara pandang: bahwa menulis bukan hanya mengisi halaman, tetapi menebar pengaruh dan mengukir peluang.
Bagaimana agar gagasan kita laku? Dengan menjaga mutu tulisan dan menyampaikannya dengan cara yang menggugah.
Much. Khoiri tak hanya mengajari cara menulis, tetapi juga cara bertumbuh sebagai penulis. Dari sekadar pencatat ide menjadi penjual makna dan mungkin, pembawa perubahan.
Buku ini seperti guru yang menepuk bahu dengan senyum. Tidak memarahi, tidak menggurui, hanya berkata: “Ayo, menulislah. Gagasanmu terlalu berharga jika hanya disimpan di dalam kepala.”
Dan saat saya menutup halaman terakhir, saya pun tahu: Menulis itu bukan sekadar mencatat… tetapi cara halus untuk menyapa dunia dan mengajak mereka membeli kebenaran dari versi kita dengan kata, cinta, dan kerja.[]
Makassar, 1 Juni 2025
*)Telly D. adalah nama lain dari Daswatia Astuty, Penasihat Rumah Virus Literasi (RVL), Pegiat literasi, Pemerhati Pendidikan, Pekerja Sosial Kemanusiaan dan penulis dengan 50 judul buku solo dan antologi.
June 1, 2025 at 12:03 am
Tristan3752
https://shorturl.fm/f4TEQ
May 31, 2025 at 8:00 am
Zoey4875
https://shorturl.fm/uyMvT
May 30, 2025 at 12:44 pm
Alice1187
https://shorturl.fm/A5ni8