Om Ganteng… Help Me

Om Ganteng… Help Me
Oleh: Telly D.
Sore itu, angin Pantai Bosowa meniupkan kisah baru ke dalam hidupmu. Lautan membentang di hadapan kita seperti selimut raksasa berwarna biru tua, berkilau di bawah cahaya matahari yang perlahan merunduk di ufuk barat.
Langkahmu yang mungil, ketika pertama kali menyentuh pasir kering, dan kamu tertegun sejenak. Nenek melihatmu menggosok-gosokkan telapak kakimu di atas butiran pasir, merasakan butir pasir halus menenggelamkan telapak kakimu, masuk diantara jari-jari kecilmu, memahami rahasia kecil yang tersimpan di sana. Lalu, dengan penuh keputusan, kamu melepaskan alas kakimu. Seolah kamu tahu, alas kaki itu adalah penghalang antara kamu dan dunia baru yang hendak kamu nikmati dengan kedua kaki telanjangmu.
Kamu mulai berlari kecil, sambil tergelak-gelak, jejak-jejak mungilmu membentuk pola acak di sepanjang garis pantai. Angin memainkan rambutmu, sementara ombak kecil berbisik di telingamu. Dunia terasa sederhana; pasir, ombak, tawa.
Saat itulah Puang Firul datang. Saudara ayah yang jauh-jauh dari tanah seberang, membawa serta senyumnya yang nakal. Melihatnya, kamu langsung berseru, “Puang! Puang!” dengan suara riang. Tapi Puang Firul, yang ingin sekali menjadi lebih dari sekadar puang biasa, mendekat dan membisikkan sesuatu yang lucu, “Panggil aku Om Ganteng, ya!”
Maka sejak itu, mulut kecilmu yang ceria memanggilnya dengan lantang, “Om Ganteng! Om Ganteng!” membuat semua orang di sekitar tersenyum, bahkan tertawa geli mendengar keakraban dan kelucuanmu.

Nadhira Digendong Puang Firul untuk Mandi di Laut. Foto: Dokumen Pribadi
Sore itu kita membuat istana pasir bersama. Dengan tangan-tangan kecilmu, kamu menggali dan membentuk, mengerjakan benteng-benteng kecil seolah kamu membangun kerajaanmu sendiri. Namun alam punya caranya mengajarkan pelajaran pertama; ombak datang dan menghantam, menghancurkan semua istana yang telah kamu buat dengan sepenuh hati.
Nenek menatapmu, takut kamu akan menangis. Tapi tidak, Nak. Kamu malah terbahak, berlari ke pasir basah, membuat jejak-jejak tangan, dan bersorak kegirangan setiap kali ombak menghapusnya. Kamu belajar dengan caramu sendiri bahwa tidak semua hal harus abadi untuk menjadi indah.

Nadhira Mau Membuat Sendiri Istana Pasir. Foto: Dokumen Pribadi
Rasa ingin tahumu makin membuncah. Kamu lari menuju laut, lebih jauh, lebih dalam. Sebuah ombak besar menerjang, membuat tubuh kecilmu terguling-guling hingga kembali ke bibir pantai. Aku terkejut, hati nenek berdebar, siap berlari menghampirimu. Tapi kamu bangkit, dengan baju dan badan semua basah, mengusap matamu yang pedih oleh air asin, dan berteriak sekuat tenaga, “Help me, Om Ganteng! Ombak Caming! Help me, Om Ganteng!”

Nadhira Minta Puang Firul untuk Mandi Lagi. Foto: Dokumen Pribadi
Suaramu lantang menembus udara sore, membuat para pengunjung yang sedang bersantai menoleh ke arahmu. Mereka mencari-cari siapa gerangan Om Ganteng yang kamu panggil sepenuh hati itu.
Di bawah payung, Om Firul atau Om Ganteng-mu tertawa puas, menikmati hasil ajarannya yang sukses membuatmu menjadi bintang kecil sore itu, dan menarik perhatian orang dengan sapaan om Ganteng.

Nadhira Lari Dari Hempasan Ombak. Foto: Dokumen Pribadi
Kamu terus bermain, jatuh, terguling, bangkit lagi. Seperti ombak itu sendiri; tak pernah lelah datang, walau berulang kali kembali ke lautan. Kamu seolah memahami, meski tanpa kata, bahwa hidup adalah cerita jatuh dan bangun, dan bahkan menari di bawah tantangan, bukan menghindarinya.

Nadhira Menantang Hempasan Ombak. Foto: Dokumen Pribadi
Senja perlahan menyelimuti pantai dengan cahaya emas. Saat kami mengajakmu berhenti, kamu menangis keras, keberatan meninggalkan dunia kecil yang baru saja kamu nikmati. Baru setelah Om Ganteng berjanji akan datang lagi esok hari, kamu mau berdamai dengan kenyataan bahwa permainan hari itu harus berakhir.

Nadhira Dibujuk Puang Ina dan Puang Firul untuk Pulang. Foto: Dokumen Pribadi
Nadhira, sore itu bukan hanya bermain pasir atau digulung ombak yang datang. Sore itu tawa yang melahirkan keberanian, jatuh yang melahirkan semangat, panggilan “Help me, Om Ganteng” yang mengajarkanmu bahwa tidak apa-apa meminta tolong, asal hatimu tetap tertawa.
Dan aku, nenek yang akan selalu mengingat hari itu hari di mana seorang gadis kecil mengajarkan neneknya arti sederhana dari kegembiraan yang utuh.
Makassar, 24 April 2025
July 2, 2025 at 2:31 am
Alfred
My relatives always say that I am killing my time here at
web, however I know I am getting know-how everyday by reading
such nice articles.
Take a look at my blog … vpn
June 28, 2025 at 8:43 am
Jerome
If some one needs to be updated with hottest technologies then he must be visit this web site and be up to
date everyday.
Feel free to visit my blog eharmony special coupon code 2025
May 10, 2025 at 4:31 am
Carlo
350fairfax nordvpn coupons
Does your site have a contact page? I’m having a tough time locating it
but, I’d like to send you an e-mail. I’ve got some ideas for your
blog you might be interested in hearing. Either way, great website and I look forward
to seeing it grow over time.
May 8, 2025 at 11:50 am
Clifford
Hi my loved one! I wish to say that this article is
amazing, nice written and come with approximately all vital infos.
I’d like to peer extra posts like this .
Feel free to visit my web site: nordvpn coupons inspiresensation (da.gd)
May 6, 2025 at 9:50 pm
Gidget
Howdy would you mind letting me know which web host you’re using?
I’ve loaded your blog in 3 completely different web browsers and I must
say this blog loads a lot faster then most. Can you recommend
a good web hosting provider at a reasonable price?
Many thanks, I appreciate it!
Feel free to visit my web page; nordvpn coupons inspiresensation
May 6, 2025 at 10:39 am
Lynette
Hello! Would you mind if I share your blog with my twitter group?
There’s a lot of people that I think would really appreciate your content.
Please let me know. Thanks
My web blog; nordvpn coupons inspiresensation (https://t.co)
May 3, 2025 at 2:03 am
Florentina Winarti
Keren….cerita sederhana tetlihat mewah dengan diksi yang luar biasah
May 2, 2025 at 6:44 am
Puang Ganteng
Thank you, Nadira…
For being the calm in that evening’s glow.
As the sky dimmed, you arrived with quiet grace,
Like a gentle breeze that soothes a weary heart.
With you, the sunset wasn’t just an end—
It became a moment full of meaning,
A beginning wrapped in warmth.
Warm love…Your Om Ganteng right here!!
May 1, 2025 at 8:22 am
Aaron1342
Very good https://is.gd/N1ikS2
May 1, 2025 at 6:02 am
Nelly345
Awesome https://is.gd/N1ikS2
May 1, 2025 at 5:16 am
Beth1539
Awesome https://is.gd/N1ikS2
May 1, 2025 at 4:53 am
Esme1542
Good https://is.gd/N1ikS2
April 30, 2025 at 10:39 pm
Ryder1644
Very good https://is.gd/N1ikS2
April 30, 2025 at 7:56 pm
Greta2092
Very good https://is.gd/N1ikS2
April 30, 2025 at 7:37 pm
Mya4452
Good https://is.gd/N1ikS2
April 30, 2025 at 1:31 pm
Caden4080
Very good https://is.gd/N1ikS2
April 30, 2025 at 7:18 am
Dawn3095
Awesome https://is.gd/N1ikS2
April 30, 2025 at 6:06 am
Hailey2057
Very good https://is.gd/N1ikS2
April 30, 2025 at 2:30 am
Allison4348
Awesome https://is.gd/N1ikS2
April 30, 2025 at 12:02 am
Charlie4869
Good https://is.gd/N1ikS2
April 29, 2025 at 11:00 pm
Brooks3471
Very good https://is.gd/N1ikS2
April 29, 2025 at 10:55 am
Junior4952
Awesome https://is.gd/N1ikS2
April 29, 2025 at 7:36 am
Melanie4706
Awesome https://is.gd/N1ikS2