April 25, 2024 in Uncategorized

“Menapaki Usia dengan Harapan dan Doa”

“Menapaki Usia dengan Harapan dan Doa”

Oleh Telly D.


“Tidak ada kekuatan yang lebih besar daripada doa, dan tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada keselamatan dalam ridha Allah.”

23 Februari 2024
Hari ini nenek Puang Ina tepat berusia 64 Tahun

Bagi seorang nenek seperti Puang Ina, ulang tahun adalah momen yang istimewa yang memungkinkan nenek mensyukuri kehidupan yang telah nenek jalani. Memberi kesempatan keluarga dan sahabat untuk berkumpul, memberikan penghargaan atas pengalaman, kebijaksanaan, dan cinta yang telah nenek bagikan sepanjang hidup ini.

Ulang tahun juga bisa menjadi momen refleksi, dimana nenek dapat melihat kembali perjalanan hidupnya, mengingat momen-momen penting, serta merenungkan harapan dan impian untuk masa depan.

Ulang tahun nenek yang ke-64 juga dapat digunakan oleh anak-anak dan sahabat menunjukkan cinta dan perhatian kepada nenek, dengan memberikan hadiah, ucapan selamat, atau sekadar waktu berkualitas bersama. Sebab ulang tahun adalah momen untuk menghormati usia, pengalaman, dan kebijaksanaan, sambil memastikan bahwa nenek dicintai, dihargai, dan diperhatikan dalam hidup ini.

Seperti hari ini Puang Firul menyatakan selamat ulang tahun kepada nenek dengan mengirimkan kue ulang tahun cake Blackforest, demikian juga dengan ayah Ifat memberikan nenek kue ulang tahun coklat berwujud hati. Sahabat-sahabat nenek beberapa orang yang memberi ucapan selamat ulang tahun. Betapa bahagia nenek menemukan orang-orang terdekat meyayangi nenek.

Kue Ulang Tahun ke-64. Foto: Dokumen Pribadi


Tahun 2023 yang lalu, ulang tahun nenek kita peringati bersama di sebuah hotel di Singapura, dimana hadir puang bapak, saudara-saudara nenek dan keponakan nenek. Itu bertepatan dengan mengunjungi Nadhira di Singapura dan menghadiri perkawinan tante Mira.menjadi kenangan indah buat nenek Puang Ina. Terima Kasih tak terhingga pada Abah Razak dan Mak Sa’daah yang mengundang keluarga besar kita ke Singapura.

Ulang Tahun ke-63 di Singapura. Foto: Dokumen Pribadi


Ulang tahun kali ini kita buat sangat sederhana. Kue ulang tahun itu kita bawa ke rumah induk di jalan lembu no 28 Makassar, Indonesia, kemudian bersama puang Bapak dan puang Dedi kita berdoa bersama. Benar-benar hanya berdoa tidak ada perayaan, kue ulang tahun pun tidak kita potong karena semua lagi berpuasa sunat hari Kamis. Kue ulang tahun hanya kita simpan untuk dipakai berbuka puasa.

Sekalipn sederhana namun tidak kehilangan maknanya. Berkumpul bersama, berdoa dan saling membahagiakan itu sudah sangat mewah untuk nenek yang sementara berada dalam kondisi merawat kakek Puang Ida yang sementara sakit. Nenek berulang tahun kali ini diselimuti dengan suasana yang tidak baik-baik saja.

Ulang Tahun ke-64 di Jalan Lembu Makassar. Foto: Dokumen Pribadi


Dalam ulang tahun yang ke 64 ini nenek berharap untuk tetap sehat dan bugar agar bisa menikmati setiap momen bersama keluarga dan sahabat, berharap dapat menghindari penyakit dan masalah kesehatan yang dapat mengganggu kualitas hidup nenek.
.
Sebagai bagian penting dari keluarga, nenek berharap agar anggota keluarga tetap bahagia, sehat, dan sukses dalam kehidupan mereka. Nenek ingin melihat Nadhira tumbuh dan berkembang dengan baik serta mengalami kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidupnya.

Nadhira Mengambil Sendiri Kue Ulang Tahun. Foto: Dokumen Pribadi


Nenek juga berharap di sisa hidup yang masih nenek miliki untuk dapat menemukan makna dan tujuan dalam hidup, baik melalui hubungan sosial, kegiatan yang membuat nenek bahagia, atau melalui kegiatan sosial kemanusiaan.

Nenek berharap di akhir hidup ini eetelah melewati berbagai lika-liku kehidupan, dapat menemukan kedamaian batin dan ketenangan di masa tua. Nenek ingin menjalani sisa hidupnya dengan penuh kebahagiaan, kepuasan, dan kedamaian dalam hati.

Nenek juga ingin membuat kenangan yang berharga bersama keluarga dan orang-orang terdekatnya. Sehingga ingin mengisi hidup nenek dengan momen-momen yang membahagiakan, penuh canda tawa, dan kebersamaan yang tak terlupakan.

Saat Ulang Tahun ke-63 di Singapura. Foto: Dokumen Pribadi


Meskipun usia nenek telah mencapai 64 tahun, nenek masih memiliki hasrat untuk terus belajar, tumbuh, dan mengembangkan diri. Semoga nenek masih memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi minat baru, mengikuti hobi, atau bahkan mengejar impian yang belum tercapai sebelumnya.

Sekalipun ulang tahun nenek tidak sesuai dengan yang yang nenek harapkan, namun, cinta dan kepedulian anak dan cucu tetap nenek rasakan dengan kuat.

Secara keseluruhan, ulang tahun ini bagi nenek tetap momen yang istimewa yang memungkinkannya untuk menghargai kehidupan yang telah nenek jalani, merenungkan masa lalu, bersyukur atas berkah yang dimilikinya, dan menatap masa depan dengan harapan dan antusiasme.

Nenek teringat ungkapan “pohon tua berakar, batangnya kokoh, daunnya tetap hijau,” yang menggambarkan bahwa meskipun seseorang telah mencapai usia tua, pengalaman dan kebijaksanaan yang dimiliki tetap kuat dan berharga seperti akar yang kokoh pada pohon tua. Meskipun usia bertambah, nenek tetap memiliki daya tahan dan kekuatan yang berharga, dan dapat terus memberikan manfaat kepada orang lain, seperti pohon tua yang tetap hijau dan memberikan naungan. Dengan kata lain, usia tua bukanlah penghalang bagi seorang nenek untuk terus memberikan kontribusi dan memberikan dampak positif dalam kehidupan orang lain.

“Anak cucu adalah bunga-bunga kebahagiaan yang mekar di musim tua.”
Ini menggambarkan bahwa kehadiran cucu-cucu memberikan kebahagiaan dan kekuatan bagi nenek dan kakek di masa tua. Seperti bunga-bunga yang mekar di musim tua, kehadiran cucu-cucu membawa keceriaan, harapan, dan kehangatan di tengah-tengah kehidupan yang sudah terjalani.

Dengan adanya Nadhira, nenek dan kakek merasa memiliki motivasi baru untuk menjalani hari-hari dengan penuh kebahagiaan dan makna. Nadhira membawa kehidupan baru dan memperkaya pengalaman nenek dan kakek, serta memberikan dorongan moral dan emosional yang besar bagi kami di masa tua ini.

“Terkadang, ketika pohon tua berakar kokoh, batangnya yang kuat didukung oleh akarnya yang dalam, dan daunnya yang tetap hijau menyediakan naungan, namun kekuatan sejati dalam musim tua datang dari bunga-bunga kebahagiaan, yaitu cucu-cucu yang mekar di tengah-tengah kehidupan nenek dan kakek, memberikan keceriaan, harapan, dan kehangatan yang tak ternilai.”

Pada Ulang Tahun ke-63, Nadhira Baru Berumur 4 Bulan. Foto: Dokumen Pribadi


Penghargaan terhadap hubungan antara nenek dan kakek dengan cucu-cucunya serta pemahaman bahwa kehadiran cucu memberikan kekuatan dan kebahagiaan bagi nenek dan kakek dapat dikaitkan dengan beberapa ayat Al-Quran dan hadis yang menyoroti pentingnya hubungan keluarga dan penghormatan terhadap orang tua.

“Dan Kami perintahkan manusia (supaya berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (QS. Luqman 31:14).

Ayat ini menekankan pentingnya berbuat baik kepada orang tua, yang juga dapat diperluas untuk merangkul dan menghormati nenek atau kakek, sebagai bagian dari garis keturunan yang memerlukan penghargaan dan perhatian.

Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang tidak menghormati orang yang tua dan tidak menyayangi yang kecil, bukan termasuk golongan kami” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis ini menekankan pentingnya menghormati orang tua dan menyayangi generasi yang lebih muda. Hal ini dapat diterapkan dalam konteks hubungan nenek dan kakek dengan cucunya dimana hubungan tersebut didasarkan pada saling menghormati dan menyayangi satu sama lain.

Dengan merujuk pada Al-Quran dan hadis, kita dapat melihat bahwa Islam sangat menekankan pentingnya hubungan keluarga, penghargaan terhadap orang tua, serta tanggung jawab untuk merawat dan mencintai anggota keluarga dari berbagai generasi. Oleh karena itu, penghormatan terhadap nenek dan kakek dan perhatian terhadap hubungan dengan cucu adalah nilai-nilai yang sangat ditekankan dalam ajaran Islam.

Nenek membiarkan rasa syukur memenuhi setiap serat jiwa. Nenek bersyukur kepada Allah atas segala berkah yang telah Dia limpahkan, terutama kehadiran cucu Nadhira yang membawa begitu banyak kegembiraan dan keberkahan dalam hidup ini.

Dalam momen-momen seperti ini, nenek merasa dihargai, dicintai, dan berlimpah keberkahan. Nenek sangat bersyukur dengan perjalanan hidupnya, mengingat setiap ujian yang telah nenek lalui dan setiap keberkahan yang telah nenek terima. Dalam kehadiran Nadhira, nenek menemukan makna yang lebih dalam tentang arti keluarga, cinta, dan pengabdian kepada Allah.

Ya Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dalam momen ulang tahun ini, dengan tulus dan ikhlas, saya bersyukur atas segala berkah yang Engkau limpahkan dalam hidup saya selama ini. Engkau telah memberikan umur yang panjang, kesehatan yang berlimpah, dan keluarga yang penuh kasih.

Dalam usia saya yang telah mencapai 64 tahun ini, saya memohon kepada-Mu, Ya Allah, untuk terus melindungi dan memberkati setiap langkah saya. Lindungilah saya dari segala penyakit dan bencana, serta jauhkanlah saya dari godaan yang bisa menghalangi saya dalam mencapai ridha-Mu.

Bimbinglah saya untuk tetap berjalan di jalan yang Engkau ridhai, mengisi hari-hari dengan amal yang bermanfaat bagi sesama dan diri saya sendiri. Berikanlah saya kekuatan dan kebijaksanaan untuk menjalani setiap ujian dan cobaan yang Engkau berikan, agar saya bisa menjadi hamba yang taat dan bersyukur dalam segala keadaan.

Ya Allah, limpahkanlah kebahagiaan yang tiada tara dalam keluarga saya. Jadikanlah hubungan kami penuh dengan kasih sayang, saling pengertian, dan kebersamaan yang abadi. Berkahi setiap langkah kami dalam menjalani hidup ini, agar kami dapat mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Terima kasih, Ya Allah, atas segala karunia-Mu yang tak terhingga. Aamiin.

Sekarang nenek sudah berada pada usia lanjut, ini adalah saat nenek berhenti bermimpi tentang masa depan diri sendiri, bukan karena takut, tetapi karena nenek sudah menemukan kebahagiaan dalam momen-momen kecil yang telah diberikan pada nenek.

Makassar 23 Februari 2024




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree