Surat Cinta, Saksi Bisu dari Kisah Cinta

Oleh Telly D

“Dalam era digital, surat cinta tetap menjadi saksi bisu dari kisah cinta yang tak terhapuskan.” (Telly D)

Kotak Dokumen Surat Cinta. Foto: Dokumen Pribadi

Anda pernah memiliki ketertarikan atau kecocokan emosional dengan seseorang sehingga ingin menciptakan ikatan kuat?

Bagaimana anda mengungkapkan ketertarikan itu. mengatakan langsung, memberikan perhatian khusus, memberikan hadiah, menciptakan puisi dan lagu atau anda melakukan dengan menulis surat cinta?

Surat cinta adalah sebuah bentuk komunikasi tertulis yang berisi ungkapan perasaan kasih sayang, perhatian, dan cinta dari seseorang kepada orang yang mereka cintai.

Surat cinta dapat berisi berbagai hal, seperti perasaan, kenangan bersama, harapan masa depan, dan pengakuan perasaan romantis. Surat cinta umumnya ditulis dengan bahasa yang penuh emosi, ungkapan perasaan yang mendalam, dan kata-kata yang indah.

Surat-Surat Cinta. Foto: Dokumen Pribadi

Meskipun surat cinta tradisional seringkali bersifat fisik dan tertulis tangan, dengan perkembangan teknologi, surat cinta juga dapat dikirimkan melalui pesan teks, email, atau bahkan media sosial.

Dengan demikian, menyebut surat cinta memiliki makna dan konotasi yang sangat pribadi, dan setiap orang mungkin memiliki cara yang berbeda dalam menyusun dan mengungkapkan rasa ketertarikannya dalam surat cinta.

Kami berdua, suami dan saya, memiliki kebiasaan yang unik, kami suka saling menulis surat-surat cinta. Awalnya, ini adalah cara sederhana bagi kami untuk mengungkapkan perasaan kami di awal-awal ketertarikan. Surat-surat itu, ditulis dengan hati-hati dan diisi dengan kata-kata yang tulus, merupakan jendela saling mengenal perasaan yang paling intim.

Surat-surat pertama kami berisi tentang harapan, impian, dan keinginan kami. Masing-masing kata yang tertulis adalah cerminan perasaan murni yang sedang tumbuh ketika itu dalam hati. Kami saling berbagi tentang kehidupan, visi, dan cita-cita. Seiring berjalannya waktu, surat-surat cinta menjadi wadah untuk saling mendukung dan menguatkan satu sama lain.

Kami berbicara tentang tantangan yang kami hadapi dan bagaimana kami melalui itu bersama. Surat-surat itu menjadi saksi bisu dari pertumbuhan atau transformasi kami sebagai individu dan sebagai pasangan. Transformasi ini mencerminkan evolusi hubungan kami dari sekadar “aku” dan “kamu” menjadi “kita.”

Pada titik tertentu, kata-kata dalam surat-surat itu tidak lagi cukup untuk mengungkapkan perasaan yang kami rasakan. Kami mulai mengisi celah ini dengan tindakan. Surat-surat yang awalnya hanya dipenuhi dengan janji dan impian, sekarang berbicara tentang tindakan nyata yang menegaskan komitmen kami.

Transformasi dari surat-suratan menjadi cinta sejati ini adalah bukti bahwa komunikasi yang jujur, dukungan yang tulus, dan komitmen yang kokoh dapat membawa hubungan dari titik awal yang sederhana menjadi perjalanan cinta yang mendalam dan abadi.

Transformasi dari surat-suratan menjadi cinta sejati ini juga memperkuat pandangan bahwa cinta sejati adalah sebuah perjalanan panjang yang melibatkan kedewasaan emosional, pengertian, dan kesediaan untuk terus tumbuh bersama.

Kami tidak hanya jatuh cinta pada gambaran sempurna satu sama lain, tetapi juga pada ketidaksempurnaan yang kami miliki.

Setiap kata dalam surat-surat itu adalah bukti perubahan, perubahan menuju kedewasaan cinta yang penuh pengertian dan kasih sayang.

Kami memahami bahwa cinta sejati adalah tentang memberi dan menerima dengan tulus, tentang merangkul perbedaan, dan tentang menghargai individu yang kami cintai.

Dalam 4 dekade kami menyimpan surat-surat cinta itu dengan teliti dalam kotak khusus yang diletakkan dalam lemari. Ada waktu tertentu kami membaca surat cinta itu berdua.

Membaca surat-surat cinta bersama suami adalah cara yang indah untuk mengingat kembali momen-momen manis dan tantangan yang telah kami alami bersama. Ini adalah perjalanan melintasi waktu, melihat bagaimana cinta dan hubungan kami telah tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Kami tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga membangkitkan kembali perasaan cinta dan penghargaan satu sama lain. Kebahagiaan dan inspirasi bisa ditemukan dalam momen-momen sederhana dan autentik seperti itu.

Bahkan dalam perkembangan selanjutnya tidak hanya kami berdua yang terlibat dalam ritual pembacaan surat-surat cinta itu. Seiring berjalannya waktu, kami diberkahi dengan hadirnya anak-anak kami. Sebagai orang tua, kami menyadari tanggung jawab untuk memberikan contoh tentang cinta dan hubungan yang sehat kepada mereka.

Ini adalah momen yang istimewa dan intim. Anak-anak kami mendengarkan kisah tentang bagaimana kami bertemu, jatuh cinta, dan bagaimana kami tumbuh bersama.

Mereka melihat kami bukan hanya sebagai orang tua, tetapi sebagai individu yang memiliki perasaan, impian, dan perjalanan cinta kami sendiri. Ini memberi mereka wawasan tentang arti cinta yang sejati dan nilai-nilai yang kami anut dalam hubungan kami.

Membacakan surat-surat cinta kami kepada anak-anak adalah memberikan pelajaran penting tentang cinta sejati dan komitmen dalam sebuah hubungan. Ini peluang langka untuk mentransmisikan nilai-nilai mendalam tentang kasih sayang, pengertian, dukungan, dan bagaimana menjaga api cinta tetap menyala.

Dengan berbagi surat-surat cinta ini bersama anak-anak, kami mengajarkan mereka bahwa cinta sejati adalah tentang merawat dan menghormati pasangan melalui semua perubahan dan tantangan.

Ini juga mengajarkan mereka tentang komunikasi yang jujur, pengorbanan, dan bagaimana tumbuh bersama sebagai pasangan yang kuat.

Pada akhirnya, kebiasaan indah kami ini memberikan warisan yang tak ternilai kepada anak-anak. Mereka tidak hanya belajar tentang cinta sejati dari teori, tetapi juga melihatnya dalam tindakan nyata. Saat mereka tumbuh dan membentuk hubungan mereka sendiri, mereka akan membawa pelajaran dan inspirasi dari perjalanan cinta kami.

Surat cinta membuktikan bahwa cinta adalah bentuk seni yang bisa diekspresikan dalam banyak cara. Meskipun tidak selalu sempurna dalam tata bahasa atau struktur, surat-surat ini mengandung kejujuran dan keaslian yang sulit diungkapkan dalam bentuk lain.

Walaupun dalam era digital ini, surat cinta mungkin tidak lagi sering digunakan, tetapi kekuatannya tidak berkurang. Sentuhan fisik surat, bau tinta, dan tulisan tangan yang khas membawa nostalgia yang sulit digantikan oleh pesan singkat di layar. Surat cinta juga memiliki daya simpan yang unik.

Sebuah surat cinta tetap menjadi bukti abadi dari daya tarik dan keajaiban cinta dalam semua perjalanan hidup.

Setiap kalimat memiliki kekuatan untuk menghadirkan senyum, air mata, dan kedekatan emosional yang mendalam. Halaman-halaman menjadi tanah subur di mana benih-benih perasaan tumbuh dengan cemerlang. Setiap kata adalah bibit yang ditanam dengan penuh harap.

Ibarat matahari yang memberikan kehangatan, kata-kata itu menerangi kegelapan hati, memberikan makna pada setiap ruang kosong.

Ibarat sungai yang mengalir dengan lembut, kalimat-kalimat merangkai cerita cinta dalam gerakan yang tak terhentikan. Dalam airnya yang jernih, tergambar gambaran hati yang tulus dan tak terbatas.

Ibarat angin yang mengusap pipi, surat-surat itu membisikkan rasa hangat dalam bentuk kata-kata, merangkul hati dengan kelembutan.

Ibarat pohon yang tumbuh dengan akar dalam tanah, surat cinta menyatukan dua hati dalam ikatan yang kuat. Dedikasi dan komitmen seperti cabang-cabang yang tumbuh, menjulang tinggi dan mencapai langit-langit emosi.

Ibarat bintang-bintang di langit malam, surat-surat itu menghiasi perjalanan cinta dengan kilau yang abadi, mengarahkan langkah dalam gelap dan menerangi jalan menuju kebahagiaan.

Betapa beruntung dan berbahagia orang yang masih menyimpan surat-surat cintanya. Mari membangun kisah cinta yang indah dan jangan ragu untuk menciptakan tradisi kecil yang mengisi hidup kita dengan makna kebahagiaan,

Makassar, 25 Agustus 2023