August 12, 2023 in Catatan Harianku, Uncategorized

Gadget Vs Komunikasi Langsung: Dampak Dalam Tumbuh Kembang Anak

Gadget Vs Komunikasi Langsung: Dampak Dalam Tumbuh Kembang Anak

Oleh Telly D


“Ketika dunia berubah biarkanlah perubahan itu memperkaya bukan merusakmu” (Telly D)

Jika gadget mengambil alih waktu yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga atau teman-teman, hal ini dapat menurunkan kualitas hubungan dan memengaruhi ikatan emosional dengan orang terdekat.

Pagi ini, saya telah menyelesaikan semua agenda harian. Dalam perjalanan pulang ke rumah, keponakan yang menemani sekaligus mengemudi mobil menawarkan saya untuk mampir ngopi di salah satu restoran/café yang terkenal di kota saya.

Saya dengan senang hati memenuhi ajakan itu. Memiliki waktu untuk ngobrol langsung dengan keponakan adalah hal yang langka bagi kami dengan kesibukan yang ada.

Suasana café lagi ramai pengunjung, sekalipun baru saja pukul 10,00 pagi. Saya memilih tempat duduk di pojok ruangan yang menyediakan satu sofa melingkar dan di seberang mejanya diletakkan beberapa kursi tunggal yang menghadap ke sofa.

Hari masih pagi, perut saya masih kenyang dengan sarapan nasi goreng. Saya hanya memesan semangkuk es buah dengan toping es crem strawberry. Menurut saya pilihan yang tepat dan keponakan saya tetap kosisten memesan kopi latte yang juga dicampur es cream.

Membutuhkan waktu yang lama sebelum pesanan kami datang. Menunggu pesanan, saya mengisi waktu dengan mengobrol sambil mengamati kondisi dalam café itu.

Es Buah dengan Topi Esc Cem. Foto: Dokumen Pribadi


Café itu ramai, semua meja terisi pengunjung. Gampang mengetahui berapa kelompok dengan melihat meja yang dipilih.

Dari pengunjung yang datang, menu yang ditawarkan, dan suasana café yang ada, café ini tempat nongkrong kaum milenial. Tidak berlebihan jika saya katakan hanya saya satu-satunya manula yang ada di situ.

Kopi Late. Foto: Dokumen Pribadi


Ada sekelompok ibu-ibu muda yang jumlahnya lebih 20 orang. Mereka harus menyambung beberapa meja untuk dapat duduk semeja.

Kelompok ini yang mendominasi ruangan dengan jumlah orang yang banyak dan suara bercanda yang keras sambil tertawa cekikikan tertahan.

Banyak meja pengunjung yang lain, namun yang menarik perhatian saya ada pada meja yang tepat berada di depan saya yang diduduki oleh seorang ibu muda yang sangat modis.

Fashionable, dari pakaian yang dikenakan, sepatu dan tas yang dijinjing, cara berdandannya bahkan HP yang di genggamnya, semua memperlihatkan status wanita muda yang berkelas. Wanita muda yang menikmati hasil kemerdekaan negeri ini.

Datang bersama 3 orang anaknya, 2 orang laki-laki dan satu orang wanita. Memiliki anak yang terawat fisiknya dengan baik, sehat dan bersih. Pakaian dan sepatu yang dikenakan pun setali tiga uang dengan status sosial ibunya.

Ibu muda itu duduk tanpa peduli dengan lingkungan sekitar, memesan menu makanan tanpa harus menanyakan pendapat anaknya. Bahkan dia menulis menu pesanan dengan terus berkomunikasi dengan orang yang jauh di sana dengan telepon genggamnya.

Suaranya cukup keras sehingga isi percakapannya bisa terdengar ke mana-mana. Karena seriusnya berkomunikasi, tak ada waktu untuk memperhatikan lakon ke 3 anaknya yang ada di depan matanya.

Semua kelihatannya baik-baik saja, tidak ada masalah. Anak-anaknya juga terdidik untuk tahu diri dan tidak boleh mengganggu orang tua jika sementara berkomunikasi.

Seorang anak laki-lakinya yang menggunakan baju seragam SD duduk manis sambil mengamati ibunya yang berbicara. Kelihatannya dia anak tertua.

Bosan menunggu pesanan makan belum datang, anak itu memilih tidur saja sambil melipat tangannya di atas meja sebagai sandaran kepalanya yang terkulai. Senyap tanpa meminta perhatian.

Anak laki-laki yang lain mengatasi kodisi itu dengan mengeluarkan kantung kelereng dan bermain kelereng di lantai café. Sekali-sekali jika kelerengnya menggelinding jauh masuk ke bawah meja, anak itu mencoba menggapainya dengan menyusup masuk ke bawah meja di sela-sela kaki pelanggan.

Lucu melihatnya, jadi ingat kucing saya yang suka menyusup di bawah meja dengan ekornya yang menyapu-nyapu udara.

Anak wanita satu-satunya hanya duduk di meja dengan sikap tenang sambil menggoyang-goyangkan kakinya yang tergantung di kursi. Dengan santai anak wanita ini menikmati hiburan dengan menggunakan gadget, sangat serius persis lakon ibunya. Saya jadi ingat ucapan “anak peniru terbaik di dunia.”

Ketika pesanan makanan datang, ibu muda itu makan sambil tetap berkomunikasi di telepon genggam. Sangat lahap demikian kelaparan ibu muda itu. Ketiga anaknya tidak ada yang makan. Masing-masing hanya sibuk dengan kesenangannya.

Tidak ada masalah untuk ibu muda itu. Ketika waktu di café dianggap cukup, makanan yang tak termakan dibungkus dibawa pulang. Bahkan, ibu muda itu tidak mengetahui bahwa pesanan makanan anak wanitanya telah lebih dahulu dijatuhkan di lantai dan ditendang, disembunyikan di bawah meja sebelum makanan itu dibungkus.

Ibu muda meninggalkan meja makannya tanpa merasa penting mengambil kertas gambar dan sekantung kecil kelereng anaknya yang tergeletak di lantai, terlupakan.

Memilih menggunakan gadget daripada berinteraksi dengan anak, merasa sulit untuk melepaskan diri dari layar HP, mengabaikan aktivitas fisik dan interaksi social. Menggantikan interaksi sosial langsung dengan gadget, terisolasi dan terasing dari orang lain, mengabaikan tanggungjawab sebagai ibu, mengambil alih waktu yang seharusnya dengan keluarga.

Hal ini menunjukkan bahwa gadget telah menjadi prioritas utama dalam hidupnya, dan ini adalah tanda-tanda penggunaan gadget yang berlebihan.

Jika gadget mengambil alih waktu yang seharusnya dihabiskan bersama keluarga atau teman-teman, dapat menurunkan kualitas hubungan dan mempengaruhi ikatan emosional dengan orang terdekat.

Penggunaan gadget dalam tumbuh kembang anak telah menjadi topik yang kontroversial dalam era digital ini. Sebagian orang berpendapat bahwa gadget memiliki manfaat positif bagi anak-anak, sementara yang lain menyoroti dampak negatifnya.

Beberapa alasan mengapa gadget dapat penting bagi tumbuh kembang anak.

Gadget dapat menjadi sumber informasi yang kaya dan pembelajaran interaktif bagi anak-anak. Akses ke aplikasi pendidikan dan konten edukatif dapat membantu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak.

Beberapa aplikasi dan permainan di gadget dapat merangsang kreativitas dan imajinasi anak. Mereka dapat menggambar, mewarnai, dan membuat karya seni digital.

Gadget memungkinkan anak-anak untuk tetap terhubung dengan teman-teman dan keluarga, terutama dalam situasi dimana pertemuan fisik tidak memungkinkan, seperti selama pandemi.

Bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus atau kesulitan dalam berkomunikasi verbal, gadget dapat berfungsi sebagai alat bantu komunikasi yang efektif.

Menggunakan gadget membantu anak-anak mengembangkan keterampilan teknologi yang penting dalam dunia digital saat ini.

Gadget menyediakan hiburan dan relaksasi bagi anak-anak dalam bentuk permainan, musik, atau video.

Namun berkomunikasi langsung dengan orang tua juga tak kalah pentingnya.

Komunikasi langsung antara anak dan orang tua, terutama ibu, memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak secara holistik.

Komunikasi langsung memungkinkan anak dan orang tua untuk saling mengenal dengan lebih baik. Dengan berbicara secara langsung, anak merasa didengar, dihargai, dan dicintai oleh orang tua, yang pada gilirannya membangun ikatan emosional yang kuat antara keduanya.

Melalui komunikasi langsung, anak memiliki kesempatan untuk berbicara dan mendengarkan. Ini mendukung perkembangan keterampilan bahasa dan bicara mereka, membantu mereka untuk mengartikulasikan pemikiran dan perasaan dengan lebih baik.

Komunikasi langsung membantu anak belajar tentang aturan sosial dan norma-norma dalam interaksi. Mereka belajar tentang ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan mengenali perasaan orang lain yang penting dalam mengembangkan keterampilan sosial.

Dalam komunikasi langsung, anak dapat berbicara tentang masalah yang mereka hadapi dan mencari solusi bersama dengan orang tua. Ini membantu anak merasa didukung dan mengembangkan kemampuan untuk menghadapi tantangan dalam hidup.

Dengan berbicara secara langsung, orang tua dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Ini membantu anak merasa percaya diri dan mendorong kemandirian mereka.

Anak yang merasa bisa berbicara terbuka dengan orang tua merasa lebih aman secara emosional. Komunikasi langsung membantu mereka merasa nyaman untuk berbagi perasaan dan pikiran mereka, bahkan yang mungkin sulit atau rumit.

Melalui komunikasi langsung, orang tua dapat mendidik anak tentang nilai-nilai, etika, dan moral yang penting. Ini membantu membentuk karakter anak dan memberikan landasan kuat untuk tumbuh menjadi individu yang baik.

Komunikasi langsung memungkinkan orang tua untuk lebih memahami perilaku anak dan mengidentifikasi masalah yang mungkin dihadapinya. Dengan begitu, orang tua dapat mencari cara yang efektif untuk membantu anak mengatasi masalah tersebut.

Komunikasi langsung memungkinkan anak untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi dari orang tua secara langsung. Ini mendukung perkembangan kognitif mereka dan membantu memperluas wawasan mereka.

Komunikasi langsung merupakan cara paling nyata untuk menyampaikan rasa kasih sayang, perhatian, dan dukungan dari orang tua kepada anak. Ini menciptakan iklim yang hangat, penuh cinta, dan membawa kebahagiaan dalam hubungan keluarga.

Dengan segala manfaatnya, penting bagi orang tua, terutama ibu, untuk menyadari betapa berharganya komunikasi langsung dalam perkembangan anak. Melalui komunikasi yang efektif dan terbuka, orang tua dapat memahami kebutuhan anak dan memberikan dukungan yang tepat untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan baik.

Namun, sikap bijak dalam penggunaan gadget melibatkan kesadaran, pengendalian diri, dan kebijaksanaan dalam memanfaatkan teknologi secara seimbang dan bertanggung jawab.

Bagaimana langkah orang tua mengadopsi sikap bijak dalam penggunaan gadget?

Tetapkan prioritas dalam kehidupan anda. Jangan biarkan gadget mengambil alih waktu dan perhatian dari tugas-tugas penting lainnya.

Atur jadwal dan batas waktu untuk menggunakan gadget.
Sadari dampak penggunaan gadget pada kesehatan fisik, kesehatan mental, dan hubungan sosial anda.

Saat menggunakan gadget, pilihlah konten yang bermanfaat dan mendukung perkembangan pribadi anda.

Beri waktu untuk beristirahat dari gadget secara berkala.

Jauhkan gadget dari jangkauan anda saat makan, berbicara dengan teman-teman, atau beristirahat di malam hari.

Gunakan gadget sesuai dengan tujuan dan kebutuhan. Jangan biarkan diri anda terjebak dalam menghabiskan waktu berlama-lama untuk hal-hal yang tidak penting atau mengabaikan tanggung jawab lain.

Alihkan perhatian anda dari gadget dengan terlibat dalam aktivitas fisik dan kegiatan luar ruangan yang bermanfaat.

Jadilah teladan bagi anak-anak dan orang-orang di sekitar anda. Tunjukkan bagaimana sikap bijak dalam penggunaan gadget dapat menciptakan keseimbangan dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari.

Sikap bijak dalam penggunaan gadget adalah kunci untuk memanfaatkan teknologi dengan tepat dan bertanggung jawab, sehingga mendukung kesehatan fisik dan mental serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Makassar, 7 Agustus 2023




9 Comments

  1. August 12, 2023 at 11:35 am

    Irad La Buke

    Reply

    Tulisan yang bagus. Terimakasih untuk pendiidkan komunikasinya yang berkualitas

  2. August 12, 2023 at 5:50 am

    Endang

    Reply

    Suka dengan deskripsinya, semuanya seakan saya ada di cafe itu memandang ibu muda fashionable yg terpapar gadget. Gadget hanya alat, kalaulah krn gadget kita sudah tdk.punya waktu berkualitas dlm berkomunikasi, maka apalah artinya . Makasih bu menginspirasi

    1. August 12, 2023 at 6:25 am

      Telly D

      Reply

      Terima kasih komentarnya Mimo. Lov U

  3. August 12, 2023 at 3:35 am

    Hajrah

    Reply

    Sangat bijak. Terima kasih sudah diingatkan bu

    1. August 12, 2023 at 6:26 am

      Telly D

      Reply

      Terima kadih bu Hajrah

  4. August 12, 2023 at 3:08 am

    IffahDD

    Reply

    Pemberian/penggunaan gadget pada anak usia dini maupun usia sekolah awal merupakan salah satu contoh nyata archetype solusi yang memperburuk masalah dimana orang tua akan memberikan gadget kepada anaknya agar anaknya tidak rewel sehingga memberikan ketenangan sementara tanpa mempertimbangkan bahwa stimulasi berlebihan gadget kepada otak anak dapat mengakibatkan semacam efek “craving” pada anak tersebut yang memungkinkan anak tersebut sulit ditenangkan jika tidak diberikan gadget

    1. August 12, 2023 at 6:28 am

      Telly D

      Reply

      Terima kasih anakku

  5. August 12, 2023 at 2:41 am

    Much Khoiri

    Reply

    Tulisan yang berisi dan bergizi. Joss gandhos

    1. August 12, 2023 at 6:27 am

      Telly D

      Reply

      Terina kasih “Cikgu”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree