February 8, 2023 in Catatan Harian Nadhira, Uncategorized

Nadhira Djadir, Nama yang Diberikan

Nadhira Djadir, Nama yang Diberikan
Oleh Telly D

Cucuku
Namamu Nadhira Djadir, nama yang diberikan ayahbundamu. Itulah identitas pertama dan terpenting bagi kamu yang baru lahir. Tanggung jawab memberi nama yang baik telah dilaksanakan oleh ayahbundamu dengan penuh amanah.

Jika kamu besar nanti, dan sempat belajar dan membaca karya-karya sastra dunia, Nadhira akan mengenal seorang yang dijuluki ‘’Pujangga dari Avon’’ William Shakespeare penulis drama berbahasa Inggris terhebat dan dramawan termasyhur di dunia. Karya-karyanya sekitar 39 drama, 154 soneta, dua sajak naratif, dan masih ditambah sejumlah syair lainnya.

Drama-drama bergenre komedi dan sejarah dianggap sebagai karya terbaik di antaranya Hamlet, Othello, King Lear, dan Macbeth.

Sepanjang abad ke-20 dan ke-21, dramanya tetap populer dan dipelajari, dipentaskan, dan ditafsirkan kembali melalui berbagai konteks budaya dan politik di seluruh dunia.

Nah William Shakespeare pernah mengatakan kalimat yang sangat popular. “What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet.” (Apalah arti sebuah nama? Andaikata kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi.

Ungkapan ini apabila ditinjau dari sisi syariat Islam agama kita, tidaklah sepenuhnya benar. Mengapa? karena agama Islam memandang nama adalah suatu hal yang penting.

Nadhira dalam gendongan Bunda. Foto: Dokumen Pribadi


Mengapa Nama begitu penting?
Cucuku, nama dapat menunjukkan identitas keluarga, bangsa, bahkan aqidah. Secara psikologis nama akan berpengaruh besar pada konsep diri Nadhira. Secara tidak sadar melalui nama, Nadhira akan didorong untuk memenuhi citra yang terkandung dalam nama yang diberikan.

Dalam agama kita, bukan hanya memberi nama yang diatur namun adab dalam memberi nama juga diatur dengan baik.

Memberi nama harus dimulai dengan memilih nama yang baik. Nama yang baik adalah nama yang bukan hanya bagus, tetapi juga mengandung doa yang baik untuk anak (QS Maryam ayat 7).

Nadhira dalam pangkuan Nenek Puang Ina. Foto: Dokumen Pribadi

Cucuku, pemberian nama merupakan hak ayahmu Ifat. Nadhira mempunyai tiga hak atas ayah-Ifat, antara lain diberikan nama, pendidikan yang baik, dan dibantu memilihkan pasangan hidup yang sesuai jika Nadhira sudah dewasa nanti.

Walau pemberian nama menjadi hak ayah-Ifat, bukan berarti bunda-Zieha tidak ambil andil dalam prosesnya sebagai sosok yang menjalani kehamilan selama kurang lebih sembilan bulan. Ayahbunda sebenarnya telah memilih-milih nama yang baik jauh sebelum kamu dilahirkan.

Nadhira dalam gendongan nenek Sa’ada. Foto: Dokumen Pribadi


Puang Ina melihat betapa berhati-hatinya ayahbunda memilih nama. Mereka sangat teliti dan tidak sembrono. Banyak hal yang di pertimbangkan.

Ayahbunda, menghindari nama yang bermakna negatif seperti nama yang mencakup harb (perang), hayyah (ular), kalb (anjing), dan jahsy (kasar).

Menghindari nama yang diambil dari tokoh-tokoh yang berwatak buruk, zalim yang memiliki jejak kaki yang jelek sekalipun tokoh ternama (misalnya Qaarun, Fir’aun, dan Haamaan).

Menghindari nama berhubungan dengan syahwat sekalipun terdengar indah. Atau nama yang mengarah pada prilaku buruk (misalnya asyar yang berarti jahat, balidah yang berarti bodoh/pandir, hingga haqidah yang berarti dengki).

Juga menghindari nama-nama yang berhubungan dengan profesi kurang baik (misalnya ghasibah yang berati perampas, sakirah yang berarti pemabuk, dan syariqah yang juga berarti pemabuk). Nama yang mempunyai makna berhala dan nama dengan makna gelar untuk nabi.

Ayahbundamu juga berpikit untuk memberi nama yang dapat memberi kemudahan bagimu ke depan yang akan hidup antar negara maka ayahbunda hanya memberi satu kata untuk namamu.

Ayahbundamu juga menyematkan nasab nama orang tua di belakang nama Nadhira. Berharap di hari akhir kelak ketika Allah SWT memanggil nama-nama tiap muslim maka nama Ayah-Ifat akan mengikuti nama Nadhira.

Ayah-Ifat juga memilih waktu yang tepat untuk memberi nama yaitu di hari ke-3, kamu masih di rumah sakit ketika itu, namun ayah-Ifat baru mempermaklumkan namamu dalam pertemuan keluarga ketika dilakukan acara Tasyakuran aqiqah kelahiranmu dengan sebelumnya menyembelih aqiqah seekor kambing dan menggunting rambutmu.

Nenekmu Puang Ina dan kakekmu Puang Ida hanya memberimu gelar Bugis dan Buton sebagaima identitas bangsawan Bugis dan Buton yang kamu miliki karena keturunan.


Ayahbunda berdoa dulu kepada Allah agar nama yang hendak diberikan padamu membawa keberkahan dan kebaikan.

يَا اَيُّهَا الصَّبِيَّةُ اِنِّيْ سَمَّيْتُكِ بِمَا سَمَّاكِ اللهُ بِهِ فِيْ الَاَزلِ اِنِّيْ سَمَّيْتُكِ (…..) بَارَكَ اللهُ لَكِ

Yaa ayyuhash shobiyyah, innii sammaituki bimaa sammaakillaahu bihii fil azali. Innii sammaituki (Nadhira Djadir binte Ichsan Ma’rifat). Baarokallaahu laki.

Wahai anak perempuan, aku akan memberikanmu nama dengan nama yang telah Allah berikan padamu di alam azali. Aku memberimu nama Nadhira Djadir binte Ichsan Ma’rifat Semoga Allah memberikan keberkahan padamu.

Cucuku.
Nama Nadhira berasal dari bahasa Arab, Persia-Iran. Ini berarti memiliki lebih dari satu akar, dan digunakan di lebih dari satu negara dan bahasa yang berbeda di dunia, terutama negara-negara berbahasa Arab, dan negara-negara berbahasa Persia.

Nadhira tidur di pangkuan Nenek Puang Ina. Foto: Dokumen Pribadi


Nama ini tentu tidak populer di AS, namun bukan berarti nama Nadhira tidak populer di negara-negara lain di dunia.
Arti nama Nadhira tercantum dalam Alquran seperti nama-nama Arab lainnya. Nadhira menggambarkan kecantikan dan pancaran wajah seseorang. Bahkan, Alquran menggunakan kata itu untuk menggambarkan wajah para penghuni Jannah atau Surga. Misalnya seperti disebutkan dalam surat ini:

وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ نَّاضِرَةٌۙ

(Wujụhuy yauma`iżin nāḍhirah)
Artinya: “Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri,” (QS Al Qiyamah: 22)

Atau dalam ayat yang lain saat disebutkan:

تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِهِمْ نَضْرَةَ النَّعِيْمِۚ

(Ta’rifu fī wujụhihim naḍhratan na’īm)
Artinya: “Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup yang penuh kenikmatan.” (QS Al-Muthaffifin: 24).

Meski begitu, namamu tidak boleh disamakan dengan nama Arab populer lainnya yakni Naaderah yang berarti ‘langka’ dan bukan nama yang ada di dalam Alquran.

Kebanyakan orang non-Arab akan melafalkan kedua nama dengan cara yang sama, tetapi ada baiknya jika Nadhira mengetahui pengucapan yang benar dari namamu.

Jadi Naadhirah yang merupakan nama Alquran, memiliki huruf ‘dhal’ yaitu huruf yang sama dengan bacaan di dalam surat Al Fatihah yakni ‘ghairal maghdhoobi alaihim waladhaaleen.

Menurut aspek numerologi, nama Nadhira identik dengan angka 8 dan nama ini didasarkan pada 6 huruf yang dimiliki.

Banyak orang yang meyakini, pemilik nama ini berkaitan dengan keberuntungan pada hari Minggu dan Selasa, dan logam keberuntungannya adalah Tembaga.

Warna yang sering dikaitkan dengan nama ini adalah warna merah, karat, dan juga hijau muda. Banyak umat Islam di seluruh dunia yang sering menggunakan nama ini untuk anaknya.

Puang Bapak memanjatkan doa buat Nadhira. Foto: Dokumen Pribadi


Nama Nadhira akan memberi kemampuan untuk memahami orang dan menggabungkan sudut pandang yang saling bertentangan untuk menciptakan harmoni saat bersosialisasi.

Nama Nadhira dapat berteman dengan mudah dengan sifat supelnya yang dimiliki, tetapi harus berhati-hati agar tidak terlibat dalam urusan orang lain atau terlalu mudah dipimpin.

Nama Nadhira dapat bekerja dengan baik saat memberikan nasihat, dimana dia dapat menggunakan keahliannya dalam berdiplomasi dalam menangani orang.

Pemilik nama ini juga tidak suka menghadapi masalah atau menyaksikan perasaan terluka. Inilah yang rentan dirasakan namun jarang diberitahukan kepada orang lain.

Itulah penjelasan-penjelasan mengenai arti nama Nadhira yang bermakna mendalam yang ada pada beberapa referensi.

Ayahbunda secara resmi memperkenalkan nama Nadhira di tengah pertemuan keluarga ketika dilakukan Tasyakuran Aqiqah. Sebelumnya disembelihkan seekor kambing dengan niat aqiqah dan dilakukan pemotongan rambutmu.

Ayah Ifat menyampaikan permakluman nama Nadhira. Foto: Dokumen Pribadi


Ayahmu sendiri yang memyampaikan permakluman namamu sebagai berikut (ini kutipan asli dari permakluman Ayah-Ifat).

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrakhmanirrakhim
Izinkan saya memperkenalkan nama dan panggilan untuk putri saya yang baru lahir.

Nama: Wa Ode Nadhira Djadir Daeng Malebbi Binte Laode Ichsan Marifat Djadir Daeng Pattunru.
Karena saya orang Buton maka dia melanjutkan keturunan saya dari Buton sehingga namanya.

Wa Ode meneruskan garis keturunan ayahnya yang berdarah bangsawan Buton.

Panggilan sehari-hari,
Nadhira
Nama resmi di passport dan administrasi lainnya
Nadhira Djadir


Makna namanya,
Bercahaya cantik, berharga, dan yang terpilih.

Harapan kami sebagai orang tua pada anak ini,
Agar tetap tumbuh menjadi anak yang sholehah, baik hati, rendah hati, patuh pada orang tua, mandiri, dan terus menyebarkan cahaya dan kegembiraan kepada orang-orang di sekitarnya dan orang-orang yang dia temui setiap harinya.

Gelar Daeng Malebbi meneruskan tradisi keluarga ibu saya yang suku Bugis diambil dari gelar kakak saya Adityarini Aqidah Absahi Djadir Daeng Malebbi dengan harapan Nadhira mampu menuruskan semangat dan teladan-teladan yang dimiliki oleh almarhumah.

Perlu saya sampaikan bahwa anak ini akan memanggil saya dan istri dengan panggilan Ayah dan Ibu.

Adapun, untuk ayah dan ibu saya, menggunakan panggilan Ida (panggilan untuk ayah bagi orang Buton), dan Ina (panggilan untuk ibu bagi orang Buton).
Sehingga panggilan untuk nenek dan kakek Indonesianya Puang Ina dan Puang Ida atau grand Ida (grand Di) dan Grand Ina (grand Ni).

Panggilan untuk nenek dan kakek Singapura adalah Atok Abah dan Nenek Sa’ada.

Panggilan-panggilan kepada tante dan om Indonesia tentu akan disesuaikan dengan tradisi dan kebiasaan yang keluarga kami lakukan.

Anak ini dilahirkan dengan dua kewarganegaraan Indonesia dan Singapura. Ketika dia berusia 18 tahun, anak ini yang harus menentukan salah satu kewarganegaraan yang dia pilih.
Demikian saya sampaikan.
Terima kasih
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sejak hari itu saya memanggilmu Nadhira dan kamu memanggil saya Puang Ina seperti keinginan dan doa ayahbundamu.

Bertumbuhlah besar cucuku, dalam doa dan harapan ayahbundamu dan kami yang meyayangimu akan selalu memayungi langkah masa depanmu dengan upaya dan doa-doa terbaik.

Makassar, 06 November 2022




10 Comments

  1. February 9, 2023 at 3:25 am

    Sumintarsih

    Reply

    Tulisan yang mencerahkan, keren Bunda….

    1. February 15, 2023 at 4:24 am

      Telly D.

      Reply

      Terima kasih

  2. February 9, 2023 at 12:41 am

    KhatIjah Heru

    Reply

    Masyaallah, nama yang indah dan penuh makna. Semoga sang cucu Nadhira tumbuh besar dan menjadi anak salehah.

    1. February 15, 2023 at 4:25 am

      Telly D.

      Reply

      Aamiin
      Terima kasih

  3. February 9, 2023 at 12:20 am

    Wyda Ayu

    Reply

    Luar biasa Nama Yang Indah dan penuh makna. Sehat selalu cantik.

    1. February 15, 2023 at 4:26 am

      Telly D.

      Reply

      Aamiin
      Terima kasih

  4. February 9, 2023 at 12:05 am

    Harwasono

    Reply

    Bahagia sekali ibu dengan kehadiran cucu. Semoga bisa memberikan warna ceria dalam kehidupan di keluarga.

    1. February 15, 2023 at 4:27 am

      Telly D.

      Reply

      Aamiin
      Terima kasih

  5. February 8, 2023 at 11:45 pm

    Pak Guru Untung

    Reply

    Selamat datang di dunia, Nadhira

    1. February 15, 2023 at 4:27 am

      Telly D.

      Reply

      Terima kasih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree