February 4, 2023 in Catatan Harian Nadhira, Uncategorized

Nadhira sudah Tengkurap

Nadhira sudah Tengkurap
Oleh Telly D

Cucuku Nadhira
Nenek, Puang Ina bahagia melihat perkembanganmu dalam 3 bulan pertama ini. Nadhira bertumbuh dan berkembang dengan baik, bukan hanya perkembangan fisik semata. Namun, juga perkembangan motorik, emosional, serta interaksi dengan lingkungan dan orang-orang di sekitar. Nadhira memperlihatkan perkembangan yang menggembirakan secara umum.

Penambahan berat badan berkisar 150 – 200 gram perminggu dan tinggi badan yang kenaikannya stabil. Menunjukkan bahwa Nadhira mendapat nutrisi yang cukup.

Bulan awal kelahiran, Nadhira minum susu dalam 2 – 3 jam sekali minum, itu artinya dalam sehari frekuensinya 8 – 12 kali. Namun, setelah usia Nadhira mencapai 2 – 3 bulan, dan bertambahnya volume susu yang Nadhira dapat minum dari 60 ml menjadi 120 ml, frekuensi menyusumu berubah menjadi 7 – 9 kali sehari.

Kemampuan Nadhira minum susu ini sangat mempengaruhi pertumbuhan berat badan Nadhira yang meningkat 2,1 – 2,9 kg sejak lahir. Sekarang berat badanmu telah mencapai berat 6.400 gram. Ini berarti Nadhira akhir tahun akan dapat mencapai berat badan 3 kali berat badan lahir seperti standar kesehatan yang ditetapkan oleh WHO yang ingin kita capai.


Sesungguhnya bukan hanya minum susu, banyak hal ikut mengoptimalkan seluruh perkembangan mental dan fisikmu. Waktu tidur yang cukup, immunisasi dan kontrol kesehatan yang tertib kemudian mandi yang dilakukan dengan rutin sehingga tubuh Nadhira bersih dan terhindar dari infeksi.

Perkembangan emosional Nadhira juga berjalan baik. Sekalipun Nadhira memang hanya berkomunikasi dengan menangis namun saat menangis jika diberi sentuhan lembut, Nadhira menjadi tenang.

Nadhira sudah menyadari dan tahu ada Puang Ina, ada ayahbunda dan orang-orang yang meyayangimu yang selalu berada di samping dan memahami kondisi yang ada.

Apakah Nadhira lapar, keinginan pup atau popok yang basah? Dari cara Nadhira menangis kami semua sudah dapat memahami keinginanmu.

Seiring dengan berjalannya waktu, Nadhira mulai tertarik melihat berbagai hal di sekitar. Memperhatikan wajah atau gerakan dan mengikuti gerak Puang Ina dengan mata jika berbicara atau bergerak.

Nadhira juga sudah bisa berinteraksi dengan orang lain, melakukan kontak mata hingga tersenyum merespons saat diajak bicara atau bercanda.

Gemas melihat pekembangan Nadhira bicara yang semakin lancar. Mengoceh jika diajak bicara, mengeluarkan celoteh-celoteh dengan bunyi mendekut seolah-olah berkomunikasi dua arah. Ini menunjukkan fungsi otak dan mata Nadhira mulai meningkat dan bekerja dengan baik.

Perkembangan motorik Nadhira pun kian meningkat. Nadhira sudah mampu mengikuti pergerakan objek, kepala Nadhira menoleh ketika melihat ayahbunda datang dan mengeleng-gelengkan kepala sambil menendang-nendangkan kakimu di udara, memperlihatkan rasa riangnya diajak berbicara.

Hari ini ketika Puang Ina lagi mengasuhmu, dalam kondisi berbaring tertelentang, Nadhira bergerak terus. Selalu berusaha mengangkat kepala dan bahu sambil membusungkan dada, menendang kedua kaki ke atas tubuh.

Nadhira berusaha membalikkan badan. Foto: Dokumen Pribadi


Puang Ina melihat secara teratur Nadhira menggoyangkan kaki dan pinggul dengan kuat dari sisi ke sisi. Melengkung-lengkungkan badan bahkan menggunakan telapak kaki untuk mengangkat pinggul ke atas setinggi yang kaki Nadhira mampu lakukan.

Awalnya Puang Ina berpikir Nadhira hanya minta perhatian untuk digendong. Saya mengangkat badanmu dan memeluk di dada. Namun kau bergerak melengkungkan kepalamu beruang-ulang seperti melingkar setiap kali saya tegakkan lurus. Puang Ina kesulitan menjaga posisi menggendong supaya kamu tidak jatuh.

Nadhira berusaha membalikkan badan. Foto: Dokumen Pribadi


Apa yang terjadi? Sakitkah Nadhira? Kenapa tidak bisa tenang? Puang Ina mengamati Nadhira dengan teliti. Kamu tidak sakit, Puang Ina melihat sinar matamu yang berbinar bulat, hitam berkilau dan senyummu yang merekah.

Puang Ina sadar bahwa kamu sementara memamerkan kekuatan lehermu yang sudah kuat mengangkat kepala. Ini kemampuan baru.

Leher Nadhira sudah bisa menyanggah, menahan berat kepala sendiri, bersegera Puang Ina meletakkan kamu ke atas tempat tidur yang datar.

Saat itu Nadhira tidak mau lagi ditidurkan tertelentang melainkan memiringkan badan ke samping sambil kaki menendang berusaha melengkungkan badan. Puang Ina mesti melakukan sesuatu, membantu sedikit mendorong bahumu, sehingga membuatmu tertelungkup.

Nadhira sudah bisa tengkurap. Foto: Dokumen Pribadi


Wahhhh surprise sekali, begitu kamu tertelungkup kamu spontan mengangkat kepalamu 90 derajat dan menoleh ke Puang Ina dengan senyum lebar.

‘’Terima kasih, saya sudah bisa tengkurap Nenek,’’ seperti itu makna tatapan dan senyum kemenanganmu.

Puang Ina takjub melihat pemandangan yang sementara berlangsung. Kamu sudah memasuki taraf perkembangan baru. Nadhira sudah tengkurap. Motorikmu berkembang lebih cepat dari seharusnya usiamu.

Nadhira memiliki lengan yang sangat kuat. Untuk menopang kepala dan dadanya. Saya tak bisa menahan diri tersenyum bahagia melihat kuatnya tangan dan kepalamu untuk bisa tegak. Kamu sungguh mempesona saya pagi ini.

Betapa senangnya Puang Ina melihat Nadhira riang menikmati kondisi tengkurap dengan terus menendang-nendangkan kedua kaki Nadhira ke udara, bolak baik seperti sementara berenang.

Kepalamu menoleh ke kiri dan ke kanan dengan menebar senyum yang begitu indah. Tentu kau senang menemukan dapat melihat dunia dengan posisi sejajar tidak lagi dari bawah.

Puang Ina menyesali diri terlambat menyadari hal ini, bahkan saya belum pernah melatih (tummy time) otot leher dan bahu Nadhira untuk bisa tengkurap. Kamu benar-benar mampu melakukan sendiri tanpa Puang Ina latih. Kau hebat cucuku, motorikmu berkembang dengan baik.

Nadhira senang dengan posisi tengkurap. Foto: Dokumen Pribadi


Puang Ina sangat ingin semua orang tahu dengan prestasi dan kemampuan yang kamu telah capai termasuk ayahbundamu. Bersegera saya merekam dalam foto dan video.

Hanya memerlukan waktu sekejap saja saya viralkan dalam grup keluarga dengan tagline ‘’Nadhira sudah tengkurap,’’ bahagia sekali dapat berbagi kebahagiaan.

Puang Ina memanen respons keluarga yang ikut bahagia. ‘’Ihhhh tawwa’’ respons Puang Firul dalam sekejap saja dengan menaikkan jempol maksudnya ikut takjub dengan perkembangan barumu.

Nadhira sudah Tengkurap. Foto: Dokumen Pribadi


‘’Tabbukka mi mata Bollanya,’’ bunyi WA Puang Do yang tetap gigih memprovokasi dan bermimpi Nadhira memiliki Bolla mata Katombong pada kondisi apapun.

Tengkurap merupakan bagian dari winning skill yang perlu dimiliki untuk bisa tumbuh optimal. Perlu terus dilatih sehingga Nadhira bisa melakukannya sendiri.

Kemampuan tengkurap menjadi pertanda sebuah tonggak perkembangan (milestone) yang menandai maju tidaknya pertumbuhan Nadhira. Bayi yang tidak bisa tengkurap melewati batas waktu di rentang tertentu, bisa diindikasikan terdapat suatu kelainan.

Puang Ina bersyukur dan bernapas lega dengan apa yang Nadhira capai. Itu membuktikan bahwa Nadhira sehat jauh dari, kelainan pada otot, kurang stimulasi, spina bifida perkembangan kognitif atau mengalami gagal tumbuh.

Cucuku Nadhira
Apa yang telah kamu capai akan bermanfaat mendorong perkembangan keterampilan motorik dan ototmu yang lain.

Manfaat yang Nadhirah dapat dengan tengkurap; mengangkat kepala ketika tengkurap itu melatih otot leher. Menahan berat kepala dengan dada dan lengan, akan membantu mengembangkan otot lengan dan dada. Sedangkan kakimu yang mendorong-dorong, membantu mengembangkan otot lengan, dada, kaki, dan pinggul.

Tengkurap juga membantu membentuk tulang tengkorak. Tengkorak Nadhira dengan usia yang ada masih elastis, posisi tengkurap dipercaya dapat mencegah kepala Nadhira menjadi peyang alias datar di bagian belakang (plagiocephaly posisional).

Meningkatkan fungsi paru-paru. Dalam posisi tengkurap, paru-paru menghadap ke tempat tidur dan menopang tubuh. Hal ini dapat membuat tulang yang melindungi paru-paru bayi Nadhira menjadi lebih kuat, sehingga paru-paru akan berfungsi lebih baik lagi.

Tengkurap membuat Nadhira siap bereksplorasi. Saat Nadhira sudah mampu berguling dan berhasil tengkurap dengan sendirinya, inilah saatnya Nadhira menjelajahi dunia. Dalam posisi tengkurap, Nadhira dapat melihat benda-benda di dekatnya dan termotivasi untuk mendekatinya.

Nadhira menikamti lingkungan sekitar pada posisi tengkurap. Foto: Dokumen Pribadi


Nadhira bisa melihat lingkungan sekitarnya dari perspektif yang berbeda. Mengeksplorasi dunianya dengan menolehkan kepala dan memutar tubuh ke posisi berbeda, yang membantu Nadhira mencapai perkembangan kognitif.

Tengkurap juga membantu perkembangan visual ketika Nadhira belajar mengikuti gerakan dan fokus pada objek,
akan mempermudah dalam mencapai kemampuan motorik kasar selanjutnya yaitu berguling, merangkak, berdiri, hingga berjalan.

Cucuku Nadhira
Kegembiraan melihat kamu sudah tengkurap harus diiringi dengan meningkatkan kewaspaan. Nadhira semakin bergerak berguling dan berputar, mesti diperhatikan, tidak boleh ditinggalkan sendirian. Tengkurap bisa berganti ke posisi berbahaya, bisa tercekik dan beresiko mengalami sindrom kematian mendadak (SIDS).

Apalagi jika tengkurap itu membuat Nadhira lelah dan tertidur dengan posisi itu. Ada banyak risiko kesehatan yang bisa terjadi jika Nadhira tidur dalam posisi tengkurap.

Menurut ahli, tidur tengkurap pada bayi diketahui berkaitan dengan sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi.

Selain SIDS, kematian bayi yang berkaitan dengan tidur (sleep-related infant deaths) bisa disebabkan oleh kejadian terbekap, terperangkap, indeksi, penyakit metabolik, gangguan irama jantung dan trauma.

Karena itu, Nadhira akan dijaga dan tetap diposisikan tidur tertelentang sampai Nadhira berusia 1 tahun. Tidur menyamping atau tengkurap tidak aman dan tidak dianjurkan.

Beberapa ahli menyakini tidur tengkurap bisa melatih keseimbangan tubuh. Bahkan sebagian bayi mungkin akan lebih dapat tidur nyenyak dan nikmat saat tengkurap.

Cucuku Nadhira
Meskipun nikmat, ternyata ada perintah dalam agama Islam agar kita menghindari posisi tidur tersebut. Islam mengatur segala aspek kehidupan dengan cermat, termasuk mengenai kebiasaan tidur.

Dari banyaknya posisi tidur, posisi tidur yang tidak disarankan dalam Islam adalah tidur tengkurap. Posisi tidur tengkurap tidak disukai Allah SWT.

Banyak penelitian membuktikan bahwa tidur tengkurap berbahaya untuk kesehatan. Apalagi jika dilakukan dalam durasi yang lama dan sering. Dikatakan, tidur tengkurap bisa membuat otot dada atau otot pernapasan tidak mengembang secara optimal saat bernapas.

Tidur tengkurap juga dapat menekan organ dalam, terutama organ pernapasan. Dikhawatirkan organ pernapasan akan sulit membawa oksigen ke dalam tubuh, yang mengakibatkan sesak napas.

Demikianlah hidup ini cucuku, sekalipun tengkurap sangat bermanfaat untuk mencapai kemampuan motorik kasar untuk selanjutnya yaitu kamu dapat berguling, merangkak, berdiri, hingga berjalan.

Namun, juga tetap punya sisi resiko buruk yang dapat menimpa jika tidak hati-hati dan waspada.

Akhirnya catatan harian ini Puang Ina tutup dengan mengatakan ‘’Hidup ini adalah pilihan yang Nadhira ambil dan putuskan sendiri.’’ Jika Nadhira tidak ingin terlihat bodoh, maka jangan lakukan hal yang bodoh. Apalagi jika hal itu bisa jadi kebiasaan buruk di kemudian hari terkhusus hal yang tidak disarankan dalam agama kita.

Mulailah dari usia dini membiasakan diri dengan kebiasaan yang baik, sehingga besar nanti kamu memanen manfaat dan keberkahannya.

Makassar, 12 Januari 2023




4 Comments

  1. February 6, 2023 at 6:41 am

    Daeng Ardi

    Reply

    alhamdulillah, Nadhira tumbuh berkembang sesuai harapan kita bersama, semoga kelak jadi anak yang sholehah.

  2. February 6, 2023 at 6:33 am

    Abdisita

    Reply

    Jika dikaitkan dengan psikologi perkembangan, tulisan Bu Telly seperti studi longitudinal. Mantap Bu. Terima kasih ilmunya.

  3. February 6, 2023 at 3:33 am

    Astuti

    Reply

    Puang Ina semakin kriuk saja tulisannya

  4. February 5, 2023 at 10:29 pm

    Much Khoiri

    Reply

    Tulisan yang bagus, bukan hanya memaparkan faktanya, melainkan juga memberikan tambahan pengetahuan dan makna di dalamnya. Bungkus utk buku Nadhira.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree