Pentigraf

JANGAN KETUK PINTU MALAM INI

Oleh: Telly D.

Istriku bilang aku terlalu sensitif. Tiap kali ada yang mengetuk pintu selepas magrib, aku mendadak kaku. Aku selalu menjawab dengan suara terlalu datar. Padahal yang datang hanya kurir, tetangga, atau teman bermain anak-anak.

Aku benci suara ketukan di malam hari. Bukan karena takut maling. Tapi karena dulu, tiap kali suara itu muncul, Ibu akan melirik ke arah pintu, dan Ayah akan berdiri cepat sambil mengencangkan sabuk. Setelah pintu dibuka, biasanya ada suara keras, kursi terseret, atau benda pecah. Dan aku belajar; ketukan tak selalu berarti tamu.

Malam ini ada yang mengetuk pintu tiga kali, pelan. Tapi aku memilih tak bergerak, dan hanya berbisik ke bayangan di tembok. “Tolong, jangan ketuk pintu malam ini aku sedang berusaha tetap jadi laki-laki yang tak memukul.”

Makassar, Mei 2025