KAMAR BELAKANG

Pentigraf
KAMAR BELAKANG
Oleh: Telly D.
Ada satu ruangan di rumah yang tak pernah disentuh. Kamar belakang, kata suaminya, lebih baik tetap dikunci. Mira tak pernah tahu mengapa, dan tak pernah diberi kunci. Setiap kali ia menanyakan, Aryo hanya menjawab dengan senyum pendek. Tapi setiap malam Jumat, ia duduk di depan pintu kamar itu selama berjam-jam, memandangi gagang pintu seperti penjaga makam.
Suatu malam, listrik padam. Mira mencari lilin, dan pintu kamar itu terbuka setengah, terbawa angin. Ia ragu, tapi melangkah. Di dalam, ruangan kosong, hanya bau karat dan kasur tua yang menghitam. Di tembok tergantung foto anak kecil yang matanya dicoret spidol hitam. Mira menahan napas. Saat ia berbalik, Aryo sudah berdiri di ambang pintu, tak berkedip.
Ia menutup pintu perlahan, dan bisikannya terdengar lebih dingin dari malam yang mati lampu. “Dulu aku juga dikunci di sini… sampai mayat itu tak bisa bicara lagi.”
Makassar, Mei 2025
May 25, 2025 at 4:15 am
Lori3110
https://shorturl.fm/bODKa