Pesona Tiram Sorong

Pesona Tiram Sorong
Oleh: Telly D.
Ketika mendengar kata “tiramโ yang terbayang di benak saya adalah cangkang keras yang menyimpan kilauan indah mutiara di dalamnya. Namun, cerita tentang tiram dari Sorong, Papua, menawarkan lebih dari sekadar keindahan mutiara. Di sana, tiram bukan hanya menghasilkan mutiara kelas dunia, tetapi juga menjadi sajian kuliner yang istimewa. Saat mendapat kesempatan mengunjungi Sorong, saya memutuskan untuk melihat langsung seperti apa keunikan tiram di tempat ini.
Perjalanan membawa saya ke Pasar Puri, sebuah pasar yang terletak di pinggir dermaga luas. Tempat transaksi besar hasil laut dipagi buta. Dari jauh, pemandangan pasar ini begitu hidup, dengan pedagang dan pembeli yang sibuk berinteraksi, suara ombak yang memecah di pantai, dan aroma laut yang khas menyapa.
Di sini, berbagai hasil laut dipajang dengan rapi, mulai dari berbagai ikan segar, cumi, udang, kerang, hingga tiram yang menjadi daya tarik utama. Tiram-tiram ini tampak begitu besar dengan cangkang tebal berwarna keperakan.
Tidak ingin melewatkan kesempatan, saya membeli beberapa tiram. Pedagang di pasar bahkan menunjukkan cara membukanya dengan hati-hati, berharap ada mutiara kecil yang tersembunyi di dalamnya. Meskipun saya tidak menemukan mutiara dalam tiram yang saya beli, karena tiram itu bukan jenis yang menghasilkan mutiara, sensasi memegang cangkang besar dan mendengar cerita pedagang lokal tentang tiram ini sudah menjadi pengalaman tersendiri.
Mereka menjelaskan bahwa tiram di Sorong, terutama jenis Pinctada maxima, terkenal karena ukurannya yang besar dan kemampuannya menghasilkan mutiara putih atau keemasan yang berkilau. Perairan bersih Papua dengan nutrisi laut yang melimpah adalah rumah sempurna bagi tiram-tiram ini.

Tampilan Tiram Sorong yang Memesona. Foto: Dokumen Pribadi
Namun, bukan hanya mutiara yang membuat tiram Sorong istimewa. Saya mencoba masakan khas tiram, yang diolah dengan bumbu lokal. Saya menikmati tiram yang disajikan hangat-hangat. Rasanya benar-benar luar biasa. Tekstur tiramnya lembut dan kenyal, dengan rasa segar yang mencerminkan aroma laut. Dipadukan dengan bumbu rempah khas Papua, tiram ini memiliki cita rasa gurih yang sedikit manis. Benar-benar suatau pengalaman yang menghubungkan saya langsung dengan laut Papua.
Di balik kelezatannya, tiram juga memiliki kisah panjang yang menarik. Proses pembentukan mutiara di dalam cangkang tiram memerlukan waktu bertahun-tahun. Ketika ada benda kecil atau butiran pasir masuk ke dalam cangkang, tiram akan melindungi dirinya dengan melapisi benda tersebut menggunakan nacre, lapisan mutiara yang secara perlahan membentuk mutiara yang indah. Proses ini adalah bukti keajaiban alam yang bekerja dengan sangat sabar dan sempurna.
Masyarakat Sorong tidak hanya memanfaatkan tiram tetapi juga menjaga kelestariannya. Banyak petani lokal yang terlibat dalam budi daya tiram ini, mengelola tambak dengan hati-hati untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Selain sebagai sumber penghidupan, tiram juga menjadi bagian dari tradisi masyarakat setempat, yang menghormati laut sebagai anugerah yang harus dijaga.
Pengalaman saya di Pasar Puri menjadi salah satu momen yang membuat saya semakin mencintai kekayaan Nusantara. Dari tiram yang menyimpan keindahan di dalam cangkangnya hingga kelezatan masakannya yang sangat lezat, Sorong menawarkan sesuatu yang sulit ditemukan di tempat lain. Keindahan laut Papua tidak hanya terlihat di permukaan, tetapi juga tersimpan dalam setiap mutiara dan sajian yang dihasilkan dari sana.
Sorong adalah bukti nyata bahwa Indonesia adalah negeri dengan kekayaan laut yang luar biasa. Tiram, dengan segala keindahan dan manfaatnya, menjadi salah satu simbol kebanggaan yang mengingatkan kita akan pentingnya menjaga alam dan tradisi. Perjalanan ini memberi saya pengalaman baru, dan juga rasa syukur akan betapa luar biasanya warisan alam kita. Papua, dengan tiram apalagi mutiara adalah harta yang tak ternilai dan patut kita jaga untuk masa depan.
Pasar Puri, Sorong, 27 Januari 2025
January 27, 2025 at 2:17 am
Abdullah Makhrus
Subhanallah.. begitu kayanya negeriku. Barakah dan melimpah kekayaan alamnya. Apalagi diulas dalam cerita yang mengasyikkan. Jadi ingin ke Sorong. Kapan? Suatu saat(semoga)