August 26, 2024 in Uncategorized

Peniru Ulung

Peniru Ulung

Oleh Telly D.


Ayahbunda bercerita tentang tingkah laku Nadhira yang semakin hari semakin menggemaskan dan cerdas. Dalam usia 22 bulan kamu menunjukkan keterampian meniru yang luar biasa, jadi menarik untuk nenek Puang Ina tulis melengkapi buku harian ini.

Kamu meniru ayah membuang sampah pada tempat yang telah disiapkan. Meniru Ibunda selalu melap lantai atau perabot, tangan dan mulut dengan tissue setiap ada kotoran. Meniru gaya khas nenek Mak Saadah jika berjalan dengan tangan yang ditangkupkan di punggung. Meniru tantemu memakai kacamata, dan lain-lain. Hal yang nenek Puang Ina tulis ini hanya bagian kecil dari tingkah lakumu yang cermat meniru setiap gerakan orang-orang dewasa di sekitarmu.

Melihatmu dapat meniru gaya orang dewasa yang ada di sekitar dengan tepat membuat seluruh keluarga tertawa. Kamu dijadikan hiburan, dan ketika kamu menyadari bahwa itu menyenangkan kamu selalu mengulang-ulang hal itu sehingga kamu membawa kebahagiaan dalam rumah dengan menikmati tingkahmu. Heheheh kamu telah menjadi artis penghibur di rumah.

Pada usia ini, Nadhira sangat terpengaruh oleh apa yang Nadhira lihat sebagai cara untuk belajar tentang dunia di sekitar. Nenek Puang Ina ikut bahagia mengetahuinya sekalipun hanya lewat foto atau video yang dikirimkan, sebab peniruan yang sementara kamu lakukan sangat penting untuk perkembangan kognitif dan sosial Nadhira.

Cucuku. meniru tingkah laku orang dewasa yang ada di sekitarmu membantumu memahami norma sosial dan membangun keterampilan baru.

Nadhira Meniru Para Politikus Ketika Berorasi Politik. Foto: Dokumen Pribadi


Namun, tingkah laku meniru Nadhira tidak berhenti di situ. Ketika melihat orang-orang politik berorasi, kamu dengan antusias mencoba meniru mereka. Kamu naik ke atas kursi atau benda tinggi lainnya, mengangkat tangan, berbicara dengan intonasi dan ekspresi penuh semangat, dan menunjuk-nunjuk seolah-olah kamu memiliki audiens besar di depan mata. Meskipun bahasamu belum bisa dimengerti, gerakan dan ekspresimu sangat mirip dengan apa yang kamu lihat di televisi.

Tangan Nadhira Diangkat untuk Memberi Keyakinan Kepada Massa pendengar. Foto: Dokumen Pribadi


Kamu suka duduk di depan laptop ayah dan meniru ayah jika bekerja bahkan sambil berbicara di mike persis ayah. Nadhira sangat terpengaruh oleh stimulasi visual dan memiliki kemampuan untuk mengingat dan meniru gerakan serta ekspresi yang kompleks.

Ekspresi Nadhira ketika menyampailan program kampanye. Foto: Dokumen Pribadi


Lebih jauh ingkah laku ini juga membawa beberapa tantangan. di sekolah, Nadhira mencoret-coret wajah teman ketika belajar melukis. Tndakan yang sebenarnya merupakan bentuk peniruan dari apa yang kamu lihat ketika nenek Mak Saadah berdandan dengan maskara dan bedak di wajah.

Nadhira Meniru Ayah Bekerja Melakukan Podcast . Foto: Dokumen Pribadi


Betapa kuatnya pengaruh yang dimiliki lingkungan sekeliling terhadap perilakumu. Ibunda Zieha sampai harus menerima keluhan dari orang tua murid di sekolah meskipun niat Nadhira tentu tidak jahat, namun hasil dari tindakanmu menimbulkan masalah.

Cucuku, kamu sementara dalam proses memahami batasan-batasan sosial dan pribadi. Meniru adalah cara kamu belajar dengan melihat, tetapi juga perlu diberi tahu tentang apa yang diterima dan tidak diterima dalam interaksi sosial. Nenek Puang Ina sangat berharap, ayahbunda dan orang dewasa di sekelilingmu dapat mengajarkan batasan-batasan ini. Misalnya, menjelaskan bahwa mencoret-coret wajah orang lain tidaklah baik dan dapat menyinggung perasaan orang lain. Ini adalah kesempatan untuk mengajarkan empati dan pengertian tentang perasaan orang lain.

Mengetahui kememampuan Nadhira untuk meniru berbagai tingkah laku, nenek Puang Ina bahagia, betapa cepatnya kamu belajar dan beradaptasi dengan lingkungan di sekitarmu. kamu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kemampuan observasi yang tajam. Semoga ayahbunda bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan memberikan panduan yang tepat dan mendukung minatmu dalam cara yang positif dan konstruktif.

Cucuku Nadhira belajarlah dan berkembanglah terus melalui peniruan. Nenek Puang Ina sangat yakin dengan bimbingan yang baik, Nadhira akan terus tumbuh menjadi anak yang cerdas, penuh empati, dan kreatif.
Doa nenek Puang Ina selalu menyertaimu.

Makassar, 9 Agutus 2024





3 Comments

  1. September 5, 2024 at 11:53 pm

    N. Mimin Rukmini

    Reply

    Mantap! Cucunda selalu meniru. Eeh, Nenenda patut ditiru tulisan dan inspirasi nya. Mksh Bun!

  2. September 4, 2024 at 10:16 pm

    Sri Rahayu

    Reply

    Bahagianya hidup dikelilingi orang-orang patut ditiru… Semoga Nadhira tumbuh kembangnya sesuai ekspektasi…Shaleha… Aamiin… Sebuah catatan yang membanggakan…

    1. September 4, 2024 at 10:24 pm

      Telly D

      Reply

      Terima kasih dengan doanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree