Kembali ke Singapura
Kembali ke Singapura
Oleh Telly D.
“Doa nenek adalah penjaga setiap langkah Nadhira, memberikan perlindungan dan keberkahan tanpa henti.”
Hari ini hari lebaran Idul Fitri, namun juga hari perpisahan. Nadhira sudah harus kembali ke Singapura. Ayahbunda telah memerogramkan Nadhira masuk sekolah tanggal 2 Mei 2024 yang akan datang.
Selama dua bulan lebih, rumah nenek yang biasanya sepi dipenuhi dengan tawa riang dan keceriaan Nadhira. Kita bermain bersama, nenek sangat bahagia dapat kesempatan merawat dan mendidik Nadhira, memandikan, makan bersama, beraktivitas bersama, dan jika malam tiba kita tidur bersama dimana nenek dapat memelukmu sepanjang malam. Setiap malam, nenek bercerita atau kita menonton film anak-anak sebagai dongeng sebelum tidur, dan Nadhira tertidur lelap dalam pelukan nenek.
Pagi ini ketika ibunda Zieha mempersiapkanmu untuk pulang, nenek merasa ada yang mengganjal di hati nenek, rumah nenek akan kembali sunyi tanpa tawa riang dan celoteh Nadhira.
Sepanjang jalan ke Bandara, nenek memangku dan memeluk Nadhira dengan erat, rasanya ingin menyimpan kehangatan tubuh Nadhira dalam ingatan. Nadhira pun demikian, dengan mata polosmu, kau tersenyum dan memeluk nenek. Meski Nadhira belum sepenuhnya memahami arti perpisahan, namun, kamu sudah bisa merasakan kehangatan dan kasih sayang yang tulus dari nenek.
Nadhira Sedih Saat Akan Berpisah dengan Nenek. Foto: Dokumen Pribadi
“Nadhira, jaga diri baik-baik ya, jadi anak yang pintar, nenek akan selalu merindukanmu.”
Menjelang Berpisah dengan Nenek di Bandara. Foto: Dokumen Pribadi
“Terbanglah Rajawali Kecilku,” bisik nenek, Nadhira hanya mengangguk kecil sambil tetap tersenyum. Nadhira kemudian melambaikan tangan kecilnya saat ayah dan ibu menarik keretamu masuk ke dalam ruang tunggu keberangkatan. Nenek berdiri di sana, melihat Nadhira perlahan menjauh, hingga hilang dari pandangan.
Foto Bersama Nenek Sebelum Masuk Ruang Tunggu. Foto: Dokumen Pribadi
Ketika kereta dorongmu telah menghilang dari pandangan, nenek membalikkan diri dan masuk ke kendaraan dan menuju pulang. Setibanya di rumah nenek merasa kesepian yang mendalam. Rumah kita yang penuh keceriaan kembali hening. Setiap sudut rumah, setiap mainan yang ditinggalkan Nadhira, mengingatkan nenek pada momen-momen bahagia yang pernah kita bagi bersama.
Nadhira dan Ayahbunda Masuk Menuju Ruang Tunggu. Foto: Dokumen Pribadi
Ya Allah, lindungilah cucu tercintaku, Nadhira. Berikanlah kesehatan, kebahagiaan, dan keceriaan dalam setiap langkahnya. Bimbinglah dia agar selalu berada di jalan yang benar dan jauhkanlah dia dari segala bahaya.
Semoga Nadhira tumbuh menjadi anak yang baik, penuh kasih sayang, dan selalu membawa kebaikan bagi orang di sekitarnya. Berikanlah kekuatan dan kebijaksanaan kepada ayah dan ibunya.
Ya Allah yang Maha Pengasih, aku bersyukur atas setiap momen indah yang Engkau berikan bersamanya. Lindungilah cucuku Nadhira di setiap langkah kehidupannya. Berikanlah dia kesehatan yang sempurna, agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Bimbinglah Nadhira dalam setiap langkahnya, agar ia selalu berada di jalan yang benar. Jauhkanlah dia dari segala bahaya dan marabahaya yang mungkin mengancamnya. Semoga ia tumbuh menjadi anak yang cerdas, penuh kasih sayang, dan memiliki hati yang baik.
Ya Tuhan, berikanlah kebahagiaan dalam hidupnya. Biarkan tawa dan keceriaan selalu menghiasi hari-harinya. Semoga ia selalu merasa dicintai dan dilindungi oleh orang-orang di sekitarnya.
Berikanlah kekuatan dan kebijaksanaan kepada ayah dan ibunya dalam membesarkan Nadhira. Semoga mereka selalu diberikan kesabaran, cinta, dan pengertian untuk mendampingi Nadhira tumbuh menjadi pribadi yang luhur.
Ya Allah, aku juga memohon agar Engkau menjaga hubungan kami, meskipun kami sering terpisah jarak. Semoga cinta dan kenangan indah yang kami bagi selalu ada dalam hatinya, memberikan kehangatan dan kekuatan di setiap langkah hidupnya.
Aku berharap, Nadhira selalu ingat bahwa neneknya mencintainya tanpa syarat dan selalu mendoakan yang terbaik untuknya. Semoga dia tumbuh menjadi seorang yang selalu menghargai kasih sayang dan cinta dari orang-orang di sekitarnya.
Dengan hati yang penuh harapan, nenek menanti liburan selanjutnya, saat nenek bisa memeluk dan bermain kembali dengan Nadhira dan nenek tahu bahwa cinta akan selalu menyatukan kita, meskipun terpisah jarak dan waktu.
Makassar, 10 April 2024
Leave a Reply