Salah Sangka
Pentigraf
Salah Sangka
Oleh Telly D.
Dalam cermin ukiran Jepara yang indah, Bu Ani memandang penampilannya dengan senyum puas. Blus bermotif florall dipadu dengan celana jeans hitam, serta sepatu wedges yang elegan, semuanya terlihat sempurna. Dia memilih tas tangan yang senada dengan sepatunya untuk melengkapi gaya berbusananya. Sementara rambutnya diatur dengan rapi dan sedikit sentuhan make-up menambah kesegaran pada wajahnya. Bu Ani selalu memperhatikan detail-detail kecil dalam penampilannya, dari aksesori seperti anting-anting perak hingga kuku yang dicat dengan warna yang cocok dengan busananya.
Namun, sebelum meninggalkan rumah, keraguan tiba-tiba menyelinap ke dalam pikiran Bu Ani. Seiring keputusannya untuk berkunjung ke pasar tradisional, dia memilih untuk mengganti sepatunya dengan sandal yang lebih nyaman, sehingga tasnya pun ikut berganti. Ketika tiba di pasar, kepanikan menghampiri Bu Ani ketika dia menyadari bahwa dompetnya yang berisi segala keperluan penting tak ada dalam tas yang baru dipilihnya. Kepanikan semakin memuncak ketika orang-orang di sekitarnya mulai menduga Bu Ani menjadi korban jambret, dan situasi semakin kacau. Bu Ani pun dibawa ke ruang sekuriti untuk dimintai keterangan sebelum pulang.
“Astaghfirullah, ya Allah ampunilah diriku yang sudah mulai pelupa.” Bu Ani menyadari segalanya, ketika di rumah dia menemukan sebuah tasnya terletak di meja ruang tengah. Tas yang sudah digantinya sebelum pergi…
Makassar, 5 Februari 2024
March 25, 2024 at 7:29 pm
Elliot Pinuelas
Excellent write-up