Pentigraf

Keputusan

Oleh Telly D.

Entah sudah berapa kali surat itu dipandang, namun setiap kali mata menyentuhnya, rasa ketakutan semakin merayap. Awalnya, isinya terasa mustahil dan tidak masuk akal, tetapi semakin sering dibaca, semakin dalam rasa takut itu merasuk. Surat yang sudah remuk di genggaman tak mampu meremukkan ketakutannya dan kecemasannya.

Ketika aroma wangi dari surat itu mencapai hidungnya, genggaman tangannya dibuka kembali dan surat dicoba diluruskan agar dapat dibaca dengan jelas. “Selamat pagi Pak, saya sampaikan utang Bapak tidak perlu dibayar. Jumat kliwon ini, Bapak saya jadikan tumbal karena turut menikmati hasil dari penglaris dukun teluh di kampung sebelah.”

Isi surat menghentakkan hati dan membuatnya terpana. Tanpa pikir panjang, keputusan diambil, surat itu dibuang dengan tergesa-gesa, bergegas ke rumah gadai untuk menggadaikan motornya. Utang 3 tahun hari itu tuntas dilunasi.

Sorong, 1 Februari 2024