January 29, 2024 in Pentigraf, Uncategorized

Bukan Peserta Ujian

Post placeholder image

Pentigraf

Bukan Peserta Ujian

Oleh Telly D.

Aku merasa seperti segala-galanya runtuh di hadapanku. Setiap usaha yang telah aku lakukan tampaknya sia-sia belaka, seperti pasir di tangan yang terus menyusut. Bisnis lama, yang pernah menjadi sumber kebanggaanku, kini tenggelam terancam gagal dan gulung tikar. Anak-anakku terjerumus dalam pergaulan bebas, menyisakan kepedihan dalam hatiku, dan ketika istriku jatuh sakit, itu bagaikan pukulan telak yang menghantam hatiku.

Dalam keputusasaan yang mendalam, aku mendatangi ustadz Bahrun, seorang tokoh agama terkenal di kotaku. Dengan sesegukan aku ceritakan ujian berat yang sedang aku hadapi. Ustdz Bahrun menanyakan perihal salat 5 waktu, menolong anak tak mampu, membayar zakat dan sedekah. Namun, jawaban yang aku berikan tidak sesuai dengan harapannya.

Ustadz Bahrun pun menegurku dengan tegas. Dia menyoroti kehadiranku yang hanya ketika menghadapi kesulitan saja. Baginya, keimanan tidak hanya tentang meminta pertolongan dalam kesulitan, tetapi juga tentang ketaatan dan kepedulian dalam setiap aspek kehidupan. Orang yang diuji itu adalah orang yang terigister sebagai peserta ujian demikian ucapnya. Kebiasaan latah pun muncul ketika mulut ini spontan berucap, “aku bukan peserta ujian.”

Sorong, 29 Januari 2024




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree