DI UJUNG JARI

Pentigraf
17
DI UJUNG JARI
Oleh: Telly D.
Mak Narti adalah penenun tua dari lereng bukit di Flores. Tangannya keriput, tapi masih cekatan merangkai benang menjadi motif yang menyimpan cerita nenek moyang. Motif naga, burung cendrawasih, dan garis-garis yang mewakili hujan, gunung, dan perjalanan. Dulu ia diajari ibunya dengan sabar, dan kini ia mengajarkannya lagi kepada anak-anak muda yang mulai lebih akrab dengan layar daripada alat tenun.
Suatu hari, ada investor dari kota datang, menawarkan mesin produksi agar motifnya bisa dipasarkan cepat. “Motif tetap sama, hasil bisa banyak.” Tapi Mak Narti menolak halus. “Motif bisa sama, tapi tangan manusia menyimpan doa yang tak bisa diprogram.” Ia tak menolak perubahan, tapi ia ingin generasi muda tahu tenunan bukan hanya kain, ia adalah cerita, doa, dan jejak zaman.
Banyak orang mempertanyakan mengapa dia harus bersusah-susah menenun sedang teknologi telah maju. Mak Narti hanya tersenyum, menyentuh benang merah yang ditenun pelan. “Dalam setiap helai benang ini, ada jati diri yang tak boleh putus.”
Makassar, 21 April 2025
April 25, 2025 at 1:04 am
Clifton132
Very good https://lc.cx/xjXBQT
April 23, 2025 at 4:12 am
Roberto2632
Good https://is.gd/tpjNyL