Saring Sebelum Sharing

Saring Sebelum Sharing
Oleh: Telly D.
Pernah nggak sih, kita nemu berita heboh di media sosial, langsung percaya, terus buru-buru share? Rasanya kayak lagi nemu harta karun, terus pengen kasih tahu semua orang biar nggak ketinggalan info. Tapi tunggu dulu! Nggak semua yang kita baca di internet itu benar adanya. Makanya, penting banget buat kita menerapkan prinsip “saring sebelum sharing.”
Kenapa Harus Menyaring Berita Sebelum Dibagikan?
Sekarang ini, informasi gampang banget menyebar. Satu klik, berita bisa sampai ke ribuan orang dalam hitungan detik. Masalahnya, banyak banget berita yang nggak jelas kebenarannya, alias hoaks. Kalau kita asal share tanpa mikir dulu, bisa-bisa kita malah ikut menyebarkan kebohongan dan bikin orang lain panik atau salah paham.
Dampak dari berita hoaks itu nyata, lho. Bisa bikin kegaduhan sosial, mempengaruhi opini publik, bahkan dalam beberapa kasus, menyebabkan kerugian besar. Misalnya, berita palsu tentang vaksin yang katanya berbahaya—banyak orang percaya, akhirnya nggak mau divaksin, dan ini bisa membahayakan kesehatan masyarakat.
Cara Menyaring Berita Sebelum Dibagikan
Biar nggak gampang terjebak hoaks, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan sebagai berikut.
Cek Sumber Berita
Kalau dapet berita, lihat dulu sumbernya. Apakah berasal dari media yang kredibel atau cuma dari blog atau akun anonim yang nggak jelas asal-usulnya? Media terpercaya biasanya punya standar jurnalistik yang ketat dan nggak asal-asalan dalam memberitakan sesuatu.
Cari Berita Pembanding
Jangan langsung percaya satu sumber. Coba cari berita serupa dari sumber lain. Kalau berita itu benar, pasti media lain juga memberitakannya. Kalau cuma satu-dua sumber yang memberitakan dan yang lainnya nggak ada, patut dicurigai.
Perhatikan Gaya Bahasa
Biasanya, berita hoaks punya ciri khas bahasa yang provokatif dan cenderung emosional. Misalnya, ada kata-kata seperti “Sebarkan!”, “Jangan Sampai Ketinggalan!”, atau “Fakta Mengejutkan!” yang sengaja dibuat untuk menarik perhatian dan memicu reaksi cepat tanpa berpikir panjang.
Cek Tanggal dan Konteks Berita
Kadang-kadang, berita lama diunggah ulang seolah-olah kejadian baru. Bisa jadi konteksnya sudah nggak relevan lagi, tapi karena orang nggak ngecek tanggalnya, akhirnya tetap menyebarkannya.
Pastikan Manfaatnya
Ini nih yang sering kita lupakan. Sebelum membagikan berita, coba pikirkan dulu: apakah berita ini membawa manfaat atau cuma bikin heboh doang? Kalau cuma bikin orang panik atau takut tanpa ada solusi yang jelas, mending tahan diri buat nggak share.
Manfaat Menyaring Informasi Sebelum Dibagikan
Mungkin ada yang mikir, “duh, ribet banget sih!” Tapi sebenarnya, kalau kita terbiasa menyaring berita sebelum membagikan, ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan, antara lain:
Menghindari Penyebaran Hoaks
Ini yang paling utama. Kita jadi nggak ikut-ikutan menyebarkan informasi palsu yang bisa menyesatkan banyak orang.
Meningkatkan Kredibilitas Diri
Orang akan lebih percaya sama kita kalau kita dikenal sebagai seseorang yang selalu berbagi informasi akurat dan bisa dipercaya. Daripada dikenal sebagai orang yang gampang percaya hoaks, kan?
Mencegah Kepanikan dan Kesalahpahaman
Banyak berita hoaks yang sifatnya menakut-nakuti dan memicu kepanikan. Dengan menyaring berita sebelum membagikan, kita bisa membantu menjaga ketenangan di masyarakat.
Mendorong Budaya Literasi Digital
Dengan menyaring berita sebelum dibagikan, kita ikut serta dalam membangun budaya literasi digital yang lebih baik. Orang-orang jadi lebih kritis dalam menerima informasi dan nggak gampang terprovokasi.
Akhirnya
Di era digital ini, kita punya tanggung jawab moral untuk menjadi konsumen informasi yang cerdas. Jangan gampang percaya sama berita yang belum jelas kebenarannya. Luangkan waktu sedikit buat mengecek sumber, membandingkan informasi, dan memastikan manfaatnya sebelum dibagikan. Ingat, jempol kita bisa jadi senjata yang berbahaya kalau nggak digunakan dengan bijak. Yuk, mulai dari diri sendiri: saring sebelum sharing!
Makassar, 14 Maret 2025
Leave a Reply