Tulang Ekor dan Tulang Duduk

Tulang Ekor dan Tulang Duduk
Oleh: Telly D.
Pernahkah anda mengalami nyeri panggul atau sendi saat duduk terlalu lama? Saya pernah, dan itu bukan pengalaman yang menyenangkan. Suatu hari, setelah merasa nyeri berkepanjangan setiap kali duduk dalam waktu lama, saya memutuskan untuk mengunjungi seorang fisioterapis. Begitu masuk ke ruangannya, dia langsung mengamati cara saya duduk di kursi. Dengan senyum ramah, dia berkata, “Sepertinya ibu terlalu sering bertumpu pada tulang ekor saat duduk.”
Saya terkejut. Selama ini, saya tidak pernah berpikir bahwa posisi duduk bisa memberikan dampak yang begitu besar. Fisioterapis itu lalu menjelaskan bahwa tulang ekor sebenarnya bukan bagian yang dirancang untuk menahan beban tubuh saat duduk. Sebaliknya, ada tulang duduk yang memang bertugas untuk menopang berat badan kita. Sayangnya, kebiasaan saya yang sering duduk membungkuk atau duduk di permukaan keras tanpa dukungan yang cukup membuat tekanan tertumpu pada tulang ekor. Hal inilah yang menyebabkan nyeri panggul dan sendi.
Duduk dengan posisi yang salah ternyata bisa menimbulkan berbagai masalah. Fisioterapis itu menjelaskan beberapa efek buruknya, di antaranya:
Nyeri Tulang Ekor. Duduk terlalu lama dengan tekanan di tulang ekor bisa menyebabkan peradangan dan nyeri berkepanjangan.
Postur Tubuh Memburuk. Kebiasaan duduk dengan posisi membungkuk bisa menyebabkan kelainan postur seperti punggung bungkuk.
Gangguan Panggul. Tekanan yang salah bisa membuat panggul terasa kaku dan mengurangi fleksibilitasnya.
Sendi Cepat Mengalami Degenerasi. Jika terus dilakukan, kebiasaan duduk yang salah bisa mempercepat kerusakan sendi.
Otot Menegang. Otot di sekitar punggung dan panggul menjadi tegang karena postur yang tidak seimbang.
Setelah mendengar penjelasan itu, saya mulai belajar bagaimana duduk dengan benar. Berikut beberapa hal yang saya terapkan:
Menggunakan kursi yang menopang punggung dengan baik.
Menumpukan berat badan pada tulang duduk, bukan tulang ekor.
Menggunakan bantal penyangga jika duduk dalam waktu lama.
Melakukan peregangan secara berkala setiap 30-60 menit.
Fisioterapis saya juga menekankan bahwa menjaga kesehatan tulang tidak hanya soal duduk, tetapi juga soal cara kita berjalan dan mengangkat barang. Sejak itu, saya mulai lebih sadar akan postur saya sehari-hari:
1. Berjalan dengan Postur yang Baik
Berjalan tegak tanpa membungkuk.
Menggunakan alas kaki yang nyaman dan mendukung bentuk kaki.
Menghindari membawa beban berat di satu sisi tubuh terlalu lama.
2. Mengangkat Barang dengan Benar
Menekuk lutut saat mengangkat barang, bukan membungkukkan punggung.
Menjaga punggung tetap lurus dan menggunakan otot kaki untuk mengangkat beban.
Meminta bantuan jika barang terlalu berat, daripada memaksakan diri.
Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa kebiasaan duduk, berjalan, dan mengangkat barang yang benar adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan tulang. Salah postur di masa muda bisa menimbulkan berbagai masalah di hari tua. Oleh karena itu, mulai sekarang, saya lebih memperhatikan cara saya duduk dan beraktivitas sehari-hari. Lagipula, menjaga kesehatan tulang itu lebih mudah daripada harus menanggung nyeri yang berkepanjangan, bukan?
Sorong, 18 Januari 2025
Leave a Reply