HARGA SEBUAH KEANGKUHAN
Pentigraf
HARGA SEBUAH KEANGKUHAN
Oleh: Telly D.
Awalnya, aku adalah burung baru yang menemukan sayap emasnya. Penghasilanku membubung tinggi seperti angin yang menantangku untuk terbang lebih jauh, lebih tinggi. Suamiku, seorang lelaki sederhana setia menjaga akar kami, mulai tampak seperti bayangan kusam yang enggan mengejar langit yang kudambakan. “Mengapa tetap bertahan di ladang kecil itu?” Kukatakan berkali-kali, Namun, ia tetap kokoh, seperti pohon tua yang menolak berpindah meski badai menghadang. Ambisiku, bara yang berkobar menjadi api membakar kebahagiaan kami.
Akhirnya Aku,sang burung emas memutuskan untuk terbang sendiri, meninggalkan akar dan pohon tua yang dulu melindungiku. Waktu berlalu, dan aku terus terbang tinggi, namun selalu ada dorongan untuk melihat ke bawah, ke tempat ia berada. Kulihat dia kini bersama wanita sederhana, aku memandang rendah wanita itu tapi aku melihat perubahan besar pada suamiku. Ia berubah menjadi pria yang penuh wibawa, Ia yang dulu sering terlihat ragu dan lemah, kini menjadi pria percaya diri dan penuh wibawa. Pemandangan membuatku tersentak.
“Aku telah mematahkan sayapnya dalam keangkuhanku dulu,” kini aku adalah burung emas yang terkurung di sangkar keangkuhan. Di kejauhan, pohon tua itu tegak berdiri, dengan dahan-dahan baru yang penuh kekuatan. Aku hanya bisa memandangnya menyadari bahwa aku telah kehilangan harta yang tak ternilai cinta dan ketulusan.
Makassar, 11 Januari 2025
January 11, 2025 at 2:49 am
Sumintarsih
Barangkali ini saya baca cerita full simbolik. Keren…..
January 11, 2025 at 3:54 am
Telly D
Terima kasih Bunda
January 11, 2025 at 2:43 am
Astuti
Mrmbacanya perlu pemshaman yang dalam. Euy keren
January 11, 2025 at 3:54 am
Telly D
Terima kasih Bu ne
January 11, 2025 at 12:03 am
Much. Khoiri
Penti yang sangat bagus dan indah. Abstraksi simboliknya cakep👍
January 11, 2025 at 1:51 am
Telly D
Terima kasih Abah