December 10, 2024 in Uncategorized

Kenangan dan Silaturahmi

Saat lelah mendera, kami memiliki tradisi sederhana yang selalu mampu menyegarkan semangat; membakar ikan, cumi, atau udang bersama. Tradisi ini menjadi oasis di tengah padang pasir tugas yang berat. Kami melakukannya saat akhir pekan ketika tidak bisa pulang bertemu keluarga, atau saat merayakan pencapaian kecil, bahkan hanya untuk mengusir penat di penghujung hari yang panjang. Aroma asap dari bakaran makanan itu seolah menjadi simbol pelepasan beban, sementara tawa kami mengisi malam dengan kebahagiaan sederhana.

Buah tangan yang dibawa hari ini membangkitkan semua kenangan itu. Ia seperti mengirimkan pesan tak terucap bahwa meskipun waktu telah membawa kami ke jalan yang berbeda, ikatan persahabatan kami tetap terjaga. Dalam hadiah sederhana itu, ada perhatian yang tulus, ada cinta yang murni, dan ada kenangan yang teranyam indah dari perjuangan bersama.




One Comment

  1. December 23, 2024 at 7:18 am

    Parenta

    Reply

    Alhamdulillah, tulisan yang luar biasa bu, sangat mengisnpirasi dan bermakna bagi kami. Tulisan tersebut diceritakan secara runtut, menggunakan kalimat yang sederhana dan mudah dipahami, serta memiliki makna yang lengkap sebagai sebuah tulisan. Terima kasih telah disebut dalam tulisan Ibu, Insya Allah silaturrahim akan selalu terjaga. Kami tidak akan pernah melupakan kenangan bermakna bersama Ibu sebagai sosok pemimpin yang tegas, kompeten, dan mengayomi. Banyak hal yang saya dapatkan dari kepemimpinan Ibu yang sampai saat ini terpatri sebagai bagian dari kehidupan keluarga kami. Terima kasih buat Ibu sekeluarga yang terus hadir dalam hidup kami sebagai inspirator dan penyemangat. Salam hormatku,, sehat selalu bersama keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

By browsing this website, you agree to our privacy policy.
I Agree