KERANJANG SAYUR
Pentigraf
KERANJANG SAYUR
Oleh: Telly D.
Pagi itu, Maya yang baru pindah ke kompleks perumahan merasa lega saat mendengar suara khas seorang penjual sayur keliling. “Sayuuur! Sayur segar!” teriaknya dari kejauhan. Maya, yang belum sempat berbelanja di pasar, segera keluar. Di depan rumah, ia melihat seorang ibu tua dengan keranjang besar penuh sayuran segar di sepeda tuanya.
Maya memilih beberapa sayuran sambil mengobrol. Penjual itu menceritakan bahwa ia sudah bertahun-tahun berjualan di kompleks ini dan mengenal banyak penghuninya. Setelah membayar, Maya melihat penjual itu mengayuh sepedanya pergi dengan pelan. Hari berikutnya, Maya mencoba mencari ibu penjual sayur itu lagi, tetapi tidak menemukan suara panggilannya. Setelah bertanya kepada tetangga, ia mendapat jawaban yang membuat darahnya berdesir.
“Ibu penjual sayur? Maksudnya Bu Marni?” sudah meninggal bulan lalu. Ia jatuh dari sepedanya saat keliling berjualan.” Maya terdiam. Ia memandang keranjang sayur yang kosong di dapurnya, dan suara khasnya yang masih mengiang.dan mengingat senyum ramah penjual tua itu. Tiba-tiba bunyi bell bordering menghentikan khayalannya, segera pintu dibuka dan betapa kagetnya di depan pintu telah berdiri bu Marni dengan keranjang penuh sayuran dan senyum dingin menyeringai. Tubuh Bu Maya ditemukan pingsan di depan pintu.
Buduran Sidoajo, November 2024
Leave a Reply