TUGAS MISTERIUS
Pentigraf
TUGAS MISTERIUS
Oleh: Telly D.
Pagi itu, kelas Bahasa Inggris berjalan seperti biasa. Pak Thomas, guru yang dikenal tegas namun berdedikasi, berdiri di depan kelas dengan jas abu-abu tuanya. Ia memberikan tugas baru untuk siswa-siswinya. “Saya ingin kalian menulis esai tentang pengalaman paling berharga dalam hidup kalian, Kumpulkan minggu depan, tepat pukul 10 pagi.” katanya dengan nada serius, menatap semua murid satu per satu. Semua murid mengangguk setuju, meski tugas itu terdengar cukup berat.
Minggu berikutnya, suasana kelas berbeda. Pak Thomas tidak hadir, dan seorang guru pengganti, Bu Anisa, masuk membawa kabar mengejutkan. “Anak-anak, saya tahu ini mendadak, tapi Pak Thomas tidak bisa mengajar lagi,” ujarnya, wajahnya sendu. Beberapa siswa saling pandang, bingung. Dan mengatakan beliau telah memberi tugas kepada kami minggu yang lalu.
Bu Anisa memandang mereka dengan bingung. “Minggu lalu? Itu tidak mungkin. Pak Thomas sudah dilarikan ke rumah sakit sejak sebelum itu,” jawabnya pelan. Suasana menjadi mencekam. Beberapa siswa mengeluarkan esai yang telah mereka tulis, teringat senyum hangat Pak Thomas saat memberikan tugas tersebut. Di dalam hati, mereka bertanya-tanya: apakah tugas itu sekadar latihan terakhir atau pesan dari seorang guru yang tidak ingin berhenti mengajar, bahkan setelah kepergiannya?
Bururan Sidoarjo, November 2024
Leave a Reply