KUNJUNGAN PENUH KENANGAN
KUNJUNGAN PENUH KENANGAN
Oleh: Telly D.
“Hidup bukan hanya tentang pencapaian, tetapi juga kenangan dari setiap pertemuan yang bermakna.” (Daswatia Astuty)
Kunjungan adalah momen yang sering membawa kehangatan, baik bagi yang mengunjungi maupun yang dikunjungi. Terkadang, sebuah kunjungan dapat melampaui sekadar hadirnya fisik, karena ia menciptakan kenangan dan kebahagiaan yang mendalam.
Seperti kunjungan yang baru saja saya alami, ketika tiga mahasiswa suami saya yang sudah sukses menjadi dosen, yaitu: Nursakiah, Nurhumairah Halim, dan St Rahma Tahir, datang menjenguk suami saya. Meskipun mereka kini telah meraih kesuksesan dan berstatus sebagai dosen, mereka tidak pernah melupakan kehangatan yang telah terjalin saat mereka menjadi mahasiswa suami saya di bangku kuliah.
Kunjungan ini sangat berarti bagi kami, terutama karena suami saya sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Kehadiran mereka mengingatkan suami saya akan kenangan indah saat mereka mengikuti perkuliahan, ujian yang menegangkan, dan tekanan yang diberikan sebagai dosen. Dalam setiap cerita yang mereka sampaikan, mereka mengenang momen-momen sulit itu dengan senyum dan tawa yang penuh kebahagiaan.
Mereka menggambarkan bagaimana suami saya, sebagai dosen, sering memberi tantangan yang besar dalam perkuliahan, namun itu semua menjadi kenangan yang mengesankan bagi mereka. Kami tak bisa menahan tawa mendengar cerita mereka tentang betapa stresnya menghadapi ujian, tetapi juga bagaimana mereka merasa bangga bisa melewati semua itu.
Pose dengan Gaya Melesat (Simbol Semangat). Foto: Dokumen Pribadi
Namun, yang membuat kunjungan ini benar-benar membahagiakan adalah kenangan baru yang mereka ciptakan. Di tengah obrolan penuh tawa, mereka mulai mengambil foto bersama dengan berbagai gaya. Mulai dari gaya melesat yang menggambarkan semangat mereka, kapal layar yang melambangkan impian dan cita-cita mereka yang terus berkembang, hingga gaya melipat tangan sombong yang penuh percaya diri. Tak ketinggalan, mereka juga berpose dengan simbol “sarang heo,” yang saya ketahui merupakan simbol cinta mereka yang erat dan penuh makna.
Mereka berteriak dengan ceria, mengucapkan kata-kata yang penuh makna, sambil tertawa bahagia. Dalam tawa mereka, kami merasakan kehangatan yang luar biasa sebuah kebahagiaan yang tak terungkapkan dengan kata-kata.
Pose dengan Gaya Kapal Layar (Simbol Impian dan Cita-cita yang Terus Berkembang). Foto: Dokumen Pribadi
Pagi itu, kami merasa sangat diberkati dengan kehadiran mereka yang penuh cinta dan semangat. Kami tak hanya merasa disayangi, tetapi juga merasakan betapa besar pengaruh hubungan dosen dan mahasiswa yang dibangun dengan penuh perhatian dan kasih sayang.
Kunjungan ini adalah perwujudan dari hubungan yang terus terjalin meskipun waktu dan jarak memisahkan. Mereka datang untuk memberi semangat dan mengingatkan kami pada kenangan indah yang kami alami bersama di masa kuliah. Di sisi lain, kami juga merasa bangga melihat mereka yang kini telah sukses, namun tetap ingat dan menghargai perjalanan mereka sebagai mahasiswa suami saya.
Pose dengan Gaya Melipat Tangan (Simbol Penuh Percaya Diri). Foto: Dokumen Pribadi
Seperti yang dijelaskan dalam buku The Power of Presence oleh Terry Hershey, kehadiran fisik yang penuh perhatian memberi dampak yang sangat mendalam, lebih dari sekadar kata-kata. Kehadiran mereka bukan hanya memberi semangat, tetapi juga menghidupkan kembali kenangan yang penuh makna.
Pagi yang penuh kebahagiaan ini mengajarkan kami bahwa kunjungan yang membahagiakan tidak hanya terjadi di saat-saat tertentu, tetapi ketika kita saling mengingatkan dan menghargai perjalanan yang telah kita lalui bersama.
Pose dengan Gaya Sarang Heo (Simbol Cinta yang Penuh Makna). Foto: Dokumen Pribadi
Kenangan yang tercipta bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga milik masa depan yang terus menyemangati kita untuk terus maju. Kunjungan ini, dengan tawa dan kebahagiaannya, sangat berarti bagi kami sekeluarga yang akan selalu kami ingat sebagai salah satu kenangan terindah dalam hidup kami.
Makassar, 9 November 2024
November 10, 2024 at 2:36 pm
Iqbal
Sehat selaluki Pak Prof dan Ibu Das. Salam dari kami mahasiswata diunismuh angkatan 2003 dan juga sya pernah menjadi mahasiswa pak prof ketika PLPG tahun 2012 di Leg Kartika. Begitupun buat ibu Das yg banyak mengispirasi kegiatan MGMP Matematika dengan berapa kali kami diundang ke kantor P4TK Matematika Jogja waktu ibu menjabat sebagai Kepala. Dari jauh ditanah Luwu kami berdoa semoga Bapak Prof dan Ibu selalu dalam lindungan Allah serta senantiasa diberi kesehatan Aamin
November 10, 2024 at 2:21 pm
Rosnani
Semoga lekas sehat pak dosenku bersama keluarga♥️
November 10, 2024 at 10:44 am
Asriani
sehat selalu bapak dosen pembimbing andalan bersama ibu,
November 10, 2024 at 10:13 am
Nur
Sehat selalu Bapak dan Ibu.