BANTAL YANG DINGIN SEBELAH

Pentigraf
BANTAL YANG DINGIN SEBELAH
Oleh: Telly D.
Setiap malam, ia membaringkan tubuhnya di sisi kanan ranjang. Selalu sisi kanan. Sudah lebih dari lima tahun, tapi ia tetap menyisakan ruang di sisi kiri tempat yang dulu ditinggali oleh tubuh yang kini hanya hadir lewat mimpi atau detak kenangan. Bantal di sisi itu tetap bersih, tetap kempis, dan tetap dingin, seperti tak pernah diinginkan kembali.
Kadang ia bangun malam-malam, menatap ke arah kiri yang kosong itu, dan ingin berpura-pura lupa. Tapi tubuhnya terlalu jujur untuk menyangkal. Ia tahu persis bau keringat yang dulu tinggal di sarung bantal itu, tahu bunyi helaan napasnya, tahu cara kepala itu bersandar saat lelah. Sekarang, yang tersisa hanya lipatan sepi yang tidak pernah berpindah.
Pagi tadi, sebelum merapikan tempat tidur, ia menyentuh bantal itu dan berkata pelan: “Kau mungkin sudah tak mencintaiku… tapi aku masih tidur di sisi yang menunggumu.”
Makassar, juni 2025
Leave a Reply