JEMAAH DARI KAMPUNG SEBELAH

Pentigraf
JEMAAH DARI KAMPUNG SEBELAH
OLeh: Telly D.
Pak Daman datang dari desa yang jauh. Ia tak pandai membaca rambu, tak hafal angka tenda, dan tak terlalu fasih melafalkan doa panjang. Tapi ia hafal jalur dari sumur ke sawah, tahu kapan ayam berkokok, tahu kapan hujan akan turun. Di Tanah Suci, ia lebih sering bingung daripada khusyuk. Tapi ia tidak banyak bertanya, takut dianggap merepotkan.
Suatu hari ia salah masuk tenda. Petugas menegurnya dengan keras, dan beberapa jemaah menatapnya seperti orang tersesat. Pak Daman tersenyum malu, lalu mundur pelan. Di kampungnya, orang seperti dia biasa disuruh-suruh tanpa merasa terhina. Tapi di tempat ini, semua serba tertib dan cepat, tak ada ruang untuk orang yang belajar lambat.
Malam harinya, ia duduk sendirian sambil memandangi gelang di tangannya, lalu berkata pelan, “Ternyata, Ternyata, untuk menjadi tamu Allah, saya perlu menjadi tamu manusia dulu.”
Makassar, Mei 2025
June 1, 2025 at 12:03 am
Miley2455
https://shorturl.fm/IPXDm