PETUGAS JEMAAH HAJI

Pentigraf
PETUGAS JEMAAH HAJI
Oleh: Telly D.
Sorak Jemaah yang baru turun dari bus disambut teriakan seorang petugas untuk bersegera. Jangan terlambat, perjalanan ini bukan perjalanan wisata. Nadanya tinggi, wajahnya tegang, seolah jemaah yang baru tiba itu adalah tahanan yang harus diatur. Pak Ramli, 67 tahun, sempat berhenti sejenak untuk merapikan sandal yang terlepas, tapi disemprot habis-habisan. Ia tak menjawab, hanya menunduk, menelan ludah bersama harga dirinya.
Barisan di belakangnya ikut tertahan, suasana memanas, tapi semua tetap diam. Mungkin karena lelah, mungkin juga karena takut dianggap pembangkang. Petugas itu terus bicara sambil menunjuk-nunjuk gelang nama dan koper yang tertukar. Bagi sebagian jemaah, ini kali pertama ke luar negeri. Mereka datang membawa iman, bukan kecepatan.
Saat Pak Ramli akhirnya duduk di pojok tenda dan meminum seteguk air, ia berkata pelan pada sesama jemaah, “Ternyata di tanah suci, engkau tetap harus kuat bukan untuk menahan godaan, tapi untuk menerima dimarahi orang yang tak paham lelahmu.”
Makassar, Mei 2025
May 31, 2025 at 8:01 am
Parker2552
https://shorturl.fm/47rLb