YANG SELALU DISENTUH

Pentigraf
YANG SELALU DISENTUH
Oleh: Telly D.
Aku bukan bagian dari percakapan, tapi aku selalu disentuh lebih dulu sebelum konflik dimulai. Jari-jari mereka berbeda saat memegangku: yang satu terburu-buru dan panas, yang satu ragu-ragu dan gemetar. Setiap malam, aku mendengar mereka bicara pelan dari balik pintu, kadang hanya napas saling mengejar, kadang senyap seperti doa yang tak jadi dilafalkan.
Aku pernah berputar ke kiri karena amarah, dan ke kanan karena air mata. Aku tahu kapan seseorang keluar karena ingin pergi, dan kapan seseorang kembali karena tak tahu ke mana lagi harus pulang. Di ujung tubuhku, luka kecil mulai mengelupas karena terlalu sering dipaksa menjadi jalan keluar dari sesuatu yang tak pernah benar-benar selesai.
Malam itu, hanya satu tangan yang menyentuhku. Lembut, dingin, dan diam. Tak ada yang kembali setelah itu. “Aku cuma pintu yang dibuka terakhir kali oleh orang yang tak ingin pulang.”
Makassar, Mei 2025
May 29, 2025 at 5:02 am
Eden1674
https://shorturl.fm/5JO3e