Pentigraf
15

DI BALIK LAYAR

Oleh: Telly D.

Rika bekerja sebagai penulis naskah untuk program televisi malam. Tiap hari ia menulis kisah, menyusun dialog, memilih kata. Tapi jarang namanya muncul di layar, tertutup oleh sorotan selebritas dan sutradara laki-laki yang lebih dulu dikenal. Ia pernah menyampaikan ide cerita tentang kekerasan dalam rumah tangga, tapi ditolak karena “terlalu berat.” Ia pernah menyisipkan tokoh ibu tunggal yang berani, tapi diganti karena dianggap tidak laku di pasaran.

Suatu malam, ia bosan diam. Ia menulis naskah pendek untuk platform digital, anonim, dan membiarkan ceritanya bicara sendiri. Dalam seminggu, cerpennya tentang gadis desa yang menjadi pembaca berita viral dan dibicarakan banyak orang. Orang-orang mulai bertanya, siapa penulisnya? Ia tak langsung mengaku. Ia ingin mereka mencintai kata-katanya lebih dulu, bukan sekadar wajah atau status.

Ketika akhirnya ia membuka identitasnya, ia berdiri di depan layar lebar, bukan sebagai bayangan, tapi sebagai suara. “Aku menulis bukan untuk dikenal, tapi untuk memberi tempat bagi mereka yang tak pernah diberi kata.”

Makassar, 21 April 2025